3. bab 2 tinjauan teori
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
1/87
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Konsep Dasar Kehamilan
2.1.1 Definisi Kehamilan
Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, Kehamilan didefinisikan
sebagai fertilasi atau penyatuan dari spermatozoa dan oum dan
dilan!utkan dengan nidasi atau implantasi. "ila dihitung dari saat
fertilasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsungdalam #$ minggu atau 1$ bulan lunar atau % bulan kalender
inernasional. Kehamilan terbagi & trimester, dimana trimester kesatu
berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 1' minggu ( )inggu
ke *1& + hingga minggu ke 2-, dan trimester ketiga 1& minggu
(minggu ke*2 hingga ke #$-. (/ar0ono, 2$$, 21&-
The diagnosis of pregnancy usually begins when a woman presents
with symptoms, and possibly a positive home urine pregnancy test
result. Typically, such women receive confirmatory testing of urine or
blood for human chorionic gonadotropin (hCG). There may be
presumptive or diagnostic findings of pregnancy on examination.
Sonography is often used, particularly in those cases in which there is
uestion about pregnancy viability or location. (unningham et al ,
2$1$ 1%1-
2.1.2 Fisiologi Kehamilan
2.1.2.1 3embuahan (fertilasi- yaitu bertemunya sel telur (oum-
0anita dengan sel benih (sperma- laki*laki.
2.1.2.2 4idasi 5 implantasi zigot tersebut ke dinding saluan repro*
duksi (pada keadaan normal implantasi ter!adi pada lapisan
endometrium dinding kaum uteri-.
5
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
2/87
6
2.1.2.& 3ertumbuhan dan perkembangan zigot, embrio, !anin sampai
men!adi bakal indiidu baru.
2.1.2.# Kehamilan !uga dipengaruhi oleh berbagai hormon, antara
lain 6strogen, progesteron, human 7horioni7 Gonatropin,
human somatomammotropin, prolaktin dan sebagainya.
human 7horioni7 Gonatropin (hG- adalah hormon aktif
khusus yang berperan selama masa kehamilan. "erfluktuasi
kadarnya selama kehamilan. ()aryunani, 2%#-
2.1.& Diagnosa Kehamilan.
2.1.&.1 8anda Kehamilan 3asti.
9dalah tanda yang menun!ukkan langsung keberadaan !anin
dan dapat dilihat langsung oleh pemeriksa.
a. Gerakan !anin
Gerakan :anin baru dapat dirasakan pada usia kehamilan
2$ minggu.
b. Denyut :antung :anin (D::-.
Dapat didengar pada usia kehamilan 12 minggu dengan
menggunakan alat !etal "lectrografy.
7. "agian*bagian :anin
"agian*bagian !anin yaitu bagian besar !anin (kepala dan
bokong- serta bagian ke7il !anin (lengan dan kaki- dapat
dengan !elas diraba pada usia kehamilan tua (trimester
akhir-.
d. Kerangka :anin
Dapat dilihat melalui pemeriksaan foto rongent dan
;/G.
2.1.&.2 8anda Kehamilan mungkin
a. 3embesaran 3erut
8er!adi akibat pembesaran uterus pada kehamilan bulan
ke empat.
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
3/87
7
b. 8anda
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
4/87
8
b. )ual dan muntah.
3engaruh estrogen dan progesteron ter!adi pengeluaranasam lambung yang berlebihan.
7. 4gidam.
/ering ter!adi pada bulan*bulan pertama kehamilan dan
akan menghilang dengan makin tuanya kehamilan.
d. /yn7ope (pingsan-.
Gangguan sirkulasi kedaerah kepala (sentral-
menyebabkan iskemia susunan saraf pusat.
e. Kelelahan.
9kibat dari penurunan ke7epatan basal metabolisme
pada kehamilan.
f. 3ayudara tegang.
6strogen meningkatkan perkembangan sistem duktus
pada payudara, progesteron menstimulasi perkembangan
sistem aleolar payudara.
g. /ering )iksi.
Desakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih
7epat terasa penuh.
h. Konstipasi atau Obstipasi
3engaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus
sehingga kesulitan untuk "9".
i. 3igmentasi Kulit
8er!adi akibat pengaruh hormon kortikosteroid yang
merangsang melanofor dan kulit. (-
2.1.# Faktor*faktor yang mempengaruhi kehamilan
2.1.#.1 Fisik /tatus kesehatan, status gizi, gaya hidup
a. /tatus kesehatan
:ika seorang 0anita hamil memiliki status kesehatan
yang tidak baik atau sedang menderita suatu penyakit
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
5/87
9
maka ia perlu mendapatkan pertolongan medis untuk
meren7anakan apa sa!a yang diperlukan dan memutuskan
apakah ia sebaiknya melahirkan di ?umah /akit (?/-
atau tidak.
b. /tatus gizi
/elama masa kehamilan ibu merupakan sumber nutrisi
bagi bayi yang dikandungnya. 9pa yang ibu makan akan
mempengaruhi kondisi bayi. 9pabila 0anita hamil
memiliki status gizi kurang selama kehamilannya maka
ia beresiko memiliki bayi dengan kondisi kesehatan yang
buruk. Dan 0anita dengan status gizi baik akan
melahirkan bayi yang sehat.
7. Gaya hidup
/angat dian!urkan pada ibu hamil terutama pada
trimester 1 untuk menghindari rokok, minuman
beralkohol dan obat*obatan yang tidak dian!urkan oleh
dokter atau bidan.
d. 8erpapar zat kimia berbahaya
Ibu hamil perlu melindungi dirinya dan bayinya dari zat
berbahaya dengan menghindari lingkungan ker!a yang
terpapar polusi ataupun tidak menggunakan bahan
kimia0i berbahaya dirumah.
e.
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
6/87
10
memberikan dukungan, motiasi dan perhatian atas
kehamilannya sehingga keselamatan ibu dan bayinya
dapat ter!amin.
2.1.#.2 Faktor lingkungan, sosial budaya, fasilitas kesehatan,
ekonomi.
a. Faktor lingkungan
"anyak alasan mengapa ibu mengalami kesulitan untuk
men!adi sehat terutama ibu hamil, beberapa alasan antara
lain karena kemiskinan, kurangnya pelayanan medis,kurang pendidikan atau pengetahuan, termasuk pengaruh
sosial budaya berupa keper7ayaan yang merugikan dan
membahayakan.
b. Kebiasaan adat istiadat
"idan harus dapat mengka!i apakah ibu hamil menganut
atau mempunyai keper7ayaan atau adat kebiasaan tabu
yang berpengaruh terhadap kehamilan.
7. Fasilitas kesehatan
8ersedianya fasilitas kesehatan yang memadahi dengan
!arak yang mudah ter!angkau akan memberi kemudahan
bagi ibu hamil untuk sering memeriksakan kehamilannya
dan untuk mendapatkan penanganan dalam keadaan
darurat.
d. /osial ekonomiKeadaan ekonomi sangat mempengaruhi kehamilan ibu
karena berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan*
kebutuhan ibu selama kehamilan antar lain makanan
sehat, bahan persiapan kelahiran, obat*obatan, tenaga
kesehatan dan transportasi5sarana angkutan.
(?ukiyah, 2$1$-.
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
7/87
11
2.1.' Kebutuhan Dasar Ibu ,' akibat agina
mudah terkena infeksi.
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
8/87
12
b- /timulus estrogen menyebabkan adanya flour
albus (keputihan-.
7- 3eningkatan askularisasi di perifer
mengakibatkan 0anita hamil sering berkeringat.
d- ;terus yang membesar menekan kandung
kemih, mengakibatkan keinginan 0anita hamil
untuk sering berkemih.
e- )andi teratur men7egah iritasi agina, teknik
pen7u7ian perianal dari depan kebelakang.#- Kebutuhan fisik ibu hamil akan pakaian
"a!u hamil yang praktis selama hamil enam bulan
kehamilan menggunakan ba!u biasa yang longgar,
pilihlah bahan yang tidak panas dan mudah
menyerap keringat, bagian dada harus longgar
karena payudara akan membesar, bagian pinggang
harus longgar kalau perlu terdapat tali untuk
menyesuaikan perut yang terus membesar, bra7h
disiapkan paling sedikit dua buah dengan bukan
depan untuk memudahkan menyusui.
(?ukiyah, 2$1$-.
'- Kebutuhan fisik ibu hamil akan eliminasi
a- "erkaitan dengan adaptasi gastro intestinal
sehingga menurunkan tonus dan mobilitylambung dan usus ter!adi reabsorpsi zat
makanan peristaltik usus lebih lambat sehingga
menyebabkan obstipasi.
b- 3enekanan kandung kemih karena pengaruh
hormon estrogen dan progesteron sehingga
menyebabkan sering buang air ke7il.
7- 8er!adi pengeluaran keringat.
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
9/87
13
>- Kebutuhan fisik ibu hamil akan seksual
)eningkatnya askularisasi pada agina dan isera pelis dapat mengakibatkan meningkatnya
sensitifitas seksual sehingga meningkatkan
hubungan inter7ourse sebaliknya ketakutan akan
in!uri pada ibu ataupun !anin akan mengakibatkan
menurunnya pola seksualital, an!uran yang diberikan
yaitu !angan melakukan hubungan inter7ourse
sesudah buang air ke7il.
- Kebutuhan fisik ibu hamil akan istirahat5tidur.
"erhubungan dengan kebutuhan kalori pada masa
kehamilan, mandi air hangat sebelum tidur, tidur
dalam posisi miring ke kiri, letakkan beberapa bantal
untuk menyangga, pada ibu hamil sebaiknya banyak
menggunakan 0aktu luangnya untuk banyak
istirahat atau tidur 0alaupun bukan tidur betulan
hanya baringkan badan untuk memperbaiki sirkulasi
darah, !angan beker!a terlalu 7apek dan berlebihan.
(?ukiyah, 2$1$-.
b. )obilisasi, body mekanik.
Kebutuhan fisik ibu hamil akan mobilisasi, body
mekanik berhubungan dengan sistem muskulo skeletal
persendian sakro*iliaka, sakro*koksigia dan pubik yang
akan menyebabkan adanya keretakan, pusat graitasi
berubah sehingga postur tubuh berubah. 8er!adi
perubahan postur tubuh men!adi lordosis fisiologis,
penekanan pada ligament dan pelis, 7ara baring, duduk,
ber!alan dan berdiri dihindari !angan sampai
mengakibatkan in!uri karena !atuh (?ukiyah, 2$1$-.
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
10/87
14
2.1.'.2 Kebutuhan psikologis ibu hamil
?asa tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali padatrimester & dan banyak ibu merasa dirinya !elek dan aneh.
Disamping itu ibu mulai merasa sedih karena akan berpisah
dari bayinya dan kehilangan perhatian khusus yang diterima
selama hamil. Keluarga dan suami dapat memberikan
dukungan dengan memberikan keterangan tentang persalinan
yang akan ibu lalui dan ibu hanya masalah 0aktu sa!a. 8etap
memberikan perhatian dan semangat pada ibu selama
menunggu persalinannya. "ersama*sama mematangkan
persiapan persalinan dengan tetap me0aspadai komplikasi
yang mungkin ter!adi ( 3erubahan anatomi dan psikologis pada ibu hamil trimester III.
2.1.>.1 3erubahan anatomi pada ibu hamil trimester III
a. ?eproduksi uterus
(/ar0ono, 2$$-.
1- /elama kehamilan
uterus akan beradaptasi untuk menerima dan
melindungi hasil konsepsi ( !anin, plasenta, amonion
-. 3embesaran uterus meliputi peregangan dan
penebalan sel*sel otot, pada bulan pertama
kehamilan daerah korpus menebal, tetapi seiring
dengan bertambahnya usia kehamilan akan menipis.
