12. utang dan gadai

52
UTANG DAN GADAI (KAJIAN TAFSIR SURAT AL-BAQARAH : 282-283) Materi Mata Kuliah Ttafsir Ahkam Oleh : H. Asnin Syafiuddin, Lc. MA.

Upload: asninsyafiuddin

Post on 24-Jun-2015

775 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 12. utang dan gadai

UTANG DAN GADAI (KAJIAN TAFSIR SURAT AL-BAQARAH : 282-283)

Materi Mata Kuliah Ttafsir AhkamOleh : H. Asnin Syafiuddin, Lc. MA.

Page 2: 12. utang dan gadai

TEKS AYATل�ي�ك�ت�ب� و� اك�ت�ب�وه� ف� م�ى م�س� ل� أ�ج� �ل�ى إ ب�د�ي�ن� ت�د�اي�ن�ت�م� �ذ�ا إ ن�وا آم� ال&ذ�ين� ا ي)ه�

� أ ي�ال�ي�ك�ت�ب� ف� الل&ه� ه� ع�ل&م� ا ك�م� ي�ك�ت�ب� أ�ن� ك�ات�ب- ي�أ�ب� و�ال� ب�ال�ع�د�ل� ك�ات�ب- ب�ي�ن�ك�م�

ك�ان� إ�ن� ف� ي�ئ4ا ش� ن�ه� م� ي�ب�خ�س� و�ال� ب&ه� ر� الل&ه� ل�ي�ت&ق� و� ق) ال�ح� ع�ل�ي�ه� ال&ذ�ي ل�ل� ل�ي�م� و�ل�ل� ل�ي�م� ف� ه�و� ي�م�ل& أ�ن� ت�ط�يع� ي�س� ال� و�

أ� ا ع�يف4 ض� و�أ� ا يه4 ف� س� ال�ح�ق) ع�ل�ي�ه� ال&ذ�ي

ل�ي�ن� ج� ر� ي�ك�ون�ا ل�م� إ�ن� ف� ال�ك�م� ر�ج� م�ن� يد�ي�ن� ه� ش� د�وا ه� ت�ش� و�اس� ب�ال�ع�د�ل� ل�ي)ه� و�ت�ذ�كFر� ف� ا د�اه�م� إ�ح� ل& ت�ض� أ�ن� د�اء� ه� الش) م�ن� و�ن� ض� ت�ر� م�م&ن� �ت�ان� أ ر� و�ام� ل- ج� ر� ف�ت�ك�ت�ب�وه� أ�ن� م�وا

أ� ت�س� و�ال� د�ع�وا ا م� �ذ�ا إ د�اء� ه� الش) ي�أ�ب� و�ال� ى ر� �خ� األ� ا د�اه�م� إ�ح��د�ن�ى أ و� اد�ة� ه� ل�لش& و�م� أ�ق� و� الل&ه� ن�د� ع� ط� أ�ق�س� ذ�ل�ك�م� ل�ه� أ�ج� �ل�ى إ ا ك�ب�ير4 و�

أ� ا غ�ير4 ص�ع�ل�ي�ك�م� ل�ي�س� ف� ب�ي�ن�ك�م� ا ون�ه� ت�د�ير� ة4 ر� اض� ح� ة4 ار� ت�ج� ت�ك�ون� أ�ن� إ�ال& ت�اب�وا ت�ر� أ�ال&

إ�ن� و� يد- ه� ش� و�ال� ك�ات�ب- ار& ي�ض� و�ال� ت�ب�اي�ع�ت�م� �ذ�ا إ د�وا ه� أ�ش� و� ا ت�ك�ت�ب�وه� أ�ال& ن�اح- ج�ء� ي� ش� Fب�ك�ل الل&ه� و� الل&ه� ك�م� ي�ع�لFم� و� الل&ه� وا ات&ق� و� ب�ك�م� وق- ف�س� �ن&ه� إ ف� ع�ل�وا ت�ف�

إ�ن�( 282ع�ل�يم- ) ف� ة- ب�وض� م�ق� ر�ه�ان- ف� ك�ات�ب4ا د�وا ت�ج� ل�م� و� ر� ف� س� ع�ل�ى ك�ن�ت�م� إ�ن� و�ت�ك�ت�م�وا و�ال� ب&ه� ر� الل&ه� ل�ي�ت&ق� و� ان�ت�ه� م�

أ� ت�م�ن� اؤ� ال&ذ�ي Fل�ي�ؤ�د ف� ا ب�ع�ض4 ك�م� ب�ع�ض� أ�م�ن�ع�ل�يم- ) ل�ون� ت�ع�م� ا ب�م� الل&ه� و� ل�ب�ه� ق� آث�م- �ن&ه� إ ف� ا ه� ي�ك�ت�م� و�م�ن� اد�ة� ه� ( 283الش&

Page 3: 12. utang dan gadai

TERJEMAH AYAT 282282. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu`amalah tidak secara

tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berutang itu mengimlakan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikit pun daripada utangnya. Jika yang berutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakan, maka hendaklah walinya mengimlakan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki di antaramu). Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridai, supaya jika seorang lupa maka seorang lagi mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis utang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu, (Tulislah muamalahmu itu), kecuali jika muamalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit-menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Page 4: 12. utang dan gadai

TERJEMAH AYAT 283• Jika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalah tidak

secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barang siapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Page 5: 12. utang dan gadai

MAKNA MUFRADAT• ( apabila kamu bermu`amalah tidak secara tunai : (ت�داي�ن�ت�م�• ( م�ى م�س� ل� أ�ج� untuk waktu yang ditentukan :(إ�ل�ى• اك�ت�ب�وه�) hendaklah kamu menuliskannya. Sebagai : (ف�

anjuran untuk menguatkan hutang dan menghilangkan perselisihan.

