11 maintenance

67
797B Off Highway Truck (JSM) Pemeliharaan 1 Slide #1 PENDAHULUAN Di sebelah kiri Truck 797B terdapat rear brake oil cooler (1) dan fuel tank (2). 1. Rear brake oil cooler 2. Fuel tank

Upload: ahmad-faozi

Post on 19-Jan-2016

63 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 1

Slide #1 PENDAHULUAN

Di sebelah kiri Truck 797B terdapat rear brake oil cooler (1) dan fuel tank (2).

1. Rear brake oil

cooler

2. Fuel tank

Page 2: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 2

Slide #2 1. Hydraulic tank 2. Cooler

Pada sisi sebelah kanan 797B terdapat : Hydraulic tank (1) yang merupakan gabungan dari tiga buah tangki hidrolik yang terpisah. Steering & fan drive oil cooler dan dua buah front brake oil cooler (2)

Page 3: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 3

Slide #3 Tampak di bagian depan 797B adalah Radiator. 797B menggunakan Folded-Core style Radiator. Radiator jenis

ini memungkinkan kemudahan dalam pebaikan atau penggantian dengan Radiator Core yang lebih kecil.

Page 4: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 4

Slide #4 Truck body untuk 797B dapat dipilih sesuai kebutuhan. Ada

berbagai tipe body mulai dari 38 000 kg sampai 63 000 kg yang akan mempengaruhi kapasitas daya angkut dari Truck.

Page 5: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 5

Slide #5

Perubahan pada 797B terdiri dari : - Perubahan pada serial number dari 5YW menjadi JSM - Peningkatan daya angkut dari 327 MT (360 t) menjadi 345

MT (380 t) - Peningkatan berat kotor machine (GWM) dari 559 090 kg

(1230000 lbs) menjadi 623 690 kg (1375000 lbs) - Berat kosong (tanpa body) 214 820 kg (473600 lbs) - Berat body dari 38000 kg (84000 lbs) menjadi 63000 kg

(140000 lbs) - Peningkatan ukuran ban dari 58/80R63 menjadi 59/80R63 - Panjang 14,53 meter (47,8 ft) - Lebar 9,76 meter (32 ft) - Tinggi 7,58 meter (24,9 ft) - Tinggi saat dump body diatas adalah 15,29 meter (50,2 ft) - Ground speed maksimum (pada rpm 1900) adalah 67,6 km/j

(42 mph)

Page 6: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 6

Slide #6 PEMELIHARAAN Bacalah Operation and Maintenance Manual

Sebelum melakukan pekerjaan pada machine, bacalah dulu Operation and Maintenance Manual untuk mendapatkan informasi mengenai keselamatan, pemeliharaan dan teknik pengoperasian.

Safety Precaution (tindakan pencegahan) dan Warning (tanda

peringatan) terdapat pada manual dan juga pada machine. Pasti-kan untuk mengenali dan memahami semua simbol sebelum menghidupkan engine.

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menaiki Truck

adalah walk around inspection (pemeriksaan keliling). Perhatikan disekitar dan dibawah Truck apakah terdapat baut-baut yang kendor atau hilang, penumpukan kotoran atau kebocoran coolant, oli atau fuel. Periksa pula indikasi keretak an. Perhatikan dengan seksama daerah dengan kemungkinan high stress seperti yang ditunjukkan pada Operation and Maintenance Manual.

Page 7: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 7

Slide #7 Maintenance point 797B Pada gambar diatas menunjukkan maintenance point (tempat-

tempat yang harus dilakukan pemeliharaan) pada 797B. Bebe rapa dari hal diatas seperti tingkat permukaan fluida, harus diperiksa setiap hari (lihat halaman berikut). Beberapa lain-nya harus diperiksa hanya bila diperlukan, misalnya engine air filter. Maintenance interval (jangka waktu dilakukan pemeliharaan) untuk hal-hal diatas kebanyakan tergantung dari kondisi setempat. Beberapa lokasi lebih berdebu dan lokasi lainnya mungkin bermuatan saat menanjak dan mungkin juga bermuatan saat menurun. Semua faktor ini harus dipertimbangkan dalam menentukan pemeliharaan.