)inggu pertama kehamilan uterus masih bentuk
aslinya seperti buah aokad, pada akhir kehamilan
uterus akan membesar seiring perkembangannya,
uterus akan menyentuh dinding abdominal,
mendorong usus kesamping dan keatas terus tumbuh
hingga hampir menyentuh hati.
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
11/87
15
2- /erik /atu bulan
setelah konsepsi serik akan men!adi lebih lunak dan
kebiruan akibat penambahan askularisasi. 3ada
kehamilan aterm ter!adi penurunan dari konsentrasi
kalogen.
&- Oarium 3roses
oolusi selama kehamilan akan berhenti dan
pematangan folikel baru !uga ditunda, hanya satu
korpus luteum yang dapat ditemukan di oarium
selama >* minggu a0al kehamilan dan setelah itu
berperan sebagai penghasil progesteron dalam
!umlah yang relatif minimal.
#- @agina dan prenium
/elama kehamilan peningkatan askularisasi dan
hiperemia sehingga agina terlihat ber0arna
keunguan yang dikenal dengan tanda 7had0i7k dan
mengalami peregangan pada 0aktu persalinan
dengan meningkatnya ketebalan mukosa,
mengendornya !aringan ikat dan hipertropi sel otot
polos perubahan ini mengakibatkan bertambah
pan!angnya dinding agina.
b. /istem 3ayudara,
8raktus digestius dan 6ndoktin.
1- 3ayudara
/elama kehamilan payudara akan bertambah
ukurannya dan !ena*!ena diba0ah kulit akan lebih
terlihat. 3unting payudara akan lebih besar,
kehitaman dan tegak, apabila diperas akan keluar
7airan ber0arna kuning (kolostrum-.
2- Digestius
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
12/87
16
/eiring makin besarnya uterus, lambung dan usus
akan tergeser seperti apendiks yang bergeser ke arah
atas lateral, penurunan mobilitas otot polos pada
traktus akan menimbulkan ge!ala berupa pyrosis
yang disebabkan oleh refluks asam lambung ke
esofagus ba0ah.
&- 6ndoktrin
/elama kehamilan normal kelen!ar hipofisis akan
membesar A 1&' B.
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
13/87
17
3ada akhir kehamilan, bila kepala !anin sudah mulai
turun keba0ah pintu atas panggul, keluhan sering
"uang 9ir Ke7il ("9K- akan timbul lagi karena
kandung kemih mulai tertekan kembali.
&- Kardioaskuler
/e!ak pertengahan kehamilan pembesaran uterus
akan menekan ena kaa inferior dan aorta ba0ah
ketika dalam posisi terlentang maka pada trimesterakhir ibu dian!urkan tidur miring.
2.1.>.2 3erubahan psikologis pada kehamilan 8rimester tiga
8rimester tiga sering disebut periode menunggu dan
ke0aspadaan. 3ada periode ini 0anita mulai menyadari
kehadiran bayinya dan men!adi orang tua (
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
14/87
18
pada akhir bulan keempat kurang dari #' kg pada akhir bulan
keenam, pertumbuhan mungkin terganggu kehidupan !anin
teran7am ibu mungkin kekurangan gizi (kurang energi
kronis5K6K-, batuk menahun, malaria dan lain*lain yang
perlu segera diobati. Canita dan keluarga segera meminta
pertolongan bidan terdekat untuk ke puskesmas atau rumah
sakit agar dapat diperiksa dan diberi pertolongan yang
diperlukan.
2.1. 9suhan 9ntenatal
Definisi
9suhan antenatal adalah upaya preentif program pelayanan
kesehatan obstetrik untuk optimalisasi luaran maternal dan
neonatal melalui serangkaian kegiatan pemantauan rutin
selama kehamilan. (/ar0ono, 2$$, 2-
8u!uan 9suhan 9ntenatal
a. )emantau kema!uan kehamilan untuk memastikan
kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi.
b. )eningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik,
mental dan sosial ibu dan bayi.
7. )engenali se7ara dini adanya ketidak*normalan atau
komplikasi yang mungkin ter!adi selama hamil, termasuk
ri0ayat penyakit se7ara umum, kebidanan dan
pembedahan.
d. )empersiapkan persalinan 7ukup bulan, melahirkan
dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma
seminimal mungkin.
e. )empersiapkan ibu agar masa nifas ber!alan normal.
f. )empersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima
kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang se7ara
normal. (-.
:ad0al Kun!ungan 9suhan 9ntenatal
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
15/87
19
"ila kehamilan termasuk resiko tinggi, perhatian dan !ad0al
kun!ungan harus lebih ketat. 4amun bila kehamilan normal
!ad0al asuhan 7ukup sampai empat kali. Dalam bahasa
program kesehatan program ibu dan anak, kun!ungan
antenatal ini diberi kode angka K yang merupakan singkatan
dari kun!ungan. 3emeriksaan antenatal yang lengkap adalah
K1, K2, K& dan K#. minggu dan
sebanyak dua kali kun!ungan antenatal pada kehamilan di
atas &> minggu.
/elama melakukan kun!ungan untuk asuhan antenatal, para
ibu hamil akan mendapatkan serangkaian pelayanan yang
terkait dengan upaya memastikan ada tidaknya kehamilan
dan penelusuran berbagai kemungkinan adanya penyulit atau
gangguan kesehatan selama kehamilan yang mungkin dapat
mengganggu kualitas dan luaran kehamilan. Identifikasi
kehamilan diperoleh melalui pengenalan perubahan anatomik
dan fisiologik kehamilan seperti yang telah diuraikan
sebelumnya. "ila diperlukan, dapat dilakukan u!i hormonal
kehamilan dengan menggunakan berbagai metode yang
tersedia. (3ra0irohard!o, 2$$ 2*2%-
3elayanan /tandar minimal asuhan antenatal (1$ 8-, yaitu
a. 8imbang berat badan dan pengukuran berat badan.
3ertambahan berat badan yang normal pada ibu hamil
yaitu berdasarkan masa tubuh (")I "ody )ass Inde=-
dimana metode ini untuk menentukan pertambahan berat
badan yang optimal selama masa kehamilan, karena
merupakan hal yang penting mengetahui ")I 0anita
hamil. 8otal pertambahan berat badan pada kehamilan
yang normal 11, '*1> kg. adapun tinggi badan
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
16/87
20
menentukan ukuran panggul ibu, ukuran normal tinggi
badan yang baik untuk ibu hamil antara lain 1#' 7m.
b. ;kur tekanan darah
8ekanan darah perlu diukur untuk mengetahui
perbandingan nilai dasar selama masa kehamilan,
tekanan darah yang adekuat perlu untuk
mempertahankan fungsi plasenta, tetapi tekanan darah
sistolik 1#$ mm
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
17/87
21
dan persiapan ru!ukan. 9namnesa meliputi biodata,
ri0ayat menstruasi, ri0ayat kesehatan, ri0ayat
kehamilan, persalinan, dan nifas, biopsikososial, dan
pengetahuan klien. )emberikan konsultasi atau
melakukan ker!asama penanganan. 8indakan yang harus
dilakukan bidan dalam temu 0i7ara antara lain
1- )eru!uk ke dokter untuk konsultasi dan menolong
ibu menentukan pilihan yang tepat.
2- )elampirkan kartu kesehatan ibu serta surat
ru!ukan.
&- )eminta ibu untuk kembali setelah konsultasi dan
memba0a surat hasil ru!ukan.
#- )eneruskan pemantauan kondisi ibu dan bayi
selama kehamilan.
'- )emberikan asuhan antenatal.
>- 3eren7anaan dini !ika tidak aman melahirkan
dirumah.
- )enyepakati diantara pengambilan keputusan dalam
keluarga tentang ren7ana proses kelahiran.
- 3ersiapan dan biaya persalinan
h. 8entukan persentasi !anin dan hitung D::.
8u!uan pemantauan !anin itu adalah untuk mendeteksi
dari dini ada atau tidaknya faktor*faktor resiko kematian
prenatal tersebut ( hipoksia 5 asfiksia, gangguan
pertumbuhan, 7a7at ba0aan dan infeksi -. 3emeriksaan
D:: adalah salah satu 7ara untuk memantau !anin.
3emeriksaan D:: harus dilakukan pada ibu hamil. D::
baru dapat didengar pada usia kehamilan 1> minggu 5 #
bulan.
Gambaran D::
1- 8akikardi berat detak !antung diatas 1$ =5menit
2- 8akikardi ringan antara 1>$*1$ =5menit
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
18/87
22
&- 4ormal antara 12$*1>$ =5menit
#- "radikardia ringan antara 1$$*11% =5menit
'- "radikardia sedang antara $*1$$ =5menit
>- "radikardia berat kurang dari $ =5menit
i. 8etapkan status gizi
3ada ibu hamil (bumil- pengukuran EiE9 merupakan
suatu 7ara untuk mendeteksi dini adanya K6K atau
kekurangan gizi. )alnutrisi pada ibu hamil
mengakibatkan transfer nutrisi ke !anin berkurang,
sehingga pertumbuhan !anin terhambat dan berpotensi
melahirkan bayi dengan "erat "adan Eahir ?endah
(""E?-. ""E? berkaitan dengan olume otak dan
$ntelegent %uotient (I- seorang anak. K6K dengan
ukuran EiE9 2&,' 7m, yang menggambarkan
kekurangan pangan dalam !angka pan!ang baik dalam
!umlah maupun kualitasnya.
ara melakukan pengukuran lila
1- )enentukan titik tengah antara pangkal bahu dan
u!ung siku dengan meteran
2- Eingkarkan dan masukkan u!ung pita di lubang yang
ada pada pita EiE9. "a7a menurut tanda panah
&- )enentukan titik tengah antara pangkal bahu dan
u!ung siku dengan pita EiE9.
!. 8ata laksana kasus3elayanan 5 asuhan antenatal ini hanya dapat diberikan
oleh tenaga kesehatan profesional dan tidak diberikan
oleh dukun bayi (3ra0irohar!o, 2$$2%$*%1-.
3enilaian Klinik
a. 9namnesa terdiri dari informasi biodata, ri0ayat
kehamilan sekarang, ri0ayat kehamilan yang lalu,
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
19/87
23
ri0ayat kesehatan dan penyakit yang diderita, ri0ayat
sosial ekonomi.
b. 3emeriksaan Fisik
1- 3emeriksaan Fisik ;mum meliputi pemeriksaan
tinggi badan, berat badan, serta tanda*tanda ital.
2- Kepala dan Eeher meliputi pemeriksaan rambut dan
kulit kepala, kebersihannya, ben!olan abnormal
pada kepala, oedema pada 0a!ah, kon!ungtia dan
sklera, keadaan mulut dan gigi, pembengkakan pada
kelen!ar tiroid, limfe dan ena !ugularis serta reflek
menelannya.
&- 3ayudara meliputi ukuran dan bentuk payudara,
puting menon!ol atau tidak, pengeluaran kolostrum,
ada massa atau tidak, adakah pembesaran nodul
a=illa, adakah retraksi atau dimpling.
#- 9bdomen meliputi inspeksi luka bekas operasi,
palpasi 8F;, palpasi bagaimana, presentasi dan
penurunan kepala (kalau lebih dari &> minggu-,
auskultasi D:: (!ika 1 minggu-.
'- 8angan dan kaki meliputi kepu7atan pada kuku,
reflek daerah bisep dan trisep, oedema. 3ada
ektremitas bagian ba0ah memeriksa ari7es,
kepu7atan pada kuku dan oedema pada kaki, reflek
patella.
