12 - terapi oksigen

29
BAGIAN ANESTESIOLOGI BAGIAN ANESTESIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS Dr. Hisbullah

Upload: anokraffi

Post on 27-Oct-2015

384 views

Category:

Documents


30 download

TRANSCRIPT

BAGIAN ANESTESIOLOGI BAGIAN ANESTESIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNHASFAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS

Dr. Hisbullah

Transport oksigenTransport oksigen

Pengertian kandungan oksigen arteri (Pengertian kandungan oksigen arteri (oxygen oxygen content=content=CaO2).CaO2).

CaO2 = (Hb X SaO2 X 1,34) + (0,003 X PaO2)CaO2 = (Hb X SaO2 X 1,34) + (0,003 X PaO2)

Hb = kadar hemoglobin (g%)Hb = kadar hemoglobin (g%)

SaO2 = saturasi oksigen (%)SaO2 = saturasi oksigen (%)

1,34, konstanta (banyaknya ml oksigen yang 1,34, konstanta (banyaknya ml oksigen yang terikat setiap 1 g Hb)terikat setiap 1 g Hb)

PaO2 = tekanan paertial oksigenPaO2 = tekanan paertial oksigen

0,003 = konstanta0,003 = konstanta

Transport oksigenTransport oksigen

Oxygen delivery Oxygen delivery (DO2),(DO2), adalah banyaknya adalah banyaknya oksigen yang disuplai ke jaringan, yang oksigen yang disuplai ke jaringan, yang besarnya tergantung pada curah jantung besarnya tergantung pada curah jantung ((cardiac out put= cardiac out put= CO) dan kandungan CO) dan kandungan oksigen arteri.oksigen arteri.DO2 = CO X CaO2DO2 = CO X CaO2

DO2 = CO X DO2 = CO X [[(Hb X SaO2 X 1,34) + (Hb X SaO2 X 1,34) +

(0,003 X PaO2)(0,003 X PaO2)]]

Tujuan Terapi oksigenTujuan Terapi oksigen

Meningkatkan kadar oksigen udara napas Meningkatkan kadar oksigen udara napas kadar oksigen yang ada di paru-paru kadar oksigen yang ada di paru-paru menjadi tinggi menjadi tinggi tekanan partial oksigen di tekanan partial oksigen di alveolus meningkat alveolus meningkat oksigen yang oksigen yang berdifusi melalui dinding alveolus lebih berdifusi melalui dinding alveolus lebih banyak banyak kadar oksigen yang terangkut kadar oksigen yang terangkut melalui peredaran darah cukup dan melalui peredaran darah cukup dan persediaan oksigen di jaringan sel dapat persediaan oksigen di jaringan sel dapat terpenuhi terpenuhi mencegah terjadinya mencegah terjadinya hipoksia.hipoksia.

Tujuan terapi oksigenTujuan terapi oksigen

Efek langsung dari pemberian fraksi oksigen Efek langsung dari pemberian fraksi oksigen inspirasi ( FIO2 ) inspirasi ( FIO2 ) Mengatasi hipoksemiaMengatasi hipoksemia dengan dengan peningkatan tekanan oksigen alveolipeningkatan tekanan oksigen alveoliMenurunkan usaha pernafasanMenurunkan usaha pernafasan untuk untuk mempertahankan tekanan oksigen alveolimempertahankan tekanan oksigen alveoliMenurunkan kerja jantungMenurunkan kerja jantung untuk untuk mempertahankan tekanan oksigen arterimempertahankan tekanan oksigen arteri

Sistem pengaturan konsentrasi O2Sistem pengaturan konsentrasi O2

Rebreathing systemRebreathing system– Ada reservoir pada udara ekspirasi dan absorber Ada reservoir pada udara ekspirasi dan absorber

CO2 shg udara tanpa CO2 dpt diinspirasiCO2 shg udara tanpa CO2 dpt diinspirasi– Populer penggunaannya di anestesiPopuler penggunaannya di anestesi

Non-Rebreathing systemNon-Rebreathing system– prinsipnya adalah kontak minimal antara udara prinsipnya adalah kontak minimal antara udara

ekspirasi dengan udara inspirasiekspirasi dengan udara inspirasi– Digunakan dalam terapi oksigenDigunakan dalam terapi oksigen– high flow systemhigh flow system– low flow systemlow flow system