• ( ك�ات�ب- ب�ي�ن�ك�م� ل�ي�ك�ت�ب� Dan hendaklah seorang penulis di : (و�antara kamu menuliskannya.

• ( dengan benar (dalam menuliskannya), dengan : (ب�ال�ع�د�ل�tidak cenderung kepada salah satu keduanya.

• ( ي�ك�ت�ب� أ�ن� ك�ات�ب- ي�أ�ب� Dan janganlah penulis enggan : ( و�الmenuliskannya

• ( الل&ه� ه� ع�ل&م� ا sebagaimana Allah telah : (ك�م�mengajarkannya

• ( ق) ال�ح� ع�ل�ي�ه� ال&ذ�ي ل�ل� ل�ي�م� dan hendaklah orang yang : (و�berutang itu mengimlakan (apa yang akan ditulis itu)

Page 6: 12. utang dan gadai

MAKNA MUFRADAT• ( ق) ال�ح� ع�ل�ي�ه� ال&ذ�ي ل�ل� ل�ي�م� dan hendaklah orang : (و�

yang berutang itu mengimlakan (apa yang akan ditulis itu)

• ( ب&ه� ر� الل&ه� ل�ي�ت&ق� dan hendaklah ia bertakwa : (و�kepada Allah Tuhannya (dalam mengimlakannya).

• ( ي�ئ4ا ش� ن�ه� م� ي�ب�خ�س� dan janganlah ia : (و�الmengurangi sedikit pun daripada utangnya

• ( 4 يها ف� س� ق) ال�ح� ع�ل�ي�ه� ال&ذ�ي كان� إ�ن� Jika yang : (ف�berutang itu orang yang lemah akalnya

• (4 ع�يفا atau lemah (keadaannya), seperti : (ض�masih kecil atau sudah sangat tua.

Page 7: 12. utang dan gadai

MAKNA MUFRADAT•( و� ه� ي�م�ل& أ�ن� ت�ط�يع� ي�س� ال و�

atau dia sendiri : (أ�tidak mampu mengimlakan, seperti karena bodoh atau bisu, atau semacamnya.

•( ب�ال�ع�د�ل� ل�ي)ه� و� ل�ل� ل�ي�م� maka hendaklah : ( ف�walinya mengimlakan dengan jujur

•( ا د�اه�م� إ�ح� ل& ت�ض� supaya jika seorang lupa : (أ�ن�•( ى ر� األخ� ا د�اه�م� إ�ح� ت�ذ�كFر� maka seorang lagi : ( ف�

mengingatkannya.•( د�ع�وا ا م� apabila mereka dipanggil : ( إ�ذ�ا•( ت�ك�ت�ب�وه� أ�ن� م�وا

أ� ت�س� dan janganlah kamu : ( و�الjemu menulis utang itu

Page 8: 12. utang dan gadai

MAKNA MUFRADAT• ( الل&ه� ن�د� ع� ط� أ�ق�س� Yang demikian itu, lebih : (ذ�ل�ك�م�

adil di sisi Allah• ( هاد�ة� ل�لش& و�م� أ�ق� dan lebih dapat menguatkan : (و�

persaksian • ( تاب�وا ت�ر� أ�ال& أ�د�نى dan lebih dekat kepada tidak : (و�

(menimbulkan) keraguanmu• ( ب�ي�ن�ك�م� ا ون�ه� ت�د�ير� ة4 ر� اض� ح� ة4 ار� ت�ج� ت�ك�ون� أ�ن� Tulislah) : ( إ�ال

muamalahmu itu), kecuali jika muamalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu,

• ( ا ت�ك�ت�ب�وه� أ�ال ن�اح- ج� ع�ل�ي�ك�م� ل�ي�س� maka tak ada dosa : (ف�bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya.

• ( يد- ه� ش� و�ال كات�ب- ار& ي�ض� dan janganlah penulis : (و�الdan saksi saling sulit-menyulitkan

Page 9: 12. utang dan gadai

MAKNA MUFRADAT• ( ب�ك�م� وق- ف�س� إ�ن&ه� ف� ع�ل�وا ت�ف� إ�ن� Jika kamu lakukan : (و�

(yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu.

• ( الل&ه� وا ات&ق� Dan bertakwalah kepada Allah (dalam : (و�perintah dan larangan-nya)

• ( الل&ه� ك�م� ي�ع�لFم� Allah mengajarmu (kemaslahatan : (و�urusanmu).

• ( ر� ف� س� ع�لى ك�ن�ت�م� إ�ن� Jika kamu dalam perjalanan : (و�(dan bermuamalah tidak secara tunai)

• ( ة- ب�وض� م�ق� ر�هان- maka hendaklah ada barang : (ف�tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang).

• ( 4 ب�ع�ضا ك�م� ب�ع�ض� أ�م�ن� إ�ن� Akan tetapi jika sebagian : (ف�kamu mempercayai sebagian yang lain

Page 10: 12. utang dan gadai

MAKNA MUFRADAT• ( ان�ت�ه� م�

أ� ت�م�ن� اؤ� ال&ذ�ي Fد ل�ي�ؤ� maka hendaklah yang : ( ف�dipercayai itu menunaikan amanatnya (utangnya)

• ( ب&ه� ر� الل&ه� ل�ي�ت&ق� dan hendaklah ia bertakwa kepada : (و�Allah Tuhannya (dalam menuanikannya).

• ( هاد�ة� الش& ت�ك�ت�م�وا dan janganlah kamu (para : (و�الsaksi) menyembunyikan persaksian.

• ( ��ه �ب ق!ل %م# آث �)ه %ن ف!إ �م�ه!ا �ت !ك ي Dan barang siapa yang : (و!م!ن�menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya. (hati khusus disebut, karena hati adalah tempat kesaksian).

• ( ع�ل�يم- ل�ون� ت�ع�م� ب�ما الل&ه� dan Allah Maha : (و�mengetahui apa yang kamu kerjakan. Yakni tidak ada suatu amal pun dari kalian yang tersembunyi bagi-Nya.