>- Genetalia
a- Genetalia Euar (6ksternal- arises, oedema, lesi,
perdarahan, 7airan yang keluar, palpasi uretra
adakah pembengkakkan kelen!ar skene dan
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
20/87
24
kelen!ar "artholini serta adakah pengeluaran
7airan.
b- Genetalia Dalam (internal- /erik meliputi
7airan yang keluar, luka (lesi-, kelunakan posisi,
mobilitas, tertutup atau membuka, @agina
meliputi 7airan yang keluar, luka. darah dan
adakah massa.
2.1..> 3erubahan, Ketidaknyamanan dan Kebutuhan Fisiologis Ibu
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
21/87
25
kandung kemih dapat menurun.
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
22/87
26
sendi sakroiliaka yang besar dapat menimbulkan nyeri
dan kesulitan ber!alan. ara mengatasinya dengan
menggunakan mekanisme tubuh yang baik untuk
mengangkat barang yang !atuh, misalnya dengan
!ongkok, lebarkan kaki dan letakkan satu kaki sedikit di
depan.
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
23/87
27
d. Kha0atir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak
normal, bermimpi yang men7erminkan perhatian dan
kekha0atirannya.
e. )erasa sedih karena akan terpisah dari bayinya.
f. )erasa kehilangan perhatian.
g. 3erasaan mudah terluka ( sensitif-.
h. Eibido menurun. (8resna0ati, 2$12, 1#&-
2.1.% 8anda "ahaya Kehamilan
/elama periode antenatal bidan harus mampu me0aspadai terhadap
tanda*tanda dalam kehamilan. :ika tanda bahaya tidak mampu
terdeteksi dapat menyebabkan kematian ibu. 9da > tanda bahaya
dalam kehamilan diantaranya
3erdarahan peraginam
3erdarahan pada kehamian setelah 22 minggu sampai
sebelum bayi dilahirkan dinamakan perdarahan intrapartum
sebelum kelahiran. 3erdarahan yang tidak normal adalah
merah, banyak dan kadang*kadang, tetapi tidak selalu,
disertai dengan rasa nyeri, perdarahan seperti ini bisa berarti
plasenta preia atau abrupsi plasenta.
2.1.%.2 /akit kepala yang hebat dan menetap
/akit kepala selama kehamilan adalah umum dan sering kali
merupakan ketidak*nyamanan yang normal dalam kehamilan.
/akit kepala yang menun!ukkan suatu masalah yang serius
adalah sakit kepala hebat yang menetap dan tidak hilang
dengan beristirahat. Kadang*kadang dengan sakit kepala yang
hebat tersebut, ibu mungkin mengalami penglihatan yang
kabur atau terbayang. /akit kepala yang hebat dalam
kehamilan adalah ge!ala dari preeklamsia.
2.1.%.& 3erubahan isual se7ara tiba*tiba (pandangan kabur, rabun sen!a-
Karena pengaruh hormonal dalam kehamilan, keta!aman
isual ibu dapat berubah. 3erubahan yang ke7il adalah
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
24/87
28
normal. )asalah isual yang mengindikasikan keadaan yang
mengan7am !i0a adalah perubahan isual mendadak,
misalnya pandangan kabur atau berbayang dan berbintik*
bintik. 3erubahan isual mendadak mungkin merupakan
suatu tanda preeklamsia.
2.1.%.# 4yeri 9bdomen yang , beberepa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih
a0al. :ika bayi tidur, gerakannya akan melemah. "ayi harus
bergerak paling sedikit & kali dalam periode & !am. Gerakan
bayi akan lebih mudah terasa !ika berbaring atau beristirahat
dan !ika ibu makan dan minum dengan baik.
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
25/87
29
Komplikasi 3ada Kehamilan
2.1.1$.1 Kelainan dalam tenggang 0aktu umur kehamilan yaitu
abortus, partus prematurus dan partus imaturus (persalinan
kurang bulan-.
2.1.1$.2 Kelainan tempat kehamilan yaitu Kehamilan 6ktopik 8erganggu
(K68-.
2.1.1$.& Kelainan telur misal mola hidatidosa.
2.1.1$.# 3enyakit dan kelainan plasenta
a. 3enyakit*penyakit pada plasenta yaitu infark plasenta,
kalsifikasi plasenta, dan disfungsi plasenta.
b. Kelainan bentuk plasenta yaitu plasenta suksentaria,
plasenta spuria, plasenta membranase dan plasenta
sirkumpalata.
7. Kelainan implantasi plasenta yaitu implantasi dibagian
ba0ah sehingga menimbulkan berbagai bentuk plasenta
preia dan implantasi plasenta terlalu dalam.
2.1.1$.' Kelainan tali pusat seperti kelainan insersi, simpul tali pusat dan
lilitan tali pusat.
2.1.1$.> Kelainan air ketuban
2.1.1$. Kelainan !anin.
2.1.1$. Gestasi berupa hiperemesis graidarum, pre*eklampsi dan
eklampsi.
2.1.1$.% 3erdarahan antepartum yaitu plasenta preia dan solusio plasenta.
2.1.11 6dukasi Kesehatan "agi Ibu
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
26/87
30
dan 7ara mera0at bayi. "eberapa informasi penting tersebut adalah
sebagai berikut
2.1.11.1 4utrisi yang adekuat
a. Kalori
:umlah kalori yang diperlukan bagi ibu hamil untuk
setiap harinya adalah 2.'$$ kalori. 3engetahuan tentang
berbagai !enis makanan yang dapat memberikan
ke7ukupan kalori tersebut sebaiknya dapat di!elaskan
se7ara rin7i dan bahasa yang dimengerti oleh para ibu
hamil dan keluarganya. :umlah kalori yang berlebihan
dapat menyebabkan obesitas dan hal ini merupakan
faktor predisposisi untuk ter!adinya pre*eklamsi. :umlah
pertambahan berat badan sebaiknya tidak melebihi 1$
*12 kg selama hamil.
b. 3rotein
:umlah protein yang diperlukan oleh ibu hamil adalah '
gram per hari. /umber protein tersebut dapat diperoleh
dari tumbuh*tumbuhan (ka7ang*ka7ang- atau he0ani
(ikan, ayam, ke!u, susu, telor-. Defesiensi protein dapat
menyebabkan kelahiran prematur, anemia dan edema.
7. Kalsium
Kebutuhan kalsium ibu hamil adalah 1,' gram per hari.
Kalsium dibutuhkan untuk pertumbuhan !anin, terutama
bagi pengembangan otot dan rangka. /umber kalsium
yang mudah diperoleh adalah susu, ke!u, yogurt dan
kalsium karbonat. Defisiensi kalsium dapat
menyebabkan riketsia pada bayi atau osteomalasi pada
ibu.
d. at besi
)etabolisme yang tinggi pada ibu hamil memerlukan
ke7ukupan oksigenasi !aringan yang diperoleh dari
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
27/87
31
pengikatan dan pengantaran oksigen melalui hemoglobin
di dalam sel*sel darah merah. ;ntuk men!aga
konsentrasi hemoglobin yang normal, diperlukan asupan
zat besi bagi ibu hamil dengan !umlah &$ mg5hari
terutama setelah trimester kedua. "ila tidak ditemukan
anemia pemberian besi per minggu 7ukup adekuat. at
besi yang diberikan dapat berupa ferrous gluconate,
ferrous fumarate atau ferrous sulfhate. Kekurangan zat
besi pada ibu hamil dapat menyebabkan anemia
defisiensi zat besi.
e. 9sam folat
/elain zat besi, sel*sel darah merah !uga memerlukan
yang dibutuhkan oleh ibu hamil adalah #$$ mikrogram
per hari. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan
anemia megaloblastik pada ibu hamil.
2.1.11.2 3era0atan 3ayudara
3ayudara perlu dipersiapkan se!ak sebelum bayi lahir,
sehingga segera dapat berfungsi dengan baik pada saat
diperlukan. 3engurutan payudara untuk meneluarkan sekresi
dan membuka duktus dan sinus laktiferus, sebaiknya
dilakukan se7ara hati*hati dan benar karena pengurutan yang
salah dapat menimbulkan kontraksi pada rahim sehingga
ter!adi kondisi seperti pada u!i kese!ahteraan !anin
menggunakan uterotonika. "asuhan lembut setiap hari pada
areola dan puting susu akan dapat mengurangi retak dan le7et
pada area tersebut. ;ntuk sekresi yang mengering pada
putting susu, lakukan pembersihan dengan menggunakan
7ampuran gliserin dan alkohol. Karena payudara menegang,
sensitif, dan men!adi lebih berat, maka sebaiknya gunakan
penopang payudara yang sesuai (brassiere-.
2.1.11.& 3era0atan gigi
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
28/87
32
3aling tidak dibutuhkan dua kali pemeriksaan gigi selama
kehamilan, yaitu pada trimester pertumbuhan pertama dan
ketiga. 3en!ad0alan untuk trimester pertama terkait dengan
hiperemesis dan ptialisme (produksi liur yang berlebihan-
sehingga kebersihan rongga mulut harus selalu ter!aga.
/ementara itu, pada trimester ketiga, terkait dengan adanya
kebutuhan kalsium untuk !anin sehingga perlu diketahui
apakah terdapat pengaruhan yang merugikan pada gigi ibu
hamil. Dian!urkan untuk selalu menyikat gigi setelah makan
karena ibu hamil sangat rentan terhadap ter!adinya carries
dan gingiitis.
2.1.11.# Kebersihan tubuh dan pakaian
Kebersihan tubuh harus ter!aga selama kehamilan.
3erubahan anatomi7 pada perut, area genetalia5lipat paha, dan
payudara menyebabkan lipatan*lipatan kulit men!adi lebih
lembab dan mudah terinestasi oleh mikroorganisme.
/ebaiknya gunakan pan7uran atau gayung pada saat mandi,
tidak dian!urkan berendam dalan bathtub dan melakukan
vaginal douche. Gunakan pakaian yang longgar, bersih dan
nyaman dan hindarkan sepatu bertongkat tinggi (high heels-
dan alas kaki yang keras (tidak elastis- serta korset penahan
perut. Eakukan gerak tubuh ringan, misalnya ber!alan kaki,
terutama pada pagi hari. :angan melakukan peker!aan rumah
tangga yang berat dan hindarkan ker!a fisik yang dapat
menimbulkan kelelahan yang berlebihan, "eristirahat 7ukup,
minimal !am pada malam dan 2 !am di siang hari. Ibu tidak
dian!urkan untuk melakukan kebiasaan merokok selama
hamil karena dapat menimbulkan asospasme yang berakibat
yang berakibat anoksia !anin, ""E?, prematuritas, kelainan
kongenital dan solusio plasenta. (3ra0irohard!o, 2$$ 2'*
2-
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
29/87
33
2.2 Konsep Dasar Persalinan
2.2.1 Definisi 3ersalinan
3ersalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban
keluar dari uterus ibu, persalian dianggap normal !ika prosesnya
ter!adi pada usia 7ukup bulan (setelah & minggu- tanpa disertai
adanya penyulit.
Childbirth is the period from the onset of regular uterine contractions
until expulsion of the placenta. The process by which
this normally occurs is called labor. (unningham, 2$1$ &#-
2.2.2 :enis persalinan ada & yaitu
2.2.2.1 3ersalinan spontan. "ila persalinan berlangsung dengan
kekuatan ibu sendiri.
2.2.&.'.&.1
2.2.2.2 3ersalinan buatan. "ila persalinan dibantu tenaga dari luar.
2.2.2.& 3ersalinan an!uran. "ila kekuatan yang diperlukan untuk
persalinan ditimbulkan dari luar dengan !alan rangsangan.
2.2.& 8eori tentang penyebab persalinan
2.2.&.1 8eori peregangan
a. Otot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam
batas tertentu.
b. /etelah mele0ati batas tersebut ter!adi kontraksi
sehingga persalinan dapat dimulai.
2.2.&.2 8eori penurunan 3rogesteron
a. 3roses penuaan plasenta mulai umur kehamilan 2
minggu, dimana ter!adi penimbunan !aringan ikat,
pembuluh darah mengalami penyempitan dan buntu.