Kebanyakan pemeliharaan dilakukan pada kurun waktu ter-tentu

atau engine hour interval. Maintenance interval dapat dilihat pada Operation and Maintenance Manual.

Fuel consumption maintenance interval

Fuel consumption (konsumsi bahan bakar) adalah metoda yang paling akurat dalam menentukan maintenance dan over-haul interval. Saat machine diam dan engine hidup, hour-meter juga berjalan, tetapi keausan yang timbul kecil kecuali terjadi overcooling atau overheating pada engine. Fuel consumption hampir nol saat kondisi idle dan meningkat secara signifikan saat kondisi beban tinggi, karenanya merupa kan indikasi yang baik untuk penggunaan machine aktual.

Page 8: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 8

Slide #8 Daftar berikut ini adalah hal-hal yang harus dilakukan setiap 10

jam operasi atau harian. - Walk around inspection, periksa bolt, kebocoran dan retak. - Suspension cylinder, ukur/recharge - Hoist & brake system oil, cek ketinggian olinya - Steering system & fan drive oil, cek ketinggian olinya - Rear axle oil, cek ketinggian olinya - Fuel tank, buang kotoran/periksa ketinggian fuel-nya - Transmission/Torque Converter oil, periksa ketinggian olinya - Engine crankcase & Coupling oil, periksa ketinggian olinya - Air tank, buang kotoran/airnya - Auto lube (grease) tank, periksa tingakat ketinggian isinya - Radiator, periksa ketinggian coolant dan Radiator Core-nya - Air filter & precleaner, periksa hambatannya pada VIMS - Indicator & gauge, tes - Seat belt, periksa - Back-up alarm, tes - Brake, tes - Secondary steering, tes

Page 9: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 9

Slide #9 1. Magnetic inspection

plug 2. Magnetic drain plug

Untuk mengecek dan mengisi front wheel bearing oil level dapat dilakukan dengan cara membuka plug (1) di tengah wheel bearing cover. Oli harus sejajar dengan dasar dari hole plug. Plug (2) digunakan untuk membuang oli dari front wheel bearing. Kedua plug ini adalah magnetic plug. Periksa plug secara berkala dari partikel-partikel metal. Bila pada plug terdapat partikel metal, buka wheel cover dan periksa keausan pada bearing.

Penggantian oli setiap 500 jam

Service interval untuk penggantian front wheel bearing oil adalah setiap 500 jam.

Gunakan Final Drive and Axle Oil (FDAO) dengan spesifi-kasi

(FD-1) atau Transmission Drive Train Oil (TDTO) dengan spesifikasi (TO-4) atau yang lebih baru. FDAO dan TDTO TO-4 meningkatkan kemampuan pelumasan untuk bearing.

Tekanan ban Periksa tekanan pada ban. Mengoperasikan machine dengan

tekanan ban yang salah dapat meningkatkan panas pada ban dan mempercepat keausan ban.

Page 10: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 10

CATATAN : Pastikan untuk menampung fluida saat melakukan pemerik-

saan, pemeliharaan, pengetesan, penyetelan dan perbaikan pada machine. Persiapkan tempat penampungan sebelum membuka tutup atau membongkar komponen yang berisi fluida. Lihat “Tools and Shop Products Guide” (Form NENG2500) untuk peralatan atau material yang cocok untuk mengumpulkan dan menampung fluida pada machine Caterpillar. Buanglah fluida ke tempat sesuai dengan peraturan setempat.

Page 11: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 11

Slide #10 Pemeriksaan suspension cylinder depan

Periksa suspension cylinder depan terhadap kebocoran dan kerusakan struktur. Periksa pula kondisi tekanannya pada saat Truck kosong dan pada permukaan tanah yang rata. Ukur ke-tinggiannya dan bandingkan dengan dimensi saat terakhir cylinder tersebut di-charge. Charge ulang dengan nitrogen dan oli bila diperlukan.