Page 11: 12. utang dan gadai

MUNASABAH AYAT• Dengan adanya perintah membelanjakan harta di jalan

Allah, anjuran bersedekah dan larangan melakukan riba (pada beberapa ayat yang telah lalu), maka tidak boleh tidak manusia harus berusaha memelihara dan memperkembangkan hartanya, tidak menyia-nyiakannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan Allah. Hal ini menunjukkan bahwa harta itu sendiri bukan sesuatu yang dibenci Allah dan dicela agama Islam. Bahkan Allah swt. di samping memberi perintah untuk itu, juga memberi petunjuk dan menetapkan ketentuan-ketentuan umum serta hukum-hukum yang mengatur cara-cara mencari, memelihara, menggunakan dan menafkahkan harta di jalan Allah.

Page 12: 12. utang dan gadai

MUNASABAH AYAT• Harta yang diperoleh sesuai dengan ketentuan-ketentuan

Allah adalah harta yang paling baik, sesuai dengan sabda Rasulullah saw.: الصالح للمرء الصالح المال Harta yang/ نعمpaling baik ialah harta kepunyaan orang saleh. (HR. Ahmad dan At Tabrani dari Amar bin 'As)

• Yang dibenci Allah dan yang dicela agama Islam ialah harta yang diperoleh dengan cara-cara yang menyimpang dari ketentuan-ketentuan Allah swt. dan harta orang-orang yang menjadikan dirinya sebagai budak harta. Seluruh kehidupan, usaha dan pikirannya dicurahkan untuk menumpuk harta dan memperkaya diri sendiri. Karena itu timbullah sifat-sifat tamak, serakah, bakhil dan kikir pada dirinya sehingga ia tidak mengindahkan orang yang miskin dan terlantar. Sabda Rasulullah saw.: تعس

, الدرهم عبد تعس الدينار Celakalah budak dinar, celakalah"/ عبدbudak dirham. (HR. Bukhari dari Abu Hurairah)

Page 13: 12. utang dan gadai

MUNASABAH AYAT• Dalam ayat ini Allah swt. memerintahkan kepada

orang yang beriman agar mereka melaksanakan ketentuan-ketentuan Allah setiap melakukan perjanjian perserikatan yang tidak tunai, yaitu melengkapinya dengan alat-alat bukti sehingga dapat dijadikan dasar untuk menyelesaikan perselisihan yang mungkin timbul di kemudian hari. Pembuktian itu ialah: 1.Bukti tertulis 2.Saksi

Page 14: 12. utang dan gadai

TAFSIR/PENJELASAN AYAT• م�ى ) م�س� ل� أ�ج� �ل�ى إ ب�د�ي�ن� ت�د�اي�ن�ت�م� �ذ�ا إ ن�وا آم� ال&ذ�ين� ا �ي)ه� أ ي�ا

اك�ت�ب�وه� Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu/ف�bermu`amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya). Dalam ayat ini Allah swt. memerintahkan kepada orang yang beriman agar mereka melaksanakan ketentuan-ketentuan Allah setiap melakukan perjanjian perserikatan yang tidak tunai, yaitu melengkapinya dengan alat-alat bukti sehingga dapat dijadikan dasar untuk menyelesaikan perselisihan yang mungkin timbul di kemudian hari. Pembuktian itu ialah : 1.Bukti tertulis 2.Saksi (disebutkan dalam potongan ayat berikutnya)

Page 15: 12. utang dan gadai

• ( ب�ال�ع�د�ل� ك�ات�ب- ب�ي�ن�ك�م� ل�ي�ك�ت�ب� Dan hendaklah/ و�seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar). Bukti tertulis hendaklah ditulis oleh seorang juru tulis, yang menuliskan isi perjanjian yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Syarat juru tulis yang disebutkan dalam potongan ayat ini ialah hendaknya juru tulis itu orang adil, tidak memihak kepada salah satu dari pihak-pihak yang mengadakan perjanjian, sehingga menguntungkan pihak yang satu dan merugikan pihak yang lain.

Page 16: 12. utang dan gadai

• ( الل&ه� ه� ع�ل&م� ا ك�م� ي�ك�ت�ب� أ�ن� ك�ات�ب- ي�أ�ب� Dan janganlah/و�ال�penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya). Syarat lain dari juru tulis itu hendaknya ia mengetahui hukum-hukum Allah terutama yang berhubungan dengan hukum perjanjian, sehingga ia dapat memberi nasihat dan petunjuk yang benar kepada pihak-pihak yang berjanji itu, karena juru tulis itu ikut bertanggung jawab dan menjadi juru pendamai antara pihak-pihak yang berjanji, seandainya terjadi perselisihan di kemudian hari.

• Dalam susunan ayat ini didahulukan menyebut sifat "adil" daripada sifat "berilmu" adalah karena sifat adil lebih utama ada pada seorang juru tulis. Banyak orang yang berilmu, tetapi mereka tidak adil, karena itu diragukan kebenaran petunjuk dan nasihat yang diberikannya. Orang yang adil sekalipun ilmunya kurang dapat diharapkan daripadanya nasihat dan petunjuk yang benar dan tidak memihak.

Page 17: 12. utang dan gadai

• ( ق) ال�ح� ع�ل�ي�ه� ال&ذ�ي ل�ل� ل�ي�م� و� ل�ي�ك�ت�ب� maka hendaklah ia/ف�menulis, dan hendaklah orang yang berutang itu mengimlakan (apa yang akan ditulis itu)). Tugas juru tulis itu ialah menuliskan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati oleh pihak-pihak yang berjanji. Caranya ialah pihak yang berutang mendiktekan kepada juru tulis tentang sesuatu yang telah dipinjamnya dan cara serta pelaksanaan perjanjian itu dan sebagainya. Tujuan mendiktekan isi perjanjian itu oleh pihak yang berjanji ialah agar yang ditulis itu merupakan pengakuan dari pihak yang berutang, karena dengan tulisan semata-mata tanpa ada ucapan yang dilakukan oleh pihak yang berutang, maka yang ditulis itu saja tidak dapat dijadikan sebagai pengakuan.

Page 18: 12. utang dan gadai

• ( ي�ئ4ا ش� ن�ه� م� ي�ب�خ�س� و�ال� ب&ه� ر� الل&ه� ل�ي�ت&ق� dan hendaklah ia/و�bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikit pun daripada utangnya). Dalam potongan ayat ini Allah memperingatkan orang-orang yang berjanji agar ia selalu menepati janjinya dengan baik. Hendaklah ia takut kepada Allah, hati-hati terhadap janji yang telah diucapkan, jangan sekali-kali dikurangi atau sengaja lalai dalam melaksanakannya. Hendaklah bersyukur kepada Allah yang telah melunakkan hati orang yang telah membantunya dalam kesukaran. Bila ia bersyukur, Allah akan selalu menjaga, memelihara serta memberinya petunjuk ke jalan yang mudah dan ke jalan kebahagiaan.

Page 19: 12. utang dan gadai

• ي�م�ل& ) أ�ن� ت�ط�يع� ي�س� ال� و�أ� ا ع�يف4 ض� و�

أ� ا يه4 ف� س� ال�ح�ق) ع�ل�ي�ه� ال&ذ�ي ك�ان� إ�ن� ف�ب�ال�ع�د�ل� ل�ي)ه� و� ل�ل� ل�ي�م� ف� و� Jika yang berutang itu orang yang/ه�

lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakan, maka hendaklah walinya mengimlakan dengan jujur). Jika orang yang berjanji itu adalah orang yang lemah akalnya atau dia sendiri tidak berkesanggupan untuk mendiktekan, maka hak untuk mendiktekan itu pindah ke tangan wali yang bersangkutan. Hendaklah wali itu orang yang adil dan mengetahui tentang hukum-hukum yang berhubungan dengan muamalah. Hendaklah para wali berhati-hati dalam melaksanakan tugas perwalian itu.

• Yang dimaksud dengan "orang yang lemah akalnya" ialah orang yang belum cakap memelihara dan menggunakan hartanya. Orang yang tidak sanggup mengimlakkan ialah seperti orang bisu, orang yang gagap dan sebagainya.

Page 20: 12. utang dan gadai

• ( ال�ك�م� ر�ج� م�ن� يد�ي�ن� ه� ش� د�وا ه� ت�ش� Dan persaksikanlah/و�اس�dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antara)mu). Selain bukti tertulis yang bisa dijadikan alat bukti dalam mu’amalah secara tidak tunai adalah saksi. “Saksi" ialah orang yang melihat dan mengetahui terjadinya sesuatu kejadian atau peristiwa. Persaksian termasuk salah satu dari alat-alat bukti (bayyinah) yang dapat dijadikan dasar untuk menyelesaikan sesuatu perselisihan atau perkara. Menurut ayat ini persaksian dalam muamalah sekurang-kurangnya dilakukan oleh dua orang laki-laki atau jika tidak ada dua orang laki-laki boleh dilakukan oleh seorang laki-laki dan dua orang perempuan.

Page 21: 12. utang dan gadai

• Mengenai syarat-syarat laki-laki bagi yang akan menjadi saksi adalah sebagai berikut: a.Saksi itu hendaklah seorang muslim. Pendapat ini berdasarkan perkataan "min rijaalikum" (dari orang laki-laki di antara kamu orang-orang yang beriman) yang terdapat di dalam ayat. Dari perkataan ini dipahami bahwa saksi itu hendaklah seorang muslim. Menurut sebagian ulama, beragama Islam bukanlah merupakan syarat bagi seorang saksi dalam muamalah. Karena tujuan persaksian di dalam muamalah ialah agar ada alat-alat bukti seandainya terjadi perselisihan atau perkara antara pihak-pihak yang berjanji di kemudian hari. Karena itu orang yang tidak beragama Islam dibolehkan menjadi saksi asal saja tujuan mengadakan persaksian itu dapat tercapai.

Page 22: 12. utang dan gadai

b.Saksi itu hendaklah seorang yang adil, tidak memihak sehingga tercapailah tujuan diadakannya persaksian, sesuai dengan firman Allah swt.: Fل�ع!د ذ!و!ي� ه%د�وا !ش� و!أ�م� �ك dan persaksikanlah dengan dua..../ م%نorang saksi yang adil di antara kamu. (Q.S At Talaq: 2)

Page 23: 12. utang dan gadai

• ن� ) م� و�ن� ض� ت�ر� م&ن� م� �ت�ان� أ ر� و�ام� ل- ج� ر� ف� ل�ي�ن� ج� ر� ي�ك�ون�ا ل�م� إ�ن� ف�ر�ى �خ� األ� ا م� د�اه� إ�ح� ت�ذ�كFر� ف� ا م� د�اه� إ�ح� ل& ت�ض� أ�ن� د�اء� ه� Jika/الش)

tak ada dua orang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridai, supaya jika seorang lupa maka seorang lagi mengingatkannya). Selanjutnya ayat ini membedakan persaksian laki-laki dengan persaksian perempuan. Seorang saksi laki-laki dapat diganti dengan dua orang saksi perempuan.