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
30/87
34
b. 3roduksi progesteron mengalami penurunan sehingga
otot rahim men!adi lebih sentsitif terhadap oksitosin.
7. 9kibatnya otot rahim mulai berkontraksi setelah ter7apai
tingkat penurunan progesteron tertentu.
2.2.&.& 8eori oksitosin
a. Oksitosin dikeluarkan oleh kelen!ar hipofisis posterior .
b. 3erubahan keseimbangan estrogen dan progesteron dapat
mengubah sensitiitas otot rahim, sehingga sering ter!adi
&raxton 'ics. )enurunnya konsentrasi tuanya
kehamilan maka oksitosin dapat meningkatkan
aktiitasnya sehingga persalinan dapat dimulai.
2.2.&.# 8eori prostaglandin
a. Kontsentrasi prostaglandin meningkat se!ak umur 1'
minggu dikeluarkan oleh desi dua.
b. 3emberian prostaglandin pada saat hamil dapat
menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga hasil
konsepsi dikeluarkan
7. 3rostaglandin dianggap dapat merupakan pemi7u
persalinan
2.2.&.' 8eori hypothalamus + pituirai dan glandula suprarenalis
a. 8eori ini menun!ukkan pada kehamilan dengan
anensephalus sering ter!adi keterlambatan persalinan
karena tidak terbentuknya hypothalamus.
b. )alpar pada tahun 1%&& mengangkat otak kelin7i
per7obaan, hasilnya kehamilan kelin7i berlangsung lebih
lama.
7. Glandula suprarenalis merupkan pemi7u ter!adinya
persalinan. (:ohariyah, 2$12-
2.2.# Faktor yang mempengaruhi 3ersalinan
2.2.#.1 3assage
a. 3intu 9tas 3anggul (393-
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
31/87
35
393 merupakan bulatan oal dengan pan!ang ke samping
dan dibatasi oleh
1- 3romontorium.
2- /ayap os sa7rum.
&- Einea terminalis kanan dan kiri.
#- ?amus superior ossis pubis kanan dan kiri.
'- 3inggir atas simpisis.
b. "idang luas panggul.
"idang terluas dalam panggul 0anita membentang antara
pertengahan simpisis menu!u pertemuan os sa7rum
kedua dan ketiga. ;kuran muka belakangnya J 12, '
7m dan ukuran melintangnya 12,' 7m .
7. "idang sempit panggul
"idang sempit panggul mempunyai ukuran terke7il !alan
lahir, membentang setinggi tepi ba0ah simpisis menu!u
kedua spina is7hiadika dan memotong tulang os sa7rum
setinggi 1 sampai 2 7m diatas u!ungnya.
;kuran muka belakangnya 11,' 7m dan ukuran
melintangnya sebesar 1$ 7m. bidang ini merupakan titik
putar dari 393.
d. 3intu ba0ah panggul bukanlah merupakan suatu bidang
tetapi terdiri dari dua segitiga dengan ukuran yang sama.
1- /egitiga depan dasarnya tuber osis is7hiadika
dengan dibatasi ar7us pubis.
2- /egitiga belakang dasarnya tuber osis is7hiadika
dengan dibatasi oleh ligamentum sa7rotuberosum
kanan dan kiri.
e. /umbu panggul atau sumbu !alan lahir.
Dengan menghubungkan titik tengah bidang pada !alan
lahir akan di!umpai garis melengkung ke depan mulai
spina is7hiadika. :alan lahir merupakan silender yang
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
32/87
36
melengkung ke depan dari pintu atas panggul sampai
men!adi pintu ba0ah panggul dengan perbedaan pan!ang
#,' 7m dibagian depan dan 12,' 7m dibagian belakang.
/elain itu terdapat perubahan ukuran 393 yang lebih
pan!ang ke samping dan men!adi pintu ba0ah panggul
dengan ukuran muka belakang lebih pan!ang. /ituasi
demikian seolah olah ter!adi perputaran sembilan puluh
dera!at dari 393 men!adi pintu ba0ah panggul.
f. /istem bidang
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
33/87
37
3emeriksaan rongent sudah lama ditinggalkan
karena membahayakan !anin sehingga 3D lebih
penting untuk menentukan persalinan.
&- ;ltrasonografi.
h. Kelainan pada !alan lahir lunak dapat ter!adi gangguan
pembukaan terutama
1- /eriks
a. /eriks yang kaku
b. /eriks gantung
7. 6dema seriks
d. /eriks dupleks karena kelainan kongenital
2- @agina
Kelainan agina yang dapat mengganggu per!alanan
persalinan
a. @agina septum trans aginal septum agina,
longitudinal septum agina.
b. 8umor agina.
&-
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
34/87
38
(&- /etelah kontraksi otot rahim mengalami
retraksi (tidak kembali kepan!ang semula-.
b- Frek0ensi
Frek0ensi yang dimaksud dalam perhitungan
his adalah !umlah ter!adinya his dalam 1$ menit.
7- Durasi
1. Eamanya his yang dihitung se!ak mulainya
his sampai dengan berakhirnya his.
2. Diukur dengan detik.
d- Interal
Hang dimaksud dengan interal adalah his
dalam tenggang 5!arak 0aktu antara dua his.
e- Kekuatan
3erkalian antara amplitudo dengan frek0ensi
yang ditetapkan dengan satuan )onteideo.
2- karakteristik his persalinan sesungguhnya
a- rasa nyeri dengan interal teratur.
b- Interal antara rasa nyeri yang se7ara perlahan
semakin pendek.
7- Caktu dan kekuatan kontraksi semakin
bertambah.
d- ?asa nyeri dibagian belakang dan bagian depan.
e- "er!alan akan menambah intensitas.
f- 9da hubungan antara tingkat kekuatan kontraksi
dengan intensitas rasa nyeri.
g- )enyebabkan penipisan dan pembukaan ser*
iks.
&- karakteristik his persalinan palsu
a- rasa nyeri tidak teratur.
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
35/87
39
b- 8idak ada perubahan interal rasa nyeri antara
rasa nyeri yang satu dengan lainnya.
7- 8idak ada perubahan pada 0aktu dan kekuatan
kontraksi.
d- Kebanyakan rasa nyeri pada abdomen bagian
ba0ah.
e- 8idak ada perubahan rasa nyeri dengan ber!alan.
f- 8idak ada hubungan antara tingkat kekuatan
kontraksi dengan intensitas rasa nyeri.
g- 8idak ada perubahan pada seriks.
b. Kekuatan menge!an
/etelah seriks terbuka lengkap kekuatan yang sangat
penting ada ekspulsi !anin adalah yang dihasilkan oleh
peningkatan tekanan intra abdomen yang di7iptakan oleh
kontraksi otot otot abdomen. Dalam bahasa obstetrik ini
disebut menge!an . /ifat yang dihasilkan mirip seperti
yang ter!adi pada saat "9", tetapi biasanya intensitasnya
!auh lebih besar.
3ada saat kepala sampai pada dasar panggul, timbul
suatu reflek yang mengakibatkan pasien menutup
glotisnya, mengkontraksikan otot*otot perutnya dan
menekan diafragmanya ke ba0ah.
8enaga menge!an ini hanya dapat berhasil, kalau
pembukaan sudah lengkap dan paling efektif dilakukan
se0aktu kontraksi uterus. Disamping itu kekuatan*
kekuatan tahan mungkin ditimbulkan otot*otot dasar
panggul dan aksi ligamen. /ebagian besar daya dorong
untuk melahirkan !anin adalah dihasilkan dari kontraksi,
sehingga meneran hanya menambah daya kontraksi
untuk mengeluarkan bayi.
2.2.#.& 3assanger
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
36/87
40
Hang dimaksud dengan passanger adalah !anin, plasenta dan
air ketuban.
a. :anin
:anin aterm mempunyai tanda 7ukup bulan, & minggu
sampai #2 minggu dengan berat sekitar 2'$$ gram
sampai dengan #$$$ gram dan pan!ang badan sekitar '$
7m sampai '' 7m.
Dalam ;terus, posisi :anin sebagai berikut
1- Kepala fleksi ke dada
2- 8angan mendekap dada.
&- Kaki mengadakan fleksi dan mengarah ke perut
bayi.
"agian terbesar dari !anin adalah kepala, sehingga kepala
sangat menentukan !alan persalinan. "ila kepala dapat
melalui !alan lahir, maka bagian badan mudah menyusul.
b. 3lasenta
3lasenta adalah alat yang sangat penting bagi !anin
karena merupakan alat pertukaran antara ibu dan dan
!anin serta sebaliknya.
Faal 3lasenta
1- 4utrisi, alat pemberi makanan pada !anin.
2- ?espirasi, alat penyalur zat asam dan pembuangan
O2.
&- 3roduksi, alat menghasilkan hormon.
#- Imunisasi, alat penyalur anti bodi.
'- "arier, alat penyaring obat*obat dan kuman*kuman
yang bisa 5 tidak bisa mele0ati uri.
7. 9ir ketuban
Fungsi air ketuban.
1- /aat
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
37/87
41
a-)emberikan kesempatan berkembangnya !anin
dengan bebas ke segala arah.
b- )enyebarkan tekanan bila ter!adi trauma lang*
sung.
7-/ebagai penyangga terhadap panas dan dingin.
2- /aat bersalin.
a- )enyebarkan kekuatan his sehingga serik
dapat membuka.
b- )embersihkan !alan lahir karena kemampuan
sebagai desinfektan.
7- /ebagai peli7in saat persalinan.
&- Faal air ketuban.
a- ;ntuk proteksi !anin.
b- )en7egah perlekatan !anin dengan amnion.
7- 9gar !anin bergerak dengan bebas.
d- ?egulasi terhadap panas dan perubahan suhu.
e- )enambah suplai 7airan !anin, dengan 7ara
ditelan kemudian dikeluarkan melalui ken7ing
!anin.
2.2.#.# 3sikis (3sikologi-.
"anyaknya 0anita normal bisa merasakan kegairahan dan
kegembiraan disaat merasa kesakitan a0al men!elang
kelahiran bayinya. 3erasaan positif ini berupa kelegaan hati,
seolah*olah pada saat itulah benar*benar ter!adi realitas
ke0anitaan se!ati yaitu mun7ulnya rasa bangga bisa
melahirkan.
3sikologis meliputi
a. )elibatkan psikologis ibu, emosi dan persiapan
intelektual.
b. 3engalaman bayi sebelumnya.
7. Kebiasaan adat.
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
38/87
42
d. Dukungan dari orang tua terdekat pada kehidupan ibu.
2.2.#.' 3enolong persalinan.
3eran dari penolong persalinan adalah mengantisipasi dan
menangani komplikasi yang mungkin ter!adi pada ibu dan
!anin. Dalam hal ini proses tergantung dari kemampuan skill
dan kesiapan penolong dalam menghadapi proses persalinan.
(:ohariyah, 2$12, 11*&>-.
2.2.' 8anda*tanda persalinan
2.2.'.1 /ebelum ter!adi persalinan sebenarnya beberapa minggu
sebelumnya 0anita memasuki kala pendahuluan ( preparatory
stage of labor -, dengan tanda*tanda
a. ightening atau settling atau dropping yaitu kepala
turun memasuki pintu atas panggul terutama pada
primigraida. 3ada multigraida tidak begitu kelihatan.
b. 3erut kelihatan melebar, fundus uteri turun.
7. 3erasaan sering atau susah buang air ke7il
( polaisuria- karena kandung kemih tertekan oleh bagian
terba0ah !anin.
d. 3erasaan sakit di perut dan pinggang oleh adanya
kontraksi +kontraksi lemah dari uterus, disebut L false
labor pains.
e. /eriks men!adi lembek, mulai mendatar dan
sekresinya bertambah bisa ber7ampur darah (bloody
show-.