Prosedur pen-charge-an suspension cylinder depan

Bila suspension cylinder depan harus di-charge ulang, buang lah terlebih dahulu semua nitrogen dan olinya. Kemudian isi cylinder dengan oli 10W HYDO sampai naik 13 mm (0,5 in). Setelah diisi oli, naikkan cylinder dengan nitrogen dan pasang gauge block ukuran 265 mm (10,4 in) antara spindle dan sus-pension cylinder housing. Turunkan tekanan nitrogen sampai berat Truck tertumpu pada gauge block. Set tekanan nitrogen menjadi 2790 kPa (405 psi) dan biarkan selama 5 menit untuk menyamakan tekanan pada kedua suspension cylinder. Setelah selesai, naikkan body dan buka gauge block. Ketinggi an normal suspension cylinder saat tertumpu pada permukaan yang rata adalah sekitar 224 mm (8,80 in).

Page 12: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 12

1. Grease outlet fitting Dua buah grease outlet fitting (1) terletak di depan setiap sus-

pension cylinder. Grease supply line untuk Auto Lubrication System terletak dibagian belakang cylinder. Grease outlet fitting tidak boleh diletakkan pada sisi yang sama dengan lokasi grease supply line. Hal ini untuk memastikan agar cylinder mendapatkan pelumasan yang layak.

Pastikan grease keluar dari outlet fitting

Pastikan grease mengalir keluar dari outlet fitting untuk me-mastikan suspension cylinder terlumasi dan tekanan pada cylinder tidak berlebihan.

2. Steering

accumulator Tiga buah steering accumulator (2) terletak dibelakang roda kanan depan. Steering accumulator menyediakan supply oil saat kerja normal dan bila terjadi kehilangan aliran oli. Accu-mulator nitrogen charge pressure adalah 7230 kPa (1050 psi) pada suhu 210C (700F). Periksa tekanan nitrogen setiap 500 jam.

Untuk mengisi steering accumulator, gunakan 175-5507

Nitrogen Charging Group dan 152-2023 Accumulator Charg-ing Group. Ikuti prosedur yang terdapat pada Special Instruc-tion “Repair Procedure for Bladder-Type Accumulator for Off Highway Truck/Tractors” Form SEHS8757.

3. Steering/fan drive oil

filter Steering oil dari solenoid dan back-up relief valve manifold kembali menuju steering tank melalui steering/fan drive oil return filter (3). Hydraulic fan drive oil juga kembali ke tank melalui filter-filter ini.

CATATAN INSTRUKTUR :

Untuk informasi yang lebih rinci dalam perbaikan suspension system, lihat Special Instruction “Suspension Cylinder Servicing” Form SEHS9411 dan Technical Instruction Module “769C – 793B Off Highway Trucks – Suspension System” Form SEGV2599.

Page 13: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 13

Slide #11 1. Steering solenoid

and relief valve manifold

2. Fan drive return hose

3. Steering/fan drive system SOS tap

Steering solenoid dan relief valve manifold (1) terletak pada frame sebelah kanan dekat engine depan. Oli dari fan drive motor bergabung dengan steering system return oil melalui hose (2). Steering dan fan drive system oil sample dapat di-ambil pada Schedule Oil Sample (S.O.S) tap (3) yang terletak pada solenoid dan relief valve manifold.

4. Steering and fan drive oil return filter

5. Steering/fan drive system SOS tap

Steering dan fan drive oil dari solenoid dan back-up relief valve manifold kembali menuju steering tank melalui steering dan fan drive oil return filter (4). Steering dan fan drive system oil sample dapat pula diambil pada Schedule Oil Sample (S.O.S) tap (5) yang terletak pada steering dan fan drive oil return filter base.

Oil filter bypass switch Oil filter bypass switch terletak pada filter base. Switch ini me

ngirimkan input ke Brake/Cooling ECM bila hambatan pada filter melebihi 138 kPa (20 psi). Brake/Cooling ECM mengi rimkan sinyal ke VIMS yang akan memberitahu operator bila filter-nya tersumbat.

Oil filter bypass valve Oil filter bypass valve terletak pada steering dan fan drive oil

return filter base. Valve ini akan membuka untuk melindungi system bila hambatan pada filter melebihi 345 kPa (50 psi).