Page 24: 12. utang dan gadai

• Para ulama berbeda pendapat tentang apa sebabnya Allah membedakan jumlah saksi laki-laki dengan jumlah saksi perempuan itu. Alasan yang sesuai dengan akal pikiran ialah bahwa laki-laki dan perempuan itu masing-masing diciptakan Allah mempunyai kelebihan dan kekurangan. Masing-masing mempunyai kesanggupan dan kemampuan dalam suatu lapangan lebih besar dari kesanggupan pihak yang lain. Dalam bidang muamalah laki-laki lebih banyak mempunyai kemampuan dibandingkan dengan perempuan dan pada umumnya muamalah itu lebih banyak laki-laki yang mengerjakannya. Karena perhatian perempuan kurang dibandingkan dengan perhatian laki-laki dalam bidang muamalah, maka pemikiran dan ingatan mereka dalam bidang ini pun kurang pula. Bila persaksian dilakukan oleh seorang wanita, kemungkinan ia lupa, ,karena itu hendaklah ada wanita yang lain yang ikut sebagai saksi yang dapat mengingatkannya.

Page 25: 12. utang dan gadai

• Menurut Syekh Ali Ahmad Al-Jurjani: "Laki-laki lebih banyak menggunakan pikiran dalam menimbang suatu masalah yang dihadapinya, sedang wanita lebih banyak menggunakan perasaannya. Karena itu wanita lebih lemah iradahnya, kurang banyak menggunakan pikirannya dalam masalah pelik, lebih-lebih apabila ia dalam keadaan benci dan marah, ia akan gembira atau sedih karena sesuatu hal yang kecil. Lain halnya dengan laki-laki, ia sanggup, tabah dan sabar menanggung kesukaran, ia tidak menetapkan sesuatu urusan kecuali setelah memikirkannya dengan matang."

Page 26: 12. utang dan gadai

• Bidang muamalah adalah bidang yang lebih banyak menggunakan pikiran daripada perasaan. Dalam pada itu seorang saksi dalam muamalah juga berfungsi sebagai juru pendamai antara pihak-pihak yang berjanji bila terjadi perselisihan di kemudian hari. Berdasarkan keterangan Syekh Ali Ahmad Al-Jurjani dan keterangan-keterangan berikutnya diduga itulah di antara hikmah mengapa Allah menyamakan saksi seorang laki-laki dengan saksi dua orang perempuan.

Page 27: 12. utang dan gadai

•Menurut Imam Syafii: "Penerimaan persaksian seseorang saksi hendaklah dengan bersumpah. Beliau beralasan dengan sunah Rasulullah saw. yang mana beliau menyuruh saksi mengucapkan sumpah sebelum mengucapkan kesaksiannya." Sedang menurut Abu Hanifah: "Penerimaan kesaksian seorang tidak perlu disertai dengan sumpah."

Page 28: 12. utang dan gadai

• ( د�ع�وا ا م� �ذ�ا إ د�اء� ه� الش) ي�أ�ب� -Janganlah saksi/ و�ال�saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil). Maksudnya ialah: 1.Hendaklah seseorang bersedia menjadi saksi dalam suatu kejadian atau peristiwa, bila kesaksiannya diperlukan. 2.Hendaklah seseorang bersedia menjadi saksi bila terjadi suatu perkara, sedang ia adalah orang yang mengetahui terjadinya peristiwa itu. 3.Hendaklah seseorang bersedia menjadi saksi terhadap suatu peristiwa yang terjadi, bila tidak ada orang lain yang akan menjadi saksi.

Page 29: 12. utang dan gadai

•Diriwayatkan oleh Ar-Rabi' bahwa ayat ini diturunkan ketika seorang laki-laki mencari saksi di kalangan orang banyak untuk meminta persaksian mereka, tetapi tidak seorang pun yang bersedia. Menurut suatu pendapat yang dimaksud dengan "janganlah mereka enggan" ialah janganlah mereka enggan menerima permintaan menjadi saksi dan melaksanakannya. Enggan melakukan keduanya itu hukumnya haram. Hukum melakukan persaksian itu fardu kifayah.

Page 30: 12. utang dan gadai

• ( ل�ه� أ�ج� �ل�ى إ ا ك�ب�ير4 و�أ� ا غ�ير4 ص� ت�ك�ت�ب�وه� أ�ن� م�وا

أ� ت�س� dan janganlah/و�ال�kamu jemu menulis utang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya). Kemudian Allah SWT. menjelaskan lagi perintah-Nya, agar orang-orang yang beriman jangan malas dan jangan jemu menuliskan perjanjian yang akan dilakukannya baik kecil maupun besar dan dijelaskan syarat-syarat dan waktunya. Dalam ayat ini Allah mendahulukan menyebut "yang kecil" dari "yang besar", karena kebanyakan manusia selalu memandang enteng dan menganggap mudah perjanjian yang kecil. Orang yang bermudah-mudah dalam perjanjian yang kecil tentu ia akan bermudah-mudah pula dalam perjanjian yang besar. Dari ayat ini juga dapat dipahamkan bahwa Allah memperingatkan kepada manusia agar berhati-hati dalam persoalan hak dan kewajiban, sekalipun hak dan kewajiban itu kecil.

Page 31: 12. utang dan gadai

• أ�ال& ) �د�ن�ى أ و� اد�ة� ه� ل�لش& و�م� أ�ق� و� الل&ه� ن�د� ع� ط� أ�ق�س� ذ�ل�ك�م�ت�اب�وا Yang demikian itu, lebih adil di sisi /ت�ر�Allah dan lebih dapat menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu). Allah swt. menyebutkan hikmah perintah dan larangan yang terdapat pada permulaan ayat ini ialah untuk menegakkan keadilan, menegakkan persaksian, untuk menimbulkan keyakinan dan menghilangkan keragu-raguan.