2.2.'.2 8anda dan ge!ala inpartu
a. Kontraksi uterus yang semakin lama semakin sering
dan teratur dengan !arak kontraksi yang pendek, yang
mengakibatkan perubahan pada seriks (frek0ensi
minimal 2 kali dalam 1$ menit-.
b. airan lendir ber7ampur darah ( show- melalui agina.
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
39/87
43
7. 3ada 3D dapat ditemukan
1- 3erlunakan seriks.
2- 3enipisan dan pembukaan seriks.
&- Dapat disertai ketubah pe7ah.
2.2.> 8ahapan 3ersalinan
2.2.>.1 Kala I
Kala I adalah kala pembukaan yang berlangsung dari
pembukaan nol sampai lengkap. Kala I dimulai se!ak
ter!adinya kontraksi uterus teratur dan meningkat (frek0ensi
dan kekuatannya- hingga seriks membuka lengkap. Kala I
dibagi men!adi 2 fase yaitu
a. Fase Eaten.
1- Dimulai se!ak a0al kontraksi yang menyebabkan
penipisan dan pembukaan seriks se7ara bertahap.
2- "erlangsung hingga seriks membuka kurang dari #
7m.
&- 3ada umumnya fase laten berlangsung hampir atau
hingga !am.
#- Kontraksi mulai teratur tetapi lamanya masih antara
2$*&$ detik.
b. Fase 9ktif.
1- Frek0ensi dan lama kontraksi uterus akan
meningkatkan se7ara bertahap (kontraksi dianggap
adek0at5memadai !ika ter!adi tiga kali atau lebih
dalam 0aktu 1$ menit dan berlangsung selama #$
detik atau lebih-.
2- Dari pembukaan # 7m sampai dengan 1$ 7m, akan
ter!adi dengan ke7epatan rata*rata 1 7m per !am
(nullipara atau primigraida- atau lebih dari 1 7m
hingga 2 7m pada multipara.
&- 8er!adi penurunan bagian terendah !anin.
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
40/87
44
#- Fase 9ktif dibagi dalam & fase, yaitu
a- Fase akselerasi. Dalam 0aktu 2 !am pembukaan
& 7m men!adi # 7m.
b- Fase dilatasi maksimal. Dalam 0aktu 2 !am
pembukaan berlangsung sangat 7epat dari # 7m
men!adi % 7m.
7- Fase deselerasi. 3embukaan me!adi lambat
dalam 0aktu 2 !am pembukaan % 7m men!adi
lengkap.
)ekanisme membukanya seriks berbeda antara
primigraida dengan multigraida. 3ada 3rimigraida,
Ostium ;teri Internum (O;I- akam membuka lebih dulu
sehingga seriks akan mendatar dan menipis. "aru
kemudian ostium ;teri 6ksternum (O;6- membuka.
3ada )ultigraida O;I sudah membuka sedikit. 3ada
proses persalinan ter!adi penipisan dan pendataran
seriks dalam saat yang sama.
2.2.>.2 Kala II
3ada kala II his terkoordinir, kuat, 7epat dan lebih lama, kira*
kira 2*& menit sekali. Kepala !anin telah turun masuk ruang
panggul sehingga ter!adilah tekanan pada otot*otot dasar
panggul yang se7ara reflektoris menimbulkan rasa mengedan.
Karena tekanan rektum, ibu merasa seperti mau buang air
besar, dengan anus terbuka. 3ada 0aktu his, kepala !anin
mulai kelihatan, ula membuka dan prenium meregang.
Eama kala II pada primigraida adalah 1,' !am sampai
dengan 2 !am, sedangkan pada multigraida adalah $,' !am
sampai dengan 1 !am.
a. Kala II dimulai dari pembukaan lengkap sampai
dengan lahirnya bayi.
b. Ge!ala dan tanda kala II persalinan
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
41/87
45
1- - )eningkatnya pengeluaran lendir ber7ampur darah.
- 8anda pasti kala II pembukaan seriks telah lengkap
atau terlihatnya bagian terendah !anin di introitus
agina.
2.2.>.& Kala III
a. Kala III dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir
dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban.
b. 3ada kala III persalinan, miometrium berkontrraksi
mengikuti penyusutan olume rongga uterus setelah
kelahiran bayi. 3enyusutan ini menyebabkan
berkurangnya ukuran tempat perlekatan plasenta. Karena
perlekatan plasenta men!adi semakin ke7il, sedangkan
ukuran plasenta tidak berubah, maka plasenta akan
terlipat, menebal dan akhirnya lepas dari dinding uterus.
/etelah lepas, plasenta akan turun ke bagian ba0ah
uterus atau ke dalam agina.
7. 8anda*tanda lepasnya plasenta adalah
1- ;terus men!adi bundar.
2- ;terus terdorong ke atas, karena plasenta dilepas ke
segmen ba0ah rahim.
&- 8ali pusat bertambah pan!ang.
#- 8er!adi perdarahan.
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
42/87
46
2.2.>.# Kala I@
a. 9dalah kala penga0asan selama 2 !am setelah bayi lahir,
untuk mengamati keadaan ibu terutama terhadap bahaya
perdarahan post partum.
b. Kala I@ dimulai se!ak ibu dinyatakan aman dan nyaman
sampai 2 !am.
7. Kala I@ dimaksudkan untuk melakukan obserasi
karena perdarahan pas7a persalinan sering ter!adi pada 2
!am pertama.
d. Obserasi yang dilakukan adalah
1- 8ingkatkan kesadaran penderita.
2- 3emeriksaan tanda*tanda ital tekanan darah, nadi,
suhu dan pernafasan.
&- Kontraksi uterus, tinggi fundus uteri.
#- 8er!adinya perdarahan perdarahan normal bila tidak
melebihi #$$ sampai '$$ 77.(:ohariyah, 2$12, #*-.
2.2. /tandar 9suhan 3ersalinan
2.2..1 8erdapat empat standar dalam pertolongan persalinan yaitu
standar % asuhan persalinan kala I, standar 1$ persalinan kala
II, standar 11 penatalaksanaan aktif persalinan kala III dan
standar 12 penanganan kala II dengan ga0at !anin melalui
episiotomi. Dalam standar ini bidan melakukan pertolongan
kala I, kala II dan kala III dengan aman, benar dan mampu
se7ara tepat mengenali tanda*tanda ga0at !anin pada kala II
(I"I, 2$$>-.
2.2..2 9suhan 3ersalinan 4ormal
a. 3engertian
3ertolongan persalinan 934 didasarkan pada
pertolongan persalinan dengan mengusahakan 7ara
paling fisiologis pada ibu hamil normal dan dikondisikan
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
43/87
47
pada pertolongan bidan se7ara mandiri (/ulistya0ati,
2$1$-
b. 8u!uan 9suhan 3ersalinan 4ormal
1- )emberikan asuhan yang memadai selama
persalinan, dalam upaya men7apai pertolongan
persalinan yang bersih dan aman dengan
memperhatikan aspek sayang ibu dan sayang bayi.
2- )en!aga kelangsungan hidup dan memberikan
dera!at kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya,
melalui upaya yang terintegrasi dan lengkap tetapi
dengan interensi yang seminimal mungkin agar
prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat
ter!aga pada tingkat yang optimal (De0i, 2$1$-
7. Eangkah*langkah 9suhan 3ersalinan 4ormal
1- )engenali Ge!ala dan 8anda Kala II
Dorongan meneran, tekanan anus, prenium
menon!ol, ula membuka.
2- )enyiapkan 3ertolongan 3ersalinan
a- )emastikan kelengkapan peralatan, bahan dan
obat*obatan esensial ;ntuk asfiksia M tempat
datar dan keras, 2 kain dan satu handuk bersih
dan kering, lampu sorot >$$ 0att dengan !arak
>$ 7m dari tubuh bayi.
(1- )enggelar kain di atas perut ibu dan tempat
resusitasi serta gan!al bahu bayi
(2- )enyiapkan oksitosin 1$ ;nit dan alat
suntik steril sekali pakai di dalam partus set
b- )emakai perlindungan diri.
7- )en7u7i tangan, dan mengeringkan dengan
handuk pribadi
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
44/87
48
d- )emakai sarung tangan Disinfektan 8ingkat
8inggi (D88- kanan.
e- )emasukkan oksitosin ke dalam spuit (tehnik
satu tangan-
&- )emastikan 3embukaan Eengkap dan Keadaan
:anin "aik
a- @ula
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
45/87
49
>- )enolong Kelahiran "ayi
a- Eahirkan Kepala
(1- )enahan prenium dan menahan defleksi
kepala.
(2- )emeriksa adanya kemungkinan lilitan tali
pusat.
(&- )enunggu kepala bayi melakukan putaran
paksi luar se7ara spontan
b- Eahirnya "ahu
)emegang kepala bayi se7ara biparietal dan
melahirkan bahu.
7- Eahirnya "adan dan 8ungkai
(1- )enyangga leher dan menyusuri badan
bayi.
(2- )enyusuri sampai tungkai dan men!epit
kaki bayi dengan !ari tangan kanan.
- 3enanganan "ayi "aru Eahir
a- )enilai sepintas.
b- )engeringkan tubuh bayi.
7- )emeriksa kembali uterus untuk memastikan
tidak ada lagi bayi dalam uterus (hamil tunggal-
d- )emberitahu ibu bah0a ia akan disuntik agar
uterus berkontraksi baik
e- Dalam 0aktu 1 menit setelah bayi lahir,
)enyuntikkan oksitosin 1$ unit Intra )uskuler
(I)-
f- )en!epit tali pusat.
g- )emotong dan mengikat tali pusat.
h- )eletakkan bayi agar kontak kulit ibu ke kulit
bayi.
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
46/87
50
i- )enyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat
dan pasang topi di kepala bayi.
- 3enatalaksanaan 9ktif 3ersalinan Kala III
a- 3indahkan klem pada tapi pusat hingga ber!arak
'*1$ 7m dari ula
b- )eregangkan tali pusat
7- )endorong uterus kearah belakang + atas
(dorso*kranial-
%- )engeluarkan 3lasenta
a- )elakukan penegangan dan dorongan dorso*
kranial hingga plasenta terlepas
b- )elahirkan plasenta dengan kedua tangan
1$- ?angsangan taktil (masase- uterus
)assase fundus.
11- )enilai 3erdarahan
a- memeriksa kelengkapan plasenta, memasukkan
plasenta ke dalam kantung plastik atau tempat
khusus.
b- )engealuasi kemungkinan laserasi
12- )elakukan 3rosedur 3as7a 3ersalinan
a- )emastikan uterus berkontraksi dengan baik
dan tidak ter!adi perdarahan peraginam.
b- )embiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit
ke kulit dada ibu paling sedikit 1 !am.
7- )en7elupkan sarung tangan kotor ke dalam
larutan klorin $,' B, u7i lagi di Earutan D88
)emeriksa tanda ital dan asuhan kala I@ dan
melakukan penimbangan bayi, beri tetes mata
profilaksis dan itamin K dan
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
47/87
51
men7egah perdarahan peraginam.
b- )enga!arkan ibu5keluarga 7ara melakukan
massase uterus dan menilai kontraksi.
7- )engealuasi dan estimasi !umlah kehilangan
darah
d- )emeriksa nadi ibu dan keadaan kandung
kemih.
e- )emeriksa suhu dan pernafasan bayi.
1#- Kebersihan dan Keamanan
a- )endapatkan semua peralatan bekas pakai
dalam larutan klorin $,'B untuk dekontaminasi
(1$ menit-. )en7u7i dan membilas peralatan
setelah didekontaminasi.
b- )embuang bahan + bahan yang terkontaminasi
ke tempat sampah yang sesuai.
7- )embersihkan ibu dengan menggunakan D88
d- )emastikan ibu merasa nyaman.
e- )endekontaminasi tempat bersalin dengan
larutan klorin $,' B.
f- )en7elupkan sarung tangan kotor ke dalam
larutan klorin $,' B, u7i lagi di Earutan D88
)emeriksa tanda ital dan asuhan kala I@ dan
melakukan penimbangan bayi, beri tetes mata
profilaksis dan itamin K dan
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
48/87
52
1- )emberikan dukungan moril. 3ersalinan mem*
butuhkan upaya total baik se7ara fisik maupun
emosional dari ibu. Oleh karena itu perlu dukungan
moril dari penolong persalinan maupun keluarganya
untuk menumbuhkan semangat ibu, menghilangkan
rasa 7emas, menumbuhkan rasa per7aya dan rasa
aman bagi ibu.
2- )engupayakan kenyamaan mengan!urkan ibu
untuk mengambil posisi yang dirasakan paling
nyaman melakukan kegiatan (sesuai keinginannya-
selama tidak ada kontra indikasi seperti ber!alan,
duduk, atau !ongkok. 3ergerakan !uga akan
membantu turunnya kepala ke rongga panggul. Ibu
tidak dian!urkan berbaring datar pada punggungnya
karena dapat menyebabkan aliran darah terganggu
pada ibu maupun !aninnya.
&- )en7egah dehidrasi an!urkan ibu minum untuk
men7egah dehidrasi dan menambah tenaga.
Dehidrasi dapat mengakibatkan lelah,
memperlambat atau menyebabkan his tidak teratur.
#- )emelihara kebersihan untuk men7egah infeksi
yang dapat menyebabkan kematian atau kesakitan,
ibu hendaknya dimandikan dan memakai pakaian
bersih. 3enolong persalinan harus sering men7u7i
tangan dan menggunakan alat steril atau telah
didesinfeksi.
'- "uang air besar sedapat mungkin ibu buang air
besar sebelum melahirkan. ?ektum yang penuh akan
menimbulkan perasaan tidak nyaman selama
persalinan. "ila perlu dapat dilakukan enema.
8etapi enema tidak dilakukan bila proses persalinan
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
49/87
53
sudah dalam tahap lan!ut, ketuban telah pe7ah, ibu
menderita hipertensi, bila ada perdarahan.
>- "uang air ke7il ibu sebaiknya buang air ke7il paling
sedikit setiap 2 !am atau lebih sering bila mungkin
karena kandung kemih yang penuh akan
menghambat turunnya !anin ke dasar panggul dan
!uga memberikan rasa tidak nyaman bagi ibu.
b. 3emantauan 3roses 3ersalinan )enggunakan 3artograf.
3artograf merupakan alat pen7atatan perkembangan dan
kema!uan persalinan serta pemantauan keadaan ibu dan
!anin dari 0aktu ke 0aktu. 3emantauan keadaan ibu dan
!anin dilakukan melalui pen7atatan suhu tubuh, nadi dan
tekanan darah ibu, keadaan 7airan ketuban dan D::.
Oleh karena itu patograf sangat berguna dalam
pengelolaan persalinan. 3artograf dapat digunakan di
rumah sakit, puskesmas maupun pondok bersalin desa
dan hanya dapat digunakan pada persalinan letak
belakang kepala serta tidak ada penyulit atau komplikasi.
Dengan patograf kemungkinan ter!adinya partus lama
dapat diketahui se7ara dini.
2.2..2 3enatalaksanaan 3ersalinan Kala II
"ila pembukaan lengkap (1$ 7m- telah ter7apai, maka
kekuatan his dan tenaga ibu meneran mendorong bayi keluar
dari rahim melalui !alan lahir sampai bayi lahir seluruhnya
(kala II persalinan-. Dalam beberapa menit setelah bayi lahir,
plasenta terlepas dari dinding rahim dan selan!utnya
dilahirkan keluar dari rahim (kala III persalinan-.
a. 3era0atan5tindakan pada persalinan kala II
Dalam keadaan normal, ibu dapat melahirkan tanpa
memerlukan bantuan khusus. 8etapi persalinan ini
mungkin membuat ibu 7emas atau takut akibat rasa nyeri
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
50/87
54
atau karena kha0atir sehingga dapat ter!adi hal yang
berbahaya bagi dirinya maupun bayinya. Oleh karena
itu, ibu membutuhkan dorongan moril dari penolong
persalinan dan keluarganya, serta pera0atan yang 7ermat
dan penuh kasih dari penolong persalinan.
"iasanya bayi akan keluar se7ara bertahap dalam
beberapa menit sampai &$ menit pada multipara, dan
sekitar 1 !am pada primi para. 3era0atan5tindakan yang
dilakukan pada kala II adalah sebagai berikut
1- )emastikan bah0a semua peralatan yang
dibutuhkan dalam keadaan bersih dan siap pakai.
Kebersihan sangat penting untuk melindungi ibu
bersalin dari infeksi. 9lat*alat yang dibutuhkan
ditempatkan dalam tempat yang bersih dan mudah
di7apai.
2- )emberikan pen!elasan kepada ibu tentang apa yang
akan ter!adi dan apa yang perlu dilakukan oleh ibu
selama persalinan. 3impin ibu meneran bagaimana
7ara meneran yang betul.
&- 3eriksa keadaan ibu dan !anin, kemudian 7atat hasil
pemeriksaan dalam patograf.
b.
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
51/87
55
#- )inta ibu agar lebih sering berkemih pada kala II
dari pada kala I
'- )emberikan ibu minum se7ara teratur agar ibu tidak
lelah.
7. )inta ibu untuk meneran pada saat yang tepat
)eneran baru boleh dimulai !ika pembukaan seriks
telah lengkap dan ada his. aranya
1- "antu ibu ke dalam posisi yang memudahkannya
untuk meneran. "iarkan ibu memilih posisi sesuai
keinginannya bila keadaan memungkinkan, misalnya
a- Duduk atau setengah duduk posisi ibu
memudahkan penolong persalinan dalam
memimpin persalinan pada saat keluarnya
kepala bayi dan mengamati prenium.
b- )enungging atau merangkak baik dilakukan
bila ibu merasakan kepala bayi tertahan
dipunggungnya. 3osisi ini bermanfaat pada
keadaan bayi sulit berputar.
7- :ongkok atau berdiri posisi ini membantu
turunnya kepala bila persalinan berlangsung
lambat atau bila ibu tidak mampu meneran.
d- "erbaring pada sisi kiri tubuh posisi ini nyaman
dan mampu men7egah ibu meneran sebelum
pembukaan seriks lengkap. "erbaring lurus
terlentang dapat menyebabkan penekanan pada
pembuluh darah yang memba0a darah untuk
ibu dan !anin. 9kibatnya aliran darah yang
memba0a oksigen men!adi lebih sedikit, 3osisi
ini !uga menyebabkan ibu lebih sulit meneran.
2- "antu ibu meneran dengan benar. 9n!urkan ibu agar
meneran pada 0aktu yang tepat yaitu 0aktu
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
52/87
56
meneran mulut membuka, kedua tungkainya,
menempelkan dagu pada dada, dan tidak
mengangkat bokong. "ila ibu ingin meneran
sebelum pembukaan seriks lengkap, minta ibu
untuk meniupkan nafasnya pendek*pendek se7ara
7epat.
&- "eri dukungan bagi ibu untuk meneran. :ika ibu
mengalami kesulitan untuk meneran, 7obalah ubah
posisi dan minta ibu untuk meneran lagi. "ila
kepala sudah berada di dasar panggul, minta ibu
untuk menyentuhnya.
8indakan ini mungkin membangkitkan semangat
baru pada ibu. :angan mendorong*dorong perut ibu
untuk mambantu melahirkan bayi karena dapat
mengakibatkan uterus rupture dan sangat
menyakitkan bagi ibu.
d. 8entukan kema!uan persalinan
3enilaian kema!uan persalinan perlu dilakukan untuk
mengetahui apakah penurunan kepala ter!adi terlalu
lambat atau terlalu 7epat. "ila penurunan kepala terlalu
7epat, maka persalinan perlu disiapkan segera. "erikan
ibu dukungan moril, karena mungkin ibu merasa 7emas
dengan proses persalinan yang ter!adi dengan 7epat.
"ila penurunan kepala !anin lambat
1- 3eriksa apakah kandung kemih penuh, bila penuh
bantu untuk berkemih
2- "ila pembukaan seriks belum lengkap, minta ibu
untuk tidak meneran.
e. 3impin ibu meneran untuk melahirkan kepala bayi se7ara
perlahan*lahan dengan 7ara sebagai berikut
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
53/87
57
1- "ila kepala lahir se7ara perlahan, ibu diminta
meneran setiap kali his timbul.
2- "ila kepala turun terlalu 7epat, minta ibu untuk tidak
meneran pada 0aktu his timbul, tetapi meniupkan
nafasnya. 9gar ibu tidak meneran, minta ibu untuk
menghembuskan nafas pendek, 7epat dan kuat.
/etelah his berakhir, minta ibu untuk meneran
ringan. :agalah agar kepala bayi tetap dalam posisi
fleksi.
&- 3eriksa apakah ada lilitan tali pusat. )inta supaya
ibu tidak meneran. ?aba disekeliling leher bayi
untuk men7ari adanya lilitan tali pusat. "ila teraba,
kendurkan tali pusat dengan hati*hati dan lepaskan
tali pusat tersebut bersamaan dengan lahirnya kepala
bayi. "ila lilitan tali pusat ketat, pasang klem di dua
tempat pada tali pusat, kemudian tali pusat dipotong
diantara kedua klem tersebut.
#- /egera setelah kepala bayi lahir, bersihkan mulut
dan hidung bayi dengan hati*hati menggunakan
kain5kasa bersih yang dibungkuskan di !ari tangan
penolong persalinan. "ila ditemukan mekonium
pada air ketuban, lakukan pengisapan lendir dari
mulut dan hidung bayi dan faring sebersih mungkin
dengan alat pengisap lendir. 8indakan ini dilakukan
sebelum dada dilahirkan dan sebelum tarikan nafas
pertama.
'- Eahirkan bahu bayi setelah membersihkan hidung
dan mulut bayi. )inta ibu meneran ringan lalu
lahirkan bahu satu persatu. :angan menarik dan
menekan kepala terlalu keras.
f. 3era0atan "ayi /egera /etelah Eahir
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
54/87
58
1- /etelah badan bayi lahir seluruhnya, letakkan bayi
dengan handuk bersih dan kering diatas perut ibu,
kemudian keringkan bayi. 8indakan ini merangsang
bayi bernafas dan men7egah kedinginan. "iasanya
bayi akan segera men7ari puting susu ibunya dan
ingin menyusu.
2- 8entukan nilai 93G9? bayi
9mati dan nilai keadaan bayi. :ika keadaan bayi
dinilai menurut metoda 93G9? (pada 1 menit
pertama dan ' menit kemudian setelah bayi lahir-.
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
55/87
59
plasenta dan dapat men7egah perdarahan. )enyusui
!uga merupakan a0al ter!adinya hubungan batin
antar ibu dan bayinya. :ika memungkinkan, biarkan
bayi bersama ibunya paling sedikit satu !am setelah
persalinan.
'- 3era0atan mata untuk men7egah infeksi mata
karena klamidia. Obat mata perlu diberikan pada
!am pertama setelah persalinan. Hang lazim
diberikan neospirin langsung diteteskan pada mata
bayi segera setelah bayi lahir.
2.2..& 3enatalaksanaan 3ersalinan Kala III
"ayi lahir uterus men!adi kosong dan menyebabkan uterus
berkontraksi dan menge7il. Kontraksi dan penge7ilan uterus
menyebabkan plasenta terlepas dari dinding uterus. /etelah
lepas dari dinding uterus, plasenta harus segera dilahirkan
agar uterus berkontraksi dengan sempurna. Dengan
berkontraksinya uterus, maka perdarahan yang banyak dari
pembuluh darah yang terkoyak ketika plasenta terlepas dapat
di7egah.
3enyebab utama perdarahan pada !am pertama setelah bayi
lahir adalah lemahnya kontraksi uterus (atonia5 hipotonia
uteri- dan tertingginya sisa plasenta atau selaput ketuban di
dalam uterus.
3enatalaksanaan kala III tu!uannya membantu
menghindarkan ter!adinya perdarahan pas7a persalinan,
meliputi
a. 3emberian oksitosin 1$ I; se7ara I) dalam 2 menit
setelah kepala bayi lahir. :ika tidak ada oksitosin,
rangsang puting payudara ibu atau menyusukan bayi
untuk merangsang keluarnya oksitosin se7ara ilmiah.
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
56/87
60
b. "ila kandungan kemih penuh, bantu ibu untuk berkemih,
kalau perlu dilakukan kateterisasi.
7. 8unggu sampai ada tanda*tanda plasenta terlepas.
d. 3astikan plasenta telah lepas. 3lasenta biasanya terlepas
dalam kira*kira > menit setelah bayi lahir lengkap.
8anda*tanda lepasnya plasenta adalah sebagai berikut
1- "ila plasenta sudah lepas spontan, maka dapat
dilihat uterus berkontraksi baik dan terdorong ke
atas kanan oleh agina yang berisi plasenta
2- 9da sedikit darah yang keluar sekaligus dari agina
dan kemudian berhenti. 8etapi kadang*kadang
plasenta yang sudah terlepas dari dinding uterus
turun ke ba0ah dan menutupi !alan lahir sehingga
keluarnya darah men!adi terhalang.
&- 8ali pusat diluar agina bertambah pan!ang, Karena
plasenta yang sudah terlepas tampak meman!ang
#- 3erhatikan letak klem pada tali pusat. Dorong
bagian ba0ah uterus ke atas dan perhatikan apakah
klem ikut bergerak ke atas. :ika klem ikut bergerak
keatas,berarti plasenta belum terlepas dari dinding
uterus.
e. ;ntuk memastikan terlepasnya plasenta dapat !uga
dilakukan dengan 7ara
1- 3erasat Kustner. 8angan kanan meregangkan atau
menarik sedikit tali pusat sedangkan tangan kiri
menekan daerah di atas simfisis. "ila tali pusat
masuk kembali ke dalam agina berarti plasenta
belum lepas dari dinding uterus. "ila tali pusat tetap
seperti semula atau tidak masuk kembali ke dalam
agina berarti plasenta sudah terlepas dari dinding
uterus. 3erasat ini harus dilakukan hati*hati.
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
57/87
61
2- 3erasat /trassman. 8angan kanan meregangkan atau
menarik sedikit tali pusat. 8angan kiri mengetuk*
ngetuk fundus uteri. "ila terasa getaran pada tali
pusat yang di regangkan berarti plasenta belum
lepas. 9pabila tidak terasa getaran, berarti plasenta
sudah lepas dari dinding uterus.
&- 3erasat Klien. Ibu bersalin disuruh mengedan dan
perhatikan apakah tali pusat tampak turun ke ba0ah.
:ika mengedan dihentikan dan tali pusat masuk
kembali ke dalam agina, berarti plasenta belum
lepas dari dinding uterus.
f. "ila plasenta telah terlepas dari dinding uterus, keluarkan
dengan 7ara sebagai berikut
1- /atu tangan menahan perut di atas tulang pubis
untuk mendorong korpus uteri ke arah belakang dan
ke arah kepala ibu selama ada kontraksi.
2- 8angan yang satu lagi memegang tali pusat dengan
klem '*> 7m di depan ula. :aga tahanan ringan
pada tali pusat dan tunggu sampai ada kontraksi kuat
(2*& menit-. /elama kontraksi lakukan penarikan
terkendali pada tali pusat se7ara terus menerus
dalam tegangan yang sama dengan tangan ke uterus.
;terus akan tetap berada ditempatnya, sedangkan
tali pusat bertambah pan!ang. )enarik tali pusat
harus berhati*hati karena sentakan yang kuat dapat
mengakibatkan putusnya tali pusat.
g. "ila uterus bergerak ke ba0ah 0aktu tali pusat ditarik,
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
58/87
62
perdarahan. 8unggu beberapa menit, kemudian periksa
lagi apakah plasenta sudah terlepas.
1- Keluarkan plasenta dengan gerakan ke ba0ah dan ke
atas sesuai dengan !alan lahir.
2- Ketika plasenta sudah berada didepan ula,
tamping dengan kedua tangan, kemudian putarlah
searah !arum !am sampai selaput ketuban terpilin
seperti tambang, agar tidak mudah putus. Eahirlah
selaput ketuban dengan perlahan*lahan.
&- )engeluarkan selaput ketuban sambil memilinnya.
#- /egera setelah plasenta lahir, lakukan masase
(pi!atan- pada uterus untuk merangsang kontraksi.
3eriksa apakah uterus telah mengeras. "ila belum,
teruskan usapan pada uterus.
i. )emeriksa plasenta dan selaput ketubannya
Kadang*kadang ada bagian plasenta atau selaput ketuban
yang tertinggal di dalam uterus, dan hal ini dapat
menyebabkan perdarahan atau infeksi. ;ntuk
memastikan bah0a plasenta lahir lengkap, maka plasenta
dan selaputnya harus diperiksa. Caktu memeriksa
kelengkapan plasenta penolong harus memakai sarung
tangan.
!.
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
59/87
63
#- :elaskan kepada keluarga ibu tentang keadaan yang
dihadapi dan minta keluarga untuk ikut mengantar
ke rumah sakit
'- "ila ada perdarahan, peganglah uterus ibu dari luar
dengan kedua tangan
2.2..# 3enatalaksanaan 3ersalinan Kala I@
Dua !am pertama setelah persalinan merupakan 0aktu yang
kritis bagi ibu maupun bayi, karena keduanya baru sa!a
mengalami perubahan fisik yang luar biasa. Ibu melahirkan
bayi dari perutnya sedangkan bayi menyesuaikan diri dari
dalam perut ibu ke dunia luar. ;ntuk memastikan ibu dan
bayi dalam kondisi yang stabil, maka petugas5penolong
persalinan harus tinggal bersama ibu dan bayi dan mengambil
langkah yang tepat untuk melakukan stabilisasi. 9dapun
tindakan yang dilakukan pada kala I@ adalah
a. 3era0atan Ibu
1- 3eriksa fundus uteri setiap 1' menit pada !am
pertama dan setiap 2$*&$ menit lama !am kedua.
:ika kontraksi uterus lemah, masase uterus sampai
men!adi keras. Otot yang berkontraksi akan
men!epit pembuluh darah sehingga mengurangi
kehilangan darah dan men7egah perdarahan pas7a
persalinan.
2- 3eriksa tekanan darah, nadi kandung kemih dan
perdarahan peragina setiap 1' menit pada !am
pertama dan setiap 2$ menit pada !am kedua.
&- 9n!urkan ibu minum untuk men7egah dehidrasi,
ta0arkan makanan dan minuman yang disukainya.
#- "ersihkan prenium, kenakan pakaian ibu yang bersih
dan kering.
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
60/87
64
'- "antu ibu dalam posisi nyaman dan biarkan
beristirahat.
>- 8idurkan bayi bersama ibunya untuk meningkatkan
hubungan ibu dan bayi dan sebagai permulaan
menyusui bayinya. )enyusui !uga membantu uterus
berkontraksi.
- "ayi sangat siap segera setelah kelahiran dan sangat
tepat untuk memulai memberikan 9/I.
- :ika ibu ingi ke kamar mandi, ibu boleh bangun
tetapi harus diibantu karena keadaannya masih
lemah atau merasa pusing setelah persalinan.
3astikan ibu telah berkemih dalam & !am pas7a
persalinan.
b. 3enyuluhan
9!ari ibu dan keluarganya tentang 7ara memeriksa
fundus dan menimbulkan kontraksi dan tanda*tanda
bahaya bagi ibu dan bayi baru lahir.
2.2.% 3artograf
2.2.%.1 3engertian
3artograf adalah alat bantu untuk memantau kema!uan kala
satu persalinan dan informasi untuk membuat keputusan
klinik.
2.2.%.2 8u!uan
8u!uan utama dari penggunaan partograf adalah untuk
a. )en7atat hasil obserasi dan kema!uan persalinan
dengan menilai pembukaan seriks melalui periksa
dalam.
b. )endeteksi apakah proses persalinan ber!alan se7ara
normal, dengan demikian !uga dapat mendeteksi se7ara
dini kemungkinan ter!adinya partus lama.
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
61/87
65
7. Data lengkap yang terkait dengan pemantauan kondisi
ibu, kondisi bayi, grafik kema!uan proses persalinan,
bahan dan medikamentosa yang diberikan, pemeriksaan
laboratorium, membuat keputusan klinik dan asuhan atau
tindakan yang diberikan dimana semua itu di7atat se7ara
rin7i pada status atau rekam medik ibu bersalin dan bayi
baru lahir (:aringan 4asional 3elatihan Klinik Kesehatan
?eproduksi, 2$$ '-
2.2.1$ Easerasi 3renium
Easerasi adalah robekan pada prenium, agina atau seriks yang
ter!adi akibat regangan !aringan selama persalinan. ?obekan spontan
prenium diklasifikasikan dengan dera!at trauma yang berhubungan
dengan struktur anatomis yang terlibat.
2.2.1$.1 Dera!at /atu
Eokasi robekan mukosa agina, komisura posterior dan kulit
prenium. 8atalaksana tidak perlu di!ahit !ika tidak ada
perdarahan dan posisi luka baik.
2.2.1$.2 Dera!at dua
Eokasi robekan agina, komisura posterior, kulit prenium
dan otot prenium.
8ata laksana !ahit menggunakan teknik yang sesuai dengan
kondisi pasien.
2.2.1$.& Dera!at tiga
Eokasi robekan agina, komisura posterior, kulit prenium,
otot prenium dan otot sfingter ani.
8atalaksana segera ru!uk ke fasilitas ru!ukan
2.2.1$.# Dera!at empat
Eokasi robekan agina, komisura posterior, kulit prenium,
otot prenium, otot sfingter ani dan dinding depan rektum.
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
62/87
66
8atalaksana segera ru!uk ke fasilitas ru!ukan (/ulistya0ati,
2$1$-.
2.2.11 3en!ahitan prenium
2.2.11.1 8u!uan
8u!uan pen!ahitan laserasi atau episiotomi adalah untuk
menyatukan kembali !aringan tubuh dan men7egah
kehilangan darah yang tidak perlu.
2.2.11.2 3rinsip dasar pen!ahitan prenium
a. Ibu dalam posisi litotomi
b. 3enggunaan 7ahaya yang 7ukup terang
7. 9natomi dapat dilihat dengan !elas
d. 8indakan 7epat
e. 8eknik yang steril
f. "eker!a hati*hati
g.
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
63/87
67
f. 8epat sebelum 7in7in himen, masukkan !arum kedalam
mukosa agina lalu ke ba0ah 7in7in himen sampai !arum
berada diba0ah laserasi
g. 8eruskan kearah ba0ah tetapi tetap pada luka hingga
!elu!ur men7apai bagian ba0ah laserasi
h. /etelah men7apai u!ung laserasi, arahkan !arum keatas
dan teruskan pen!ahitan dengan menggunakan !ahitan
!elu!ur untuk menutup !aringan subkutiler
i. 8usukkan !arum dari robekan prenium kedalam agina.
:arum harus keluar dari belakang 7in7in himen.