Non-Rebreathing systemNon-Rebreathing system

High-flow system

Venturi Devices

Low-flow system

Reservoir pada sistem low-flow

Non-Rebreathing systemNon-Rebreathing system

Prinsip sistem non-rebreathingPrinsip sistem non-rebreathing

Tanda dan gejala penderita Tanda dan gejala penderita kekurangan oksigenkekurangan oksigen::

SesakSesakNapas cuping hidungNapas cuping hidungDenyut jantung meningkatDenyut jantung meningkatAdanya gerak otot napas tambahan, Adanya gerak otot napas tambahan, retraksi interkostal, suprasternalretraksi interkostal, suprasternalBerkeringat dinginBerkeringat dinginGelisah, bingung, kesadaran menurunGelisah, bingung, kesadaran menurunJika sudah berat kuku tampak biruJika sudah berat kuku tampak biru

Penyakit di ruang perawatan Penyakit di ruang perawatan yang memerlukan terapi oksigenyang memerlukan terapi oksigen

Sesak napas, Gagal napas akutSesak napas, Gagal napas akut

Shock, apapun penyebabnya.Shock, apapun penyebabnya.

Nyeri dada, infark miokard akutNyeri dada, infark miokard akut

Payah jantungPayah jantung

Kesadaran menurun, KomaKesadaran menurun, Koma

Pasca bedah, terutama operasi besar. Pasca bedah, terutama operasi besar.

Meningkatnya kebutuhan oksigen, seperti : Meningkatnya kebutuhan oksigen, seperti : luka bakar, trauma ganda, infeksi berat, luka bakar, trauma ganda, infeksi berat, demam tinggi, dlldemam tinggi, dll

Sumber oksigenSumber oksigen

Oksigen murni tersedia dalam tangki atau Oksigen murni tersedia dalam tangki atau silinder logam bertekanan tinggi yaitu lebih silinder logam bertekanan tinggi yaitu lebih dari 150 atmosfir ( 150 kali tekanan udara dari 150 atmosfir ( 150 kali tekanan udara luar ). luar ). Manometer tekanan yang terpasang pada Manometer tekanan yang terpasang pada katup utama memberikan estimasi sisa isi katup utama memberikan estimasi sisa isi tangki. tangki. Dari tangki, diperlukan stepdown pressure Dari tangki, diperlukan stepdown pressure regulator untuk menurunkan tekanan regulator untuk menurunkan tekanan menjadi 3- 5 atm. menjadi 3- 5 atm.

Oksigen tangki adalah Oksigen tangki adalah gas kering yang harus gas kering yang harus bebas debu dan partikel bebas debu dan partikel minyak agar dapat minyak agar dapat digunakan dalam terapi digunakan dalam terapi medik. medik. Dari regulator oksigen Dari regulator oksigen dapat digunakan untuk dapat digunakan untuk menjalankan ventilator, menjalankan ventilator, nebulizer, humidifer dan nebulizer, humidifer dan flowmeter. flowmeter. Dari flowmeter baru boleh Dari flowmeter baru boleh diberikan ke alat terapi diberikan ke alat terapi oksigen (kanula, masker, oksigen (kanula, masker, bag).bag).

Sumber oksigenSumber oksigen

Prinsip Umum terapi oksigenPrinsip Umum terapi oksigen1.1. Sebelum pemberian oksigen harus terlebih dahulu diberitahukan Sebelum pemberian oksigen harus terlebih dahulu diberitahukan

kepada penderita tentang prosedur, maksud dan manfaat pemberian kepada penderita tentang prosedur, maksud dan manfaat pemberian oksigen.oksigen.

2.2. Selalu memeriksa tabung, tentang label, isi, flow meter dan Selalu memeriksa tabung, tentang label, isi, flow meter dan sebagainya. Ingat tidak tertutup kemungkinan pemberian gas yang sebagainya. Ingat tidak tertutup kemungkinan pemberian gas yang salah. Bila terjadi kesalahan (tertukar) biasanya sulit ditangani.salah. Bila terjadi kesalahan (tertukar) biasanya sulit ditangani.

3.3. Instruksi terapi tidak menyebabkan rasa tercekik atau perasaan tidak Instruksi terapi tidak menyebabkan rasa tercekik atau perasaan tidak nyaman pada pasien.nyaman pada pasien.

4.4. oksigen (oleh dokter) harus selalu dicatat distatus penderita tentang oksigen (oleh dokter) harus selalu dicatat distatus penderita tentang tekanik yang diberikan (kanul atau sungkup), berapa L/menit, kapan tekanik yang diberikan (kanul atau sungkup), berapa L/menit, kapan mulai dan sampai kapan diberikan.mulai dan sampai kapan diberikan.