Page 14: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 14

Slide #12 SOS tap untuk engine depan (tanda panah)

Engine oil sample untuk engine depan dapat diambil melalui Schedule Oil Sample (S.O.S) tap (tanda panah) yang terletak pada pipa antara engine oil cooler dan engine oil filter.

Engine oil sample untuk engine belakang dapat diambil dari

S.O.S tap yang terletak pada tube yang sama pada engine belakang (lihat Slide #39)

Page 15: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 15

Slide #13 1. Engine crankcase

breather 2. Coupling breather 3. Fuel priming filter

Periksa kondisi engine crankcase breather (1), coupling breather (2) dan fuel priming filter (3). Engine crankcase dan coupling breather berfungsi mencegah meningkatnya tekanan pada engine dan coupling housing.

Fuel hanya mengalir melalui priming filter saat electrical priming

pump bekerja. Umumnya, fuel priming filter tidak perlu diganti. Ganti filter ini hanya apabila perlu.

Page 16: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 16

Slide #14 1. Front wheel bearing

axle housing breather

Periksa kondisi breather pada front wheel bearing axle housing (1). Breather berfungsi untuk mencegah agar tidak terjadi tekanan yang berlebihan pada axle housing. Tekanan berlebihan pada axle housing dapat menyebabkan oli brake cooling bocor melalui Duo-Cone seal pada wheel brake assembly

2. Pressure tap dan

bleed screw untuk service brake kanan depan

Tekanan oli service brake depan kanan dapat diukur pada tap (2), sedangkan tekanan parking brake depan kanan dapat diukur pada tap (3).

3. Pressure tap untuk

parking brake kanan depan

Tap-tap ini dapat juga digunakan untuk mengeluarkan angin (bleeding) dari brake.

Tekanan pada parking brake adalah 4720 ± 140 kPa (685 ± 20

psi). Tekanan pada service brake adalah 5930 ± 140 kPa (860 ± 20

psi) saat penggunaan service brake maksimum.

Page 17: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 17

Slide #15 1. Automatic

lubrication injector bank

Salah satu dari tiga injector bank (1) yang digunakan untuk automatic lubrication (grease) system terletak dibelakang roda depan kanan. Injector-injector ini dapat distel dan meng-atur jumlah grease yang diinjeksikan setiap siklusnya.

Penyetelan auto lubrication

Solenoid air valve mengatur supply angin untuk automatic lubrication system. Solenoid ini diatur oleh VIMS, yang akan meng-energize solenoid 10 menit setelah engine dihidupkan. VIMS meng-energize solenoid selama 75 detik sebelum di-deenergize lagi. Setiap 60 menit setelahnya, VIMS akan meng-energize solenoid selama 75 detik sampai engine di-matikan. Setting ini dapat distel melalui VIMS Keypad pada ruang operator (LUBSET dan LUBMAN).

2. Right front brake

cooling oil filter - Bypass switch - SOS tap

Dibelakang grease injector bank terletak right front brake cooling oil filter (2) dimana diatas filter housing-nya terdapat filter bypass switch. Front brake cooling oil filter bypass switch me nyediakan input signal untuk Brake/Cooling ECM. ECM ini mengirimkan sinyal ke VIMS untuk memberitahu operator bila filter tersumbat. Hoist dan brake hydraulic system oil sample dapat diambil pada S.O.S tap yang terletak pada bagian tengah atas front brake cooling oil filter housing.

Page 18: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 18

3. Steering and fan

drive oil cooler 4. Front brake oil

cooler

Tampak pula pada gambar adalah steering dan fan drive oil cooler (3) dan dua buah front brake oil cooler (4)

Page 19: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 19

Slide #16 1. Jacket water SOS

coolant tap 2. Brake cooling pump

drive motor 3. Front brake cooling

oil screen 4. Rear brake cooling

oil screen Brake cooling oil pressure tap

S.O.S coolant analysis tap (1) untuk jacket water cooling system terletak pada oil cooler bottom tank. Brake cooling pump drive motor (2) terpasang pada bagian depan hoist dan brake hydraulic tank. Drive motor digunakan untuk memutar-kan tiga buah brake cooling pump yang terletak didalam tank (lihat Slide #20). Brake cooling oil mengalir dari satu pompa melalui screen (3) menuju front brake, sedangkan dua pompa lainnya digunakan untuk mengalirkan oli menuju rear brake melalui screen (4). Tekanan brake cooling oil dapat diukur pada pressure tap yang terletak pada brake cooling screen housing.