Page 32: 12. utang dan gadai

• أ�ال& ) ن�اح- ج� ع�ل�ي�ك�م� ل�ي�س� ف� ب�ي�ن�ك�م� ا ون�ه� ت�د�ير� ة4 ر� اض� ح� ة4 ار� ت�ج� ت�ك�ون� أ�ن� إ�ال&ت�ب�اي�ع�ت�م� �ذ�ا إ د�وا ه� أ�ش� و� ا ,(Tulislah muamalahmu itu/ت�ك�ت�ب�وه�

kecuali jika muamalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli). Jika perdagangan dilakukan secara tunai, maka tidaklah ia berdosa bila tidak dituliskannya. Dari ayat ini dipahami bahwa sekalipun tidak berdosa bila tidak menuliskan perdagangan secara tunai itu, namun yang paling baik ialah bila selalu dituliskannya, baik tunai atau tidak. Sekalipun tidak diwajibkan menuliskan perdagangan tunai itu namun Allah swt. memerintahkan untuk mendatangkan saksi-saksi. Perintah di sini bukan wajib, hanyalah memberi pengertian sunat. Tujuannya ialah agar manusia selalu berhati-hati di dalam muamalah.

Page 33: 12. utang dan gadai

• ( ب�ك�م� وق- ف�س� �ن&ه� إ ف� ع�ل�وا ت�ف� إ�ن� و� يد- ه� ش� و�ال� ك�ات�ب- ار& ي�ض� dan /و�ال�janganlah penulis dan saksi saling sulit-menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu). Selanjutnya Allah swt. memperingatkan agar juru tulis, saksi dan orang-orang yang melakukan perjanjian memudahkan pihak-pihak yang lain, jangan menyulitkan dan jangan pula salah satu pihak bertindak yang berakibat merugikan pihak yang lain. Sebab terlaksananya perjanjian dengan baik bila masing-masing pihak mempunyai niat yang baik terhadap pihak yang lain. Firman Allah swt.: !و!ال

�م� !ك �ن !ي ب �ف!ض�ل! ال و�ا �س! !ن Dan janganlah kamu melupakan/ تkeutamaan di antara kamu. (Q.S Al Baqarah: 237) Jika seseorang mempersulit atau merugikan orang lain, maka perbuatan yang demikian adalah perbuatan orang-orang fasik, dan tidak menaati ketentuan-ketentuan dari Allah swt.

Page 34: 12. utang dan gadai

• ( ع�ل�يم- ء� ي� ش� Fب�ك�ل الل&ه� و� الل&ه� ك�م� ي�ع�لFم� و� الل&ه� وا ات&ق� Dan/ و�bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu). Pada akhir ayat ini Allah swt. memerintahkan agar manusia bertakwa kepada-Nya dengan memelihara diri supaya selalu melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menghentikan larangan-larangan-Nya. Dia mengajarkan kepada manusia segala yang berguna baginya, yaitu cara-cara memelihara harta, cara menggunakannya sedemikian rupa sehingga menimbulkan ketenangan bagi dirinya dan orang-orang yang membantunya dalam usaha mencari dan menggunakan harta itu. Allah mengetahui segala sesuatu yang diperbuat manusia, dan Dia akan memberi balasan sesuai dengan perbuatan itu.

Page 35: 12. utang dan gadai

• ة- ) ب�وض� م�ق� ر�ه�ان- ف� ك�ات�ب4ا د�وا ت�ج� ل�م� و� ر� ف� س� ع�ل�ى ك�ن�ت�م� إ�ن� و�ل�ي�ت&ق� و� ان�ت�ه� م�

أ� ت�م�ن� اؤ� ال&ذ�ي Fد ل�ي�ؤ� ف� ا ب�ع�ض4 ك�م� ب�ع�ض� أ�م�ن� إ�ن� ف�ب&ه� ر� Jika kamu dalam perjalanan (dan/الل&ه�

bermuamalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya).

Page 36: 12. utang dan gadai

• Ayat ini menerangkan tentang muamalah yang dilakukan tidak secara tunai, yang dilakukan dalam perjalanan dan tidak ada juru tulis yang akan menuliskannya. Dalam hal muamalah yang tidak tunai, yang dilakukan dalam perjalanan dan tidak ada seorang juru tulis yang akan menuliskannya, maka hendaklah ada barang tanggungan (borg) yang dipegang oleh pihak yang berpiutang. Kecuali jika masing-masing percaya-mempercayai dan menyerahkan/berserah diri kepada Allah, maka muamalah itu boleh dilakukan tanpa adanya barang tanggungan.

Page 37: 12. utang dan gadai

• Ayat ini tidaklah menetapkan bahwa borg itu hanya boleh dilakukan dengan syarat dalam perjalanan, muamalah tidak dengan tunai dan tidak ada juru tulis, tetapi ayat ini hanya menyatakan bahwa dalam keadaan tersebut boleh dilakukan muamalah dengan memakai borg. Dalam keadaan yang lain boleh juga memakai borg sesuai dengan hadis yang diriwayatkan Bukhari bahwa Nabi Muhammad saw. pernah menggadaikan baju besinya kepada orang Yahudi di Madinah.

Page 38: 12. utang dan gadai

ل�ب�ه� )• ق� آث�م- �ن&ه� إ ف� ا ه� ي�ك�ت�م� و�م�ن� اد�ة� ه� الش& ت�ك�ت�م�وا و�ال�ع�ل�يم- ل�ون� ت�ع�م� ا ب�م� الل&ه� dan janganlah/ و�

kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barang siapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan).

Page 39: 12. utang dan gadai

• Pada ayat yang lalu Allah swt. memperingatkan bahwa manusia janganlah enggan menjadi juru tulis atau enggan memberikan persaksian bila diminta. Kemudian pada ayat ini Allah menegaskan lagi agar jangan menyembunyikan kesaksian. Penegasan yang demikian mengisyaratkan bahwa penulisan dan kesaksian itu menolong manusia dalam menjaga hartanya, dan janganlah lengah melakukannya, demikian pula janganlah hendaknya pemilik harta disusahkan karena meminjamkan hartanya, dan tidak dibayar pada waktunya. Firman Allah swt.: !و!ال

Sوال� ئ م!س� ��ه ع!ن !ان! ك %ك! !ئ �ول أ Xل� ك �ف�ؤ!اد! و!ال !ص!ر! �ب و!ال م�ع! الس) %ن) إ �م# ل ع% %ه% ب !ك! ل �س! !ي ل م!ا �!ق�ف ت/Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya, (karena) sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya. (Q.S Al Isra': 36)

Page 40: 12. utang dan gadai

• Dengan keterangan di atas bukanlah berarti bahwa semua perjanjian muamalah wajib ditulis juru tulis dan disaksikan oleh saksi-saksi, tetapi maksudnya agar kaum muslimin selalu memikirkan dan meneliti terhadap muamalah yang akan dilakukannya. Bila muamalah itu muamalah yang dilakukan setiap hari, seperti jual beli yang dilakukan di pasar sehari-hari dan tidak menimbulkan akibat yang tidak diingini di kemudian hari serta dilandasi percaya-mempercayai, maka muamalah yang demikian tidak perlu ditulis dan disaksikan. Sebaliknya bila muamalah itu diduga akan menimbulkan hal-hal yang tidak diingini di kemudian hari, maka muamalah itu wajib ditulis dan disaksikan.

Page 41: 12. utang dan gadai

PELAJARAN/HUKUM YANG TERKADUNG DALAM AYAT1. Legalitas penangguhan utang berdasarkan firman Allah

( atau utang adalah setiap (الدين) Hakikat .(ب�د�ي�ن�mu’amalah/transaksi yang salah satu pihaknya tunai dan satu pihak lainnya ada dalam tanggungan.

2. Firman Allah ( م�ى م�س� ل� أ�ج� menunjukkan bahwa(إ�ل�ىpenangguhan dalam salam tidak boleh pada waktu yang tidak ditentukan. Hal ini diperkuat oleh hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim dan lainnya: إلى ] معلوم ووزن معلوم كيل في فليسلف تمر، في أسلف من

معلوم Barangsiapa yang melakukan transaksi/أجلdengan salam, maka hendaknya melakukannya pada timbangan dan takaran yang telah ditentukan sampai batas waktu yang telah ditentukan].

Page 42: 12. utang dan gadai

3. Firman Allah ( اك�ت�ب�وه� menunjukkan legalitas (ف�berdalih dengan tulisan. Pendapat lain mengatakan bahwa maksud perintah menulis adalah alat bukti tulis dan kesaksian karena kesaksian tanpa dibarengi dengan kesaksian tidak bisa dijadikan hujjah/dalih/argumentasi.

Para ulama berbeda pendapat apakah hukum menulis utang itu. Ada yang mengatakan fardhu ‘ain bagi si juru tulis apabila diminta, ada yang mengatakan fardhu kifayah. Yang benar adalah menunjukkan irsyad/bimbingan (dalam istilah lain nadb/sunnah).

Page 43: 12. utang dan gadai

4. Para ulama berbeda pendapat tentang hukum menulis dan kesaksian. Sekelompok ulama berpendapat bahwa keduanya wajib dalam utang yang ditangguhkan berdasarkan firman Allah اك�ت�ب�وه�) ) dan (ف� يد�ي�ن� ه� ش� د�وا ه� ت�ش� Kemudian .(و�اس�dinasakh dengan ayat ( Fد ل�ي�ؤ� ف� ب�ع�ضا4 ك�م� ب�ع�ض� أ�م�ن� إ�ن� ف�

مان�ت�ه� أ� ت�م�ن� اؤ� Menurut ath-Thabari .(ال&ذ�ي

berdasarkan ayat ini menulis utang baik dalam jual beli maupun dalam utang piutang hukumnya wajib agar tidak terjadi pembangkangan atau kelupaan. Menurut jumhur perintah menulis dan kesaksian hukumnya sunnah.

Page 44: 12. utang dan gadai

5. Ayat ini memerintahkan untuk bersikap adil dalam penulisan dan mendiktekan, dan dalam pendiktean wali terhadap orang yang akalnya tidak sempurna dan orang lemah. Hal ini jelas dalam firman-Nya : ( ب�ال�ع�د�ل� كات�ب- ب�ي�ن�ك�م� ل�ي�ك�ت�ب� ك�ما ) ,(و�

الل&ه� ه� ) ,(ع�ل&م� الل&ه� ه� ع�ل&م� ل�ي)ه� ) ,(ك�ما و� ل�ل� ل�ي�م� ف�.(ب�ال�ع�د�ل�

Page 45: 12. utang dan gadai

6. Kesaksian. Dalam ayat kesaksaian itu 2 orang laki-laki atau seorang laki-laki dan 2 orang perempuan. Menurut ulama Maliki : boleh kesaksian perempuan bersama laki-laki hanya dalam masalah harta dan semacamnya, tetapi tidak boleh dalam masalah fisik seperti hukuman, qishash, nikah, thalaq, dan ruju’. Menurut Ulama hanafi : boleh dalam masalah harta, nikah, thalaq, dan ruju’.

Page 46: 12. utang dan gadai

.7 . : عن اإلباء منع على د�ع�وا ما إ�ذا داء� ه� الش) ي�أ�ب� و�ال تعالى قوله دلوأن القاضي، أمام اللزوم عند وإثباتها وأدائها الشهادة تحمل

. الشهادة، طلب حال في وهذا الحاكم إلى يمشي الذي هو الشاهدفرض فقد مندوب، فأداؤها القاضي من طلبها حال غير في فأما

) أداء ) كان الشاهد، يدع لم فإذا ، الطلب الدعاء عند األداء اللgه : : الذي الشهداء »خير والسالم الصالة عليه لقوله ندبا الشهادة

« يسألها« أن قبل بشهادته «.1يأتييسألها، • لم وإن فرض، الشهادة أداء أن الصحيح في المالكية ورأى

في سواء الحق، يضيع ال حتى فوته، أو ضياعه الحق على خاف إذا : هاد�ة� الش& أ�ق�يم�وا و� تعالى لقوله اآلدميين، وحقوق تعالى، اللgه حقوق

الطالق ] : 2/ 65ل�ل&ه� ي�ع�ل�م�ون�[ و�ه�م� Fب�ال�ح�ق د� ه� ش� م�ن� إ�ال& وقوله: 86/ 43الزخرف] وسلgم[ عليه اللgه صلgى النبي عن الصحيح وفي

كان إذا نصره عليه تعين فقد مظلوما« أو ظالما أخاك »انصر. اإلنكار أماته الذي لحقه إحياء عنده، له التي الشهادة بأداء مظلوما

Page 47: 12. utang dan gadai

قبل • تعالى اللgه حقوق في الشهادة أداء أن إلى الحنفية وذهبأن قبل الشاهد يشهد فال العباد حقوق في أما مطلوب، سؤالها

: »إن حصين بن عمران عن الصحيحان أخرجه لما يستشهد،الذين ثم يلونهم، الذين ثم يلونهم، الذين ثم قرني، خيركم

ويخونون يستشهدون، وال يشهدون قوم بعدهم يكون ثم يلونهم،من« gالس فيهم ويظهر يوفون، وال وينذرون يؤتمنون، وال

لم • بما يشهد فإنه الزور شاهد على وحملوه المالكية وأوgلهرة gالش يحمله الذي على أو حمgله، وال يتحمgله لم بما أي يستشهد،

فهي يسألها، أن قبل بالشهادة فيبادر به، يشهد ما تنفيذ على . أداء أن على الجميع واتفق الغلمان على أو مردودة، شهادة

سقط الحاكم، بهما واجتزأ اثنان أداها فإذا كفاية، فرض الشهادةعلى الشهادة تعينت بهما يجتزئ لم وإن الباقين، عن الفرض

اآلخر.

Page 48: 12. utang dan gadai

والديون 8. المبايعات في مندوبة الكتابة . كبيرا أم صغيرا المؤجل أكان سواء المؤجلة،

التي الحاضرة التجارة في الكتابة تطلب والالتقابض ويحدث الحال، في التبادل فيها يتم

العادة في gيقل إذ العقد، عقب البدلين في . قال غامضة بأسباب إال التنازع خوف

: وشهود،: بكتاب بيع ثالثة البيوع الشافعي . اآلية هذه وقرأ بأمانة، وبيع برهان، وبيع

باع وإذا أشهد، بنقد باع إذا عمر ابن وكان. كتب بنسيئة

Page 49: 12. utang dan gadai

.9 : اإلشهاد طلب على ت�باي�ع�ت�م� إ�ذا د�وا ه� أ�ش� و� تعالى قوله ودلالوجوب على البيع على اإلشهاد وهل وكبيره، ذلك صغير على

والضحاك عمر وابن األشعري موسى أبو قال الندب؟ أو : في األمر بظاهر أخذا الوجوب، على هو التابعين من وجماعة

. الطبري ورجحه اآلية، هذهالندب • على ذلك أن إلى البصري والحسن الشعبي وذهب

. والشافعي مالك قول وهذا واإليجاب الحتم على ال واإلرشاد، : وهو قال الكافgة، قول هذا أن العربي ابن وزعم الرأي، وأهل

. الضحاك إال بالوجوب قال ممن أحد عن يحك ولم الصحيح، : منسوخة الدgين آية إن له قيل لما قال أنه عباس ابن عن روي

: قال: نسخ، فيها ليس محكمة الدgين آية إن واللgه، ال قاللتوثيق جعل تعالى اللgه أن وذلك للطمأنينة، جعل إنما واإلشهاد

. اإلشهاد ومنها الرهن، ومنها الكتاب، منها طرقا، الدين

Page 50: 12. utang dan gadai

مشروع • الرهن أن األمصار علماء بين خالف والمن فيعلم الوجوب، بطريق ال الندب، بطريق

. يتبايعون الناس زال وما اإلشهاد في مثله ذلكمن وجبال وسهال وبحرا، وبرا وسفرا، حضرا

نكير، غير من بذلك الناس علم مع إشهاد غير. تاركه على النكير تركوا ما اإلشهاد وجب ولو

Page 51: 12. utang dan gadai

والعدل، 10. بالحق يكونان الكاتب وكتابة الشهادة، أداءالشاهد يزيد وال عليه، يمل لم ما الكاتب يكتب فال

والشاهد فالكاتب منها، ينقص وال شهادته فيالكذب من وذلك النقصان، أو بالزيادة يعصيان

الحق، إبطال وفيه واألبدان، األموال في المؤذيعن وخروج معصية الخصوم من إذايتهما وكذلك

الحق، بقول اللgه ألمر المخالفة حيث من الصوابإضرارهما وال بهما، الضرر إلحاق يجوز فال

ضرار وال ضرر وال ة، gمضار ال إذ عليه أو له المشهودأي ) فسوق فإنه المضارة، تفعلوا وإن اإلسالم، في

. بكم( gحال معصية

Page 52: 12. utang dan gadai

.11 : وعد الل&ه� ك�م� ي�ع�لFم� و� الل&ه� وا ات&ق� و� تعالى وقولهيجعل أي علgمه، اتقاه من بأن تعالى اللgه من

: . قوله أما إليه يلقى ما به يفهم نورا قلبه فيإحاطته إلى إشارة فهو ع�ل�يم- ء� ي� ش� Fب�ك�ل الل&ه� و�

شيء، منها عنه يشذ فال بالمعلومات، تعالى. والمتقي للفاسق بالمجازاة إشعار وفيها

مشروعية 12. على ة- ب�وض� ق� م� ر�هان- ف� آية دلتاإلشهاد يتوافر لم إذا السفر في الرهن

. الرهن جواز مبينة السنة وجاءت الدين وكتابة. بيgنا كما الحضر، في