5.5. Setiap pasien gawat, kadar oksigen yang diberikan harus lebih dari Setiap pasien gawat, kadar oksigen yang diberikan harus lebih dari 40-50 %.40-50 %.

6.6. Nasal kanul atau nasal kateter sebaiknya tidak diberikan pada pasien Nasal kanul atau nasal kateter sebaiknya tidak diberikan pada pasien gawat karena kadar O2 terlalu rendah. gawat karena kadar O2 terlalu rendah.

7.7. Aliran jangan terputus karena CO2 akan terkumpul cukup tinggi dalam Aliran jangan terputus karena CO2 akan terkumpul cukup tinggi dalam sungkup, apalagi kalau sistem menggunakan kantong. sungkup, apalagi kalau sistem menggunakan kantong.

Prinsip Umum terapi oksigenPrinsip Umum terapi oksigen8.8. Jika diperlukan terapi oksigen lebih dari 30 menit sebaiknya Jika diperlukan terapi oksigen lebih dari 30 menit sebaiknya

digunakan humidifier. Humidifier mutlak diberikan jika oksigen digunakan humidifier. Humidifier mutlak diberikan jika oksigen diberikan langsung ke trachea (intubasi, tracheostomy).diberikan langsung ke trachea (intubasi, tracheostomy).

9.9. Pemberian oksigen dengan kanul nasal atau sungkup hanya Pemberian oksigen dengan kanul nasal atau sungkup hanya untuk penderita yang bernapas spontan sebab pemberian untuk penderita yang bernapas spontan sebab pemberian oksigen berapapun tidak bermanfaat pada pasien yang tidak oksigen berapapun tidak bermanfaat pada pasien yang tidak bernapas atau tidak ada usaha napas, pada pasien dengan bernapas atau tidak ada usaha napas, pada pasien dengan hipoventilasi berat dimana volume semenit (Minute Volume) hipoventilasi berat dimana volume semenit (Minute Volume) terlalu rendah, kecuali jika diberikan dengan alat bantu napas.terlalu rendah, kecuali jika diberikan dengan alat bantu napas.

10.10. Jangan memberikan oksigen konsentrasi tinggi dalam waktu yang Jangan memberikan oksigen konsentrasi tinggi dalam waktu yang lama di rung perawatan, hati-hati dengan keracunan oksigen.lama di rung perawatan, hati-hati dengan keracunan oksigen.

11.11. Harus selalu memantau setiap perkembangan penderita yang Harus selalu memantau setiap perkembangan penderita yang diberikan oksigen, misalnya apakah tidak tambah sesak atau diberikan oksigen, misalnya apakah tidak tambah sesak atau tambah gelisah, apakah kanula atau sungkup tetap terpasang tambah gelisah, apakah kanula atau sungkup tetap terpasang dengan baik.dengan baik.

12.12. Selalu memeriksa kecukupan oksigen dalam tangki oksigen. Selalu memeriksa kecukupan oksigen dalam tangki oksigen. Apakah cukup untuk waktu yang direncanakan. Apakah cukup untuk waktu yang direncanakan.

Cara pemberian OksigenCara pemberian Oksigen

1.1. Kanula hidungKanula hidung

2.2. Sungkup sederhanaSungkup sederhana

3.3. Sungkup dengan reservoir Sungkup dengan reservoir rebreathingrebreathing

4.4. Sungkup dengan reservoir non Sungkup dengan reservoir non rebrebreathingreathing

5.5. Sungkup venturiSungkup venturi

Kanula hidungKanula hidung

Dengan kanula hidung fraksi oksigen (FiO2) yang dapat Dengan kanula hidung fraksi oksigen (FiO2) yang dapat dicapai 30-40 %. Flow rate yang diberikan cukup 2-4 dicapai 30-40 %. Flow rate yang diberikan cukup 2-4 liter, sebab pemberian flow rate yang lebih dari 4 liter liter, sebab pemberian flow rate yang lebih dari 4 liter tidak akan menambah FiO2 lebih dari 40 %, bahkan tidak akan menambah FiO2 lebih dari 40 %, bahkan hanya pemborosan okasigen, akan menyebabkan iritasi hanya pemborosan okasigen, akan menyebabkan iritasi mukosa hidung dan kurang nyaman bagi pasien. mukosa hidung dan kurang nyaman bagi pasien. Dengan kanula hidung pasien masih dapat berbicara, Dengan kanula hidung pasien masih dapat berbicara, makan dan minum.makan dan minum.Cara kerjaCara kerja – Selain oksigen yang diberikan melalui kanula hidung, udara Selain oksigen yang diberikan melalui kanula hidung, udara

masih dapat masuk melalui kedua lubang hidung.masih dapat masuk melalui kedua lubang hidung.– Bila pasien bernapas melalui mulut, menyebabkan udara masuk Bila pasien bernapas melalui mulut, menyebabkan udara masuk

pada waktu inhalasi dan akan mempunyai efek venturi pada pada waktu inhalasi dan akan mempunyai efek venturi pada bagian belakang faring sehingga menyebabkan oksigen yang bagian belakang faring sehingga menyebabkan oksigen yang diberikan melalui kanula hidung terhirup melalui hidung.diberikan melalui kanula hidung terhirup melalui hidung.

Kanula nasalKanula nasal

Sungkup sederhanaSungkup sederhana Sungkup ini dirancang untuk menambah kadar oksigen pada udara Sungkup ini dirancang untuk menambah kadar oksigen pada udara pernapasan pasien, umumnya untuk meningkatkan kadar oksigen pernapasan pasien, umumnya untuk meningkatkan kadar oksigen dengan konsentrasi sedang. Fraksi oksigen yang dapat dicapai dengan konsentrasi sedang. Fraksi oksigen yang dapat dicapai yaitu 40 – 60 %. Flow rate yang diberikan 4- 12 L/menit. yaitu 40 – 60 %. Flow rate yang diberikan 4- 12 L/menit. KomponenKomponen : :– Bagian badan sungkup yang dilengkapi dengan lubang hidung di kedua Bagian badan sungkup yang dilengkapi dengan lubang hidung di kedua

sisinya.sisinya.– Bagian lain dihubungkan dengan pipa ke sumber oksigenBagian lain dihubungkan dengan pipa ke sumber oksigen– Pipa elastik untuk mengikat sungkup pada wajah pasien.Pipa elastik untuk mengikat sungkup pada wajah pasien.

Mekanisme kerjaMekanisme kerja : :– Udara luar masuk dan udara ekshalasi keluar melalui lubang-lubang Udara luar masuk dan udara ekshalasi keluar melalui lubang-lubang

pada kedua sisi badan sungkuppada kedua sisi badan sungkup– Oksigen masuk melalui sisi lubang yang lainOksigen masuk melalui sisi lubang yang lain– Konsentrasi akhir dari oksigen yang dihirup tergantung dari pola Konsentrasi akhir dari oksigen yang dihirup tergantung dari pola

pernapasan pasien dan tingginya liter oksigen yang diberikan serta pernapasan pasien dan tingginya liter oksigen yang diberikan serta besarnya kebocoran dari sisi sungkup yang tidak melekat erat di wajah besarnya kebocoran dari sisi sungkup yang tidak melekat erat di wajah pasien.pasien.

Sungkup sederhanaSungkup sederhana

Sungkup reservoir rebreathingSungkup reservoir rebreathing

FungsiFungsi::Seperti halnya sungkup sederhana namun dengan sungkup yang Seperti halnya sungkup sederhana namun dengan sungkup yang memakai reservoir rebreathing diharapkan tekanan partial oksigen memakai reservoir rebreathing diharapkan tekanan partial oksigen pada inspirasi dapat lebih tinggi. Fraksi oksigen yang dapat dicapai pada inspirasi dapat lebih tinggi. Fraksi oksigen yang dapat dicapai yaitu 40-80 %.yaitu 40-80 %. Flow rate yang diberikan untuk mencapai FiO2 yang Flow rate yang diberikan untuk mencapai FiO2 yang tinggi yaitu 10-12 L/menit.tinggi yaitu 10-12 L/menit.KomponenKomponen : :Sungkup sederhana ditambah reservoir bag.Sungkup sederhana ditambah reservoir bag.Mekanisme kerjaMekanisme kerja::Oksigen aliran tinggi yang diberikan akan mengisi sungkup yang Oksigen aliran tinggi yang diberikan akan mengisi sungkup yang berlubang-lubang pada kedua sisi dinding. Sungkup menerima berlubang-lubang pada kedua sisi dinding. Sungkup menerima okigen yang masuk pada saat ekspirasi hawa ekshalasi mengisi okigen yang masuk pada saat ekspirasi hawa ekshalasi mengisi sungkup campur dengan oksigen yang ada, sedang hawa sungkup campur dengan oksigen yang ada, sedang hawa ekshalasi sebagian yang lain. Selanjutnya pada inspirasi berikutnya ekshalasi sebagian yang lain. Selanjutnya pada inspirasi berikutnya terhisaplah udara luar yang masuk bercampur dengan udara sisa terhisaplah udara luar yang masuk bercampur dengan udara sisa ekshalasi sebelumnya dan oksigen dari reservoir bag maupun dari ekshalasi sebelumnya dan oksigen dari reservoir bag maupun dari sumber oksigen (tabung).sumber oksigen (tabung).

Sungkup reservoir rebreathingSungkup reservoir rebreathing

Sungkup reservoir non rebSungkup reservoir non rebreathingreathing

FungsiFungsi::Tidak berbeda dengan sungkup yang lain, hanya saja Tidak berbeda dengan sungkup yang lain, hanya saja pada pemakaian sungkup dengan reservoir non pada pemakaian sungkup dengan reservoir non rebreathing ini dapat dicapai tekanan partial oksigen rebreathing ini dapat dicapai tekanan partial oksigen pada inspirasi lebih tinggi yaitu 90 %. pada inspirasi lebih tinggi yaitu 90 %. Digunakan aliran Digunakan aliran oksigen 10-12 L/menit.oksigen 10-12 L/menit.KomponenKomponen::Sungkup sederhana dengan lubang berkatup searah Sungkup sederhana dengan lubang berkatup searah pada kedua sisinya. Selama dihubungkan dengan pada kedua sisinya. Selama dihubungkan dengan sumber oksigen juga terpasang reservoir bag.sumber oksigen juga terpasang reservoir bag.Mekanisme kerja:Mekanisme kerja:Seperti sungkup dengan reservoir bag, namun disini Seperti sungkup dengan reservoir bag, namun disini tidak terhirup ulang hawa ekshalasi sebelumnya.tidak terhirup ulang hawa ekshalasi sebelumnya.

Sungkup reservoir Sungkup reservoir nonrebreathing nonrebreathing

Sungkup venturiSungkup venturiFungsiFungsi::Umumnya diberikan untuk memberikan kadar oksigen tinggi dengan Umumnya diberikan untuk memberikan kadar oksigen tinggi dengan konsentrasi yang tetap. Biasansa hanya diberikan pada penderita tertentu konsentrasi yang tetap. Biasansa hanya diberikan pada penderita tertentu misalnya penderita penyakit paru obstruktif menahun. Fraksi oksigen yang misalnya penderita penyakit paru obstruktif menahun. Fraksi oksigen yang dicapai sesuai dengan ukuran dan warna yaitu 24 %, 28 %, 31 %, 35 %, 40 dicapai sesuai dengan ukuran dan warna yaitu 24 %, 28 %, 31 %, 35 %, 40 % dan 60 %.% dan 60 %.KomponenKomponen::– Badan sungkup berlubang-lubang pada kedua sisi sungkupBadan sungkup berlubang-lubang pada kedua sisi sungkup– Ujung atas sungkup dihubungkan dengan alat venturi. Alat ini dibuat dalam Ujung atas sungkup dihubungkan dengan alat venturi. Alat ini dibuat dalam

berbagai ukuran warna, sebagai tanda berapa konsentrasi oksigen yang dapat berbagai ukuran warna, sebagai tanda berapa konsentrasi oksigen yang dapat dicapai.dicapai.

– Adapula alat venturi ini yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat diatur Adapula alat venturi ini yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat diatur seberapa lubang yang dikehendaki dibentuk sehingga dapat dicapai konsentrasi seberapa lubang yang dikehendaki dibentuk sehingga dapat dicapai konsentrasi oksigen yang sesuai.oksigen yang sesuai.

Mekanisme kerja:Mekanisme kerja:– Oksigen flow yang diberikan tinggiOksigen flow yang diberikan tinggi– Oksigen tersebut mengalir melalui bagian yang sempit sehingga menyebabkan Oksigen tersebut mengalir melalui bagian yang sempit sehingga menyebabkan

efek venturi yaitu tekanan negatif ditempat tersebut sehingga hal ini efek venturi yaitu tekanan negatif ditempat tersebut sehingga hal ini menyebabkan udara luar tersedot masuk melalui celah-celah alat venturi da menyebabkan udara luar tersedot masuk melalui celah-celah alat venturi da bercampur dengan oksigen, sehingga mencapai konsentrasi yang sesuai. bercampur dengan oksigen, sehingga mencapai konsentrasi yang sesuai.

– Oleh karena flow dari oksigen yang diberikan cukup tinggi maka hawa ekshalasi Oleh karena flow dari oksigen yang diberikan cukup tinggi maka hawa ekshalasi pasien segera akan didorong keluar dari dalam sungkup melalui lubang, pada pasien segera akan didorong keluar dari dalam sungkup melalui lubang, pada kedua sisi sungkup, maka dari itu tidak ada udara ekshalasi yang terhirup kedua sisi sungkup, maka dari itu tidak ada udara ekshalasi yang terhirup kembali dan ini tidak akan meningkatkan ruang mati.kembali dan ini tidak akan meningkatkan ruang mati.

PenilaianPenilaian

Penilaian dari memadai dan berhasilnya terapi Penilaian dari memadai dan berhasilnya terapi oksigen adalah dengan evaluasi fisik dari oksigen adalah dengan evaluasi fisik dari fungsi kardiorespirasi dan pemeriksaan fungsi kardiorespirasi dan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan analisis gas penunjang seperti pemeriksaan analisis gas darah. darah. Tanda ventilasi diukur dari tidal volume, jumlah Tanda ventilasi diukur dari tidal volume, jumlah pernapasan dan bantuan otot-otot pernapasan dan bantuan otot-otot pernapasan.pernapasan.Tanda vital kardiovaskuler termasuk denyut Tanda vital kardiovaskuler termasuk denyut nadi, tekanan darah, kondisi perfusi jaringan, nadi, tekanan darah, kondisi perfusi jaringan, tingkat kesadaran termasuk produksi urine. tingkat kesadaran termasuk produksi urine.

PULMONARY OXYGEN TOXICITYPULMONARY OXYGEN TOXICITY

TOKSISITAS OKSIGEN KRONIKTOKSISITAS OKSIGEN KRONIK– Oksigen kadar rendah selama beberapa Oksigen kadar rendah selama beberapa

bulanbulan– Terjadi perubahan proliferative endotel dan Terjadi perubahan proliferative endotel dan

epitel paruepitel paru

TOKSISITAS OKSIGEN AKUTTOKSISITAS OKSIGEN AKUT– Oksigen tinggi dalam waktu singkat Oksigen tinggi dalam waktu singkat

( beberapa hari sampai minggu )( beberapa hari sampai minggu )– Terjadi fase eksudatif dan fase proliferativeTerjadi fase eksudatif dan fase proliferative

Mekanisme Toksisitas Mekanisme Toksisitas gangguan gangguan paruparu

1.1. Malfungsi sel alveoliMalfungsi sel alveoli Disfungsi mitokondria dan sel epitel alveoli Disfungsi mitokondria dan sel epitel alveoli

karena hiperoksia karena hiperoksia ARDS ARDS

2.2. Atelektasis absorpsiAtelektasis absorpsi

denitrogenasi setelah pemberian denitrogenasi setelah pemberian

O2 100% O2 100% kolaps alveoli kolaps alveoli

KesimpulanKesimpulanTerapi oksigen diberikan untuk memperbaiki Terapi oksigen diberikan untuk memperbaiki hipoksemia, menurunkan kerja miokard dan hipoksemia, menurunkan kerja miokard dan otot-otot pernapasan.otot-otot pernapasan.

Masing-masing teknik dan alat yang digunakan Masing-masing teknik dan alat yang digunakan untuk pemberian terapi oksigen mempunyai untuk pemberian terapi oksigen mempunyai kekurangan dan kelebihan. Teknik dan alat kekurangan dan kelebihan. Teknik dan alat yang dipakai tergantung kebutuhan pasien.yang dipakai tergantung kebutuhan pasien.

Penilaian dari memadai dan berhasilnya terapi Penilaian dari memadai dan berhasilnya terapi oksigen dengan evaluasi fisik dari fungsi oksigen dengan evaluasi fisik dari fungsi kardiorespirasi dan darah arteri.kardiorespirasi dan darah arteri.

Perlu pengetahuan tentang toksisitas oksigen Perlu pengetahuan tentang toksisitas oksigen dalam pemberian terapi oksigendalam pemberian terapi oksigen