12. pulp therapy ii

27
Pulp Capping Drg Sandy Christiono SpKGA Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung Semarang-Indonesia

Upload: nifarheya-a-vessthy

Post on 26-Nov-2015

56 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pulp therapy fkg

TRANSCRIPT

  • Pulp Capping

    Drg Sandy Christiono SpKGA

    Fakultas Kedokteran Gigi

    Universitas Islam Sultan Agung

    Semarang-Indonesia

  • Pendahuluan

    Terbukanya pulpa paling sering

    disebabkan oleh karies, tetapi dapat

    pula disebabkan oleh trauma dari

    suatu benturan atau selama preparasi

    kavitas.

    Terbukanya pulpa akibat karies lebih

    sering dialami pada geligi sulung

    daripada geligi permanen.

  • Pendahuluan.

    Bentuk metode yang paling mudah

    dalam perawatan pulpa adalah pulp

    capping.

    Prosedur pulp capping telah secara

    luas dipraktekkan bertahun-tahun dan

    tetap menjadi metode favorit banyak

    dokter gigi untuk merawat pulpa vital

    yang terbuka.

  • Pendahuluan.

    Walau pulp capping telah dicekal

    oleh beberapa peneliti, namun

    laporan lain menyatakan bahwa jika

    pemilihan kasus tepat maka dapat

    dicapai hasil yang memuaskan.

  • Pendahuluan

    Prosedur pulp capping hanyalah

    meletakkan selapis material yang

    bersifat melindungi pada daerah

    pulpa yang terbuka sebelum

    dilakukan penumpatan.

  • Tujuan Pulp Capping

    Tujuan pulp capping adalah untuk

    mempertahankan vitalitas pulpa

    dengan menempatkan bahan yang

    sesuai secara langsung pada pulpa

    yang terbuka.

  • INDIKASI

    (Menurut Mc.Donald, Avery & Dean)

    Eksposur kecil yang terjadi tidak

    sengaja oleh karena trauma atau saat

    preparasi kavitas atau oleh karena

    karies sebesar ujung jarum yang yang

    masih dikelilingi dentin.

    Gigi tanpa keluhan nyeri

    Tidak didapatkan perdarahan pada

    daerah yang terbuka.

  • Macam Pulp Capping

    Pulp Capping Indireck

    Pulp Capping Direct

  • PULP CAPPING INDIRECT

    Pendahuluan

    Indirect pulp capping adalah prosedur

    yang dilakukan pada gigi dengan lesi

    karies dalam yang berbatasan dengan

    pulpa (pulpa belum terbuka).

    Indirect pulp capping dapat dilakukan

    pada geligi sulung dan juga geligi

    permanen muda.

  • Indirect

    Menempatkan suatu lapisan/bahanpelindung diatas dentin yang tipis(karies dentin yang dalam)

  • PULP CAPPING INDIRECT

    TUJUAN:

    Mempertahankan pulpa tetap vital dengan membentuk dentin reparatif

    INDIKASI:

    Karies dalam, pulpa tertutup

    Nursing bottle caries

    Fraktur mengenai dentin

  • KONTRAINDIKASI

    Adanya rasa sakit secara spontan

    yang terjadi terus menerus, terutama

    pada malam hari

    Adanya pergerakan gigi

    Terjadi pelebaran periodontal

    ligament space, interradicular atau

    radiolusensi periapikal

  • BAHAN YANG DIGUNAKAN

    Kalsium Hidroksid (Ca(OH)2).

    Kalsium Hidroksid dipilih, oleh

    karena dapat merangsang

    pembentukan dentin sekunder secara

    lebih efektif dibandingkan bahan-

    bahan yang lain

    Bahan alternatif yang bisa digunakan

    adalah MTA

  • Tehnik Indirect Pulp Capping satu kali

    kunjungan :

    Lakukan lokal anastesi.

    Isolasi daerah kerja dengan rubber

    dam

    Gunakan bur untuk membuka area

    karies. Bersihkan seluruh enamel

    yang sudah terinfeksi

  • Bersihkan jaringan yang lunak,

    nekrotik dan dentin yang terinfeksi

    dengan round bur, menggunakan low

    speed handpiece, tanpa menyebabkan

    terbukanya pulpa

    Irigasi kavitas dan keringkan

    Lapisi dentin yang terinfeksi dengan

    calcium hidroksid 1mm

  • Basis kavitas dengan glass ionomer

    cement untuk mendapatkan seal yang

    baik

    Gunakan resin komposit atau

    stainless steel crown sebagai restorasi

    akhir

  • PULP CAPPING DIRECT

    Meletakkan suatu lapisan/bahan pelindung pada pulpa

    terbuka o.k. faktor mekanis Dentin di sekitar pulpa

    yang terbuka sehat

    INDIKASI:

    Pulpa terbuka 1,0mm terutama karena alat

    Penderita sehat

    KONTRA INDIKASI

    Adanya pus pada pulpa terbuka

    Perdarahan yang banyak

    Gigi Sulung?

  • (Fuks 2000, Rodd et al. 2006).

    Direct pulp capping treatment is

    generally not recommended for

    primary teeth because the prognosis

    is reported to be generally poor

    Kennedy & Kapala (1985) stated that

    the high cellular content of primary

    pulp tissue may be responsible for

    failures of direct pulp capping in

    primary teeth.

  • Teknik pulp capping direk:

    Siapkan bahan dan alat yang sudah

    disterilkan terlebih dahulu

    Isolasi gigi dengan menggunakan rubber

    dam.

    Jika tidak bisa menggunakan rubber dam,

    isolasi dengan kapas dan saliva ejector dan

    jaga posisinya selama perawatan berlangsung.

  • Preparasi kavitas.

    Penting untuk meyelesaikan preparasi

    kavitas sebelum membuang karies yang

    dalam sehingga gigi dapat dengan cepat

    direstorasi, jadi mengurangi resiko

    kontaminasi

  • Ekskavasi karies yang dalam

    Dengan perlahan-lahan menggunakan

    ekskavtor, mula-mula dengan

    menghilangkan karies tepi, kemudian

    berlanjut ke arah pulpa. Jika karies

    sangat parah harus dibuang. Jika pulpa

    vital dan bagian yang terbuka tidak

    lebih besar diameternya dari ujung

    jarum, dapat dilakukan pulp capping

    direk.

  • Berikan kalsium hidroksida

    Terlebih dahulu keringkan kavitas

    menggunakn cotton pellet oleh karea

    bahan pulp capping tidak akan melekat

    pada permukaan gigi yang basah.

    Jangan menggunakan tiupan udara oleh

    karena dapat mengiritasi pulpa.

  • Pulp Capping

  • Pulp Capping

  • Kegagalan Pulp Caping Direct

    Kegagalan perawatan dapat

    menyebabkan terjadinya resorbsi

    internal atau abses dentoalveolar

    akut.

  • KEUNTUNGAN PULP CAPPING

    Proses karies terhentiBakteri rongga mulut terhentiBakteri dalam cavitas mati o.k

    Ca(OH)2 bersifat basaGigi dapat berfungsi kembaliMencegah perforasi pulpa

  • TERIMA KASIH

    WASSALAMUALAIKUM

    WR. WB