!. Ikat benang dengan membuat simpul di dalam agina,
potong u!ung benang dan sisakan sekitar 1,' 7m.
k. ;langi pemeriksaan agina dengan lembut untuk
memastikan tidak ada kasa atau peralatan yang tertinggal
di dalam.
l. Dengan lembut, masukkan !ari paling ke7il ke dalam
anus. ?aba apakah ada !ahitan pada rektum, !ika ada
!ahitan yang teraba, ulangi pemeriksaan rektum enam
minggu pas7a salin
m. u7i daerah genital se7ara lembut dengan sabun dan air
desinfektan tingkat tinggi, kemudian keringkan
n. 4asihati ibu untuk melakukan
1- )en!aga preniumnya selalu bersih dan kering
2-
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
64/87
68
Informasi mengenai persalinan di7atat dalam 7atatan persalinan,
misalnya dalam ?egister Kohort Ibu, Kartu Ibu dan partograf serta
surat keterangan lahir. Informasi minimal yang perlu di7atat adalah
2.2.12.1 Kelahiran bayi tanggal, 0aktu, !enis persalinan (spontan
atau dengan bantuan alat-
2.2.12.2 3renium utuh, episiotomi (!enis dan tingkatannya-
2.2.12.& Eahirnya plasenta tanggal dan 0aktu serta kelengkapan
plasenta
2.2.12.# Obat yang diberikan !enis, 7ara pemberian dan dosisnya.
2.2.12.' :umlah perdarahan sedikit, sedang, banyak.
2.2.12.> "ayi beratnya, skor 9pgar pada 1 dan ' menit, posisi
(kepala, sungsang atau lainnya- tunggal atau kembar.
2.2.12. Komplikasi pada ibu dan bayi misalnya perdarahan,
infeksi pada ibu, apakah bayi lahir mati, asfiksia dan lain*
lain.
2.2.12. 3enolong dan tempat persalinan
(/aroha 3inem, 2$$% 121*1#%-
2.3 Konsep Dasar Bayi Bar !ahir
2.&.1 3engertian
"ayi baru lahir adalah suatu indiidu yang sedang tumbuh yang baru
sa!a menggalami proses kelahiran dan harus dapat melakukan
penyesuaian diri dari kehidupan intra uterin ke kehidupan ekstra uterin
(Indrayani, 2$1&-.
The first few moments and hours of extrauterine life are among the
most dynamic of the entire life cycle. *t birth, the newborn moves
from complete dependence to physiological independence. This
complex process of change is nown as the transitional period+a
period that starts when the infant emerges from the mother and
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
65/87
69
continues over a matter of wees for certain organ systems (@arneyNs
et al , 2$$#, %>1-
2.&.2 8anda + tanda bayi baru lahir normal
"ayi baru lahir dikatakan normal !ika ditemukan beberapa tanda yaitu
seluruh tubuh kemerahan, frekuensi !antung lebih dari 1$$ = 5 menit,
gerakan aktif dan bayi menangis kuat (?ukiyah, 2$1$-.
2.&.& 9daptasi ""E terhadap kehidupan di luar uterus
antara lain
2.&.&.1 /istem pernapasan
3ernapasan pertama pada bayi normal ter!adi dalam 0aktu &$
menit pertama sesudah lahir. ara neonatus bernafas yaitu
dengan 7ara bernapas diagfrahmatik dan abdominal,
sedangkan frekuensi dan dalamnya bernapas belum teratur.
9pabila surfaktan berkurang maka aleoli akan kolaps dan
paru*paru kaku sehingga ter!adi atelektasis, dalam keadaan
anoksia neonatus masih bisa mempertahankan hidupnya
karena adanya kelan!utan metabolisme anaerobi7.
2.&.&.2 /irkulasi darah
9liran darah sistolik pada hari pertama rendah yaitu 1,%> liter
5menit5m dan bertambah pada hari kedua dan ketiga (&,'#
liter5m- karena penutupan duktus anteriosus. 8ekanan darah
pada 0aktu lahir dipengaruhi oleh !umlah darah yang melalui
tranfusi plasenta, pada !am*!am pertama sedikit menurun
kemudian naik lagi dan men!adi konstan kira*kira '5#$
mm
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
66/87
70
3ada !am*!am pertama energi didapat dari perubahan
karbohidrat. 3ada hari kedua energi berasal dari pembakaran
lemak. /etelah mendapatkan 9/I kurang lebih pada hari
keenam energy >$B di dapat dari lemak dan #$B dari
karbohidrat.
2.&.&.# Keseimbangan air dan fungsi gin!al
8ubuh ""E menggandung banyak air dan kadar natrium
lebih besar dari kalium karena ruang ekstraseluler luas.
Fungsi gin!al belum sempurna ini disebabkan oleh
1- :umlah nefron masih belum sebanyak orang de0asa
2- Ketidak seimbangan luas permukaan glomerulus dan
olume tubulus proksimal, renal blood flow relatif
kurang dibanding dengan orang de0asa
2.&.&.' Imunoglobulin
3ada ""E hanya terdapat gamma globulin G, sehingga
imunologi dari ibu dapat melalui plasenta karena berat
molekulnya ke7il. 8etapi bila ada infeksi yang dapat melalui
plasenta maka reaksi imunologis dapat ter!adi dengan
pembentukan sel plasma dan antibodi gamma 9, G dan )
2.&.&.> 8raktus digestius
3engeluaran mekonium biasanya pada 1$ !am pertama
kehidupan dan dalam # hari setelah kelahiran biasanya feses
sudah terbentuk dan ber0arna kuning. 6nzim dalam traktus
digestius biasanya sudah terdapat pada neonatus, ke7uali
amilase pankreas. "ayi sudah ada reflek menghisap dan
menelan sehingga pada saat bayi lahir sudah bisa minum 9/I.
Gumoh sering ter!adi akibat dari hubungan oesofagus ba0ah
dengan lambung belum sempurna dan kapasitas lambung
terbatas kurang lebih &$ 77.
2.&.&.
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
67/87
71
/egera setelah bayi lahir, hati menun!ukan perubahan kimia
dan morfologis yang berupa kenaikan kadar protein dan
penurunan kadar lemak serta glikogen. /el hemopoetik !uga
berkurang 0alau pun dalam 0aktu yang agak lama. 6nzim
hati belum aktif benar pada 0aktu bayi baru lahir, daya
detoksifikasi hati pada neonatus !uga belum sempurna.
2.&.&. Keseimbangan asam basa
8ingkat keasaman 5 p< darah pada 0aktu lahir umumnya
rendah karena glikolisis anaerobik, namun dalam 0aktu 2#
!am neonatus telah mengompensasikan asidosis ini.
( Indrayani, 2$1&-
2.&.# 3enampilan bayi baru lahir
2.&.#.1 Kesadaran dan reaksi terhadap sekeliling, perlu dikurangi
atau dihindari suara keras yang menge!utkan bayi.
2.&.#.2 Keaktifan, bayi melakukan gerakan*gerakan tangan yang
simetris pada 0aktu bangun.
2.&.#.& /imetris, bayi yang normal di lihat se7ara keseluruhan
seluruh tubuhnya seimbang.
2.&.#.# )uka atau 0a!ah bayi tampak ekspresi, antara mata kanan
dan kiri simetris.
2.&.#.' )ulut pada bayi normal penampilannya harus simetris,mulut
tidak men7u7u dan tidak terdapat salia.
2.&.#.> Eeher, dada dan abdomen dilihat apakah ada 7idera akibat
persalinan, diperhatikan ada tidaknya kelainan pada
pernapasan bayi.
2.&.#. 3unggung perlu diperhatikan apakah ada ben!olan, tumor dan
tulang punggung dengan lekukan yang kurang sempurna.
2.&.#. Kulit dan kuku pada bayi normal 0arna kulit kemerahan,
kadang*kadang didapatkan kulit yang mengelupas ringan.
"ila temperatur dingin telapak tangan, telapak kaki dan kuku
men!adi biru.
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
68/87
72
2.&.#.% Kelan7aran menghisap dan pen7ernaan bayi diharapkan harus
"9" atau "9K dalam 2# !am pertama.
2.&.#.1$ ?efleks rooting bayi menoleh kearah benda yang menyentuh
pipi, refleks isap ter!adi apabila benda menyentuh bibir,
refleks morro yaitu timbulnya pergerakan tangan yang
simetris.
2.&.#.11 "erat badan sebaiknya tiap hari harus dipantau penu*
runannya, karena bila penurunan lebih dari 'B berat badan
0aktu lahir menun!ukan kekurangan 7airan.
2.&.' 3enilaian segera setelah lahir
Eetakkan bayi segera setelah lahir di atas kain bersih dan kering yang
disiapkan di atas perut ibu, keringkan bayi terutama muka dan
permukaan tubuh dengan kain bersih dan hangat. dua penilaian a0al
yang harus dilakukan yaitu apakah bayi menangis kuat dan bernafas
tanpa kesulitan serta apakah gerakan bayi aktif atau lemas. :ika
ditemukan bayi tidak bernafas, megap*megap atau lemah maka segera
lakukan resusitasi bayi baru lahir (?ukiyah, 2$1$-.
ara penilaiannya adalah setiap hal yang dinilai diberi angka $, 1 dan
2 yaitu adalah sebagai berikut
8abel 2.1
4ilai 93G9? /O?6
8anda $ 1 2
Denyut :antung
:anin
8idak
ada
Kurang dari 1$$ per
menit
Eebih dari
1$$ menit;paya "ernafas 8idak
ada
Eambat, tidak teratur "ernafas
teratur
8onus Otot Eunglai 6kstremitas fleksi "ergerak
aktif
?eaksi terhadap
rangsangan
8idak
ada
)eringis5menyeringai )enangis
Carna Kulit 3u7at
biru
8ubuh merah muda,
ekstrimitas biru
/eluruh
tubuh merah
muda
(/aroha 3inem, 2$$% 1#2-
-
8/17/2019 3. BAB 2 Tinjauan Teori
69/87
73
Dari hasil penilaian dapat digolongkan apakah bayi normal (nilai
9pgar *1$-, asfiksia sedang*ringan (nilai 9pgar #*>-, bayi mengalami
asfiksia berat (nilai 9pgar $*&-.
2.&.> Inisiasi )enyusui Dini (I)D-.
/egera setelah bayi lahir sebaiknya langsung diletakkan di atas dada
ibunya karena sentuhan kulit dengan kulit mampu menghadirkan efek
psikologis yang dalam antara ibu dan bayi. /atu !am pertama setelah
bayi dilahirkan, insting bayi memba0anya untuk men7ari puting sang
bunda. /entuhan, hisapan dan !ilatan bayi pada puting ibu selama
proses I)D akan merangsang keluarnya oksitoksin yang
menyebabkan rahim berkontraksi sehingga membantu pengeluaran
plasenta dan mengurangi perdarahan pada ibu (?ukiyah, 2$1$-.
2.&. )era0at dan mengikat tali pusat
/etelah plasenta lahir dan kondisi ibu stabil maka dilakukan
pengikatan tali pusat atau !epit dengan klem plastik tali pusat yang
steril dan lakukan pemotongan setelah itu tali pusat di bungkus
menggunakan kain kassa steril. )emberitahukan kepada ibu dan
keluarga untuk tidak membubuhkan apapun ke tali pusat, !ika tali
pusat kotor maka bersihkan dengan sabun dan air bersih, segera
keringkan tali pusat dengan kain bersih (Indrayani, 2$1&-.
2.&. 3emberian 9/I.
?angsangan isapan bayi pada puting susu ibu akan diteruskan oleh
serabut saraf ke hipofise anterior untuk mengeluarkan hormon
prolaktin. 3rolaktin akan mempengaruhi hormon asini untuk
memproduksi 9/I di aleoli, semakin sering bayi meng