Prosedur pengisian ulang saluran oli brake cooling

Bila oli di-drain dari saluran brake cooling oil, brake cooling pump drive motor harus dihidupkan untuk mengisi saluran-nya dengan oli. Bila hanya dengan mengisi hydraulic tank saja tidak akan mengisi saluran-saluran pada brake cooling. Untuk mengisi saluran-saluran ini dengan oli, isilah hydraulic tank dengan oli sampai tanda FULL pada sight gauge. Gunakan brake cooling pump override pada ET untuk menghidup-kan brake cooling drive pump selama 10 detik. Tingkat per-mukaan oli pada hydraulic tank akan menurun karena olinya mengalir menuju saluran-saluran brake cooling. Isi ulang hydraulic tank dan ulangi lagi proses tadi sampai saluran oli benar-benar telah terisi oli.

Page 20: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 20

PERHATIAN

Kesalahan dalam melakukan pengisian oli untuk saluran oli brake cooling saat penggantian oli dapat menyebabkan kerusakan komponen

5. Case drain filter Pada bagian depan hydraulic tank terdapat dua buah case drain

oil filter (5). Ada beberapa jenis piston pump dan piston motor yang digunakan pada Truck 797B. Semua pompa dan motor jenis ini memiliki kebocoran kecil menuju case untuk pendinginan dan pelumasan. Case drain oil kembali ke bagian belakang bawah hydraulic tank melalui case drain oil filter.

Case drain filter bawah Oli yang kembali menuju hydraulic tank melalui case drain filter

bawah berasal dari : - Brake cooling motor drive pump - Brake cooling motor - Steering pump

Case drain filter atas Oli yang kembali menuju hydraulic tank melalui case drain filter

atas berasal dari : - Fan drive motor - Fan drive motor drive pump

Page 21: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 21

Slide #17 Front brake cooler screen plug

Screen untuk front brake oil cooler terletak dibelakang plug (tanda panah). Periksa kondisi screen ini bila diperlukan.

Page 22: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 22

Slide #18 1. Brake actuation

tank drain port tap Oli dapat di-drain dari brake actuation dan rear axle lubrica-tion drive tank melalui pressure tap (1) yang terletak pada manifold dibelakang hydraulic tank.

Pressure tap (1) dapat juga digunakan untuk mengeluarkan angin

(bleeding) dari brake system. Sewaktu melakukan prosedur bleeding, sambungkan hose ke tap untuk mengalirkan oli kembali menuju hydraulic tank (lihat Slide #100 dan #104 STMG-2)

2. Hydraulic line drain

tap Pressure tap (2) digunakan untuk men-drain oli yang terjebak pada saluran hydraulic.

Page 23: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 23

Slide #19 1. Tangki belakang

bawah Hydraulic tank 797B terdiri dari tiga buah tangki yang ter-pisah.

- Steering - Brake cooling

drive - Fan motor drive

Tangki belakang bawah (1) – Letak steering system, brake cooling drive dan fan motor drive hydraulic tank terpisah dari hydraulic tank besar. Steering pump, brake cooling drive pump dan fan motor drive pump mendapatkan supply oil dari bagian belakang bawah hydraulic tank.

2. ENGINE STOPPED

oil level Tingkat permukaan oli untuk tangki ini dapat dicek melalui sight gauge atas (2) saat oli dingin dan engine mati. Setelah engine hidup, permukaan oli akan turun karena oli mengisi accumulator.

3. ENGINE RUNNING

oil level Setelah steering accumulator terisi oli, oil level harus dicek kembali pada sight gauge bawah (3). Saat engine hidup dan steering accumulator telah terisi, oil level tidak boleh berada dibawah tanda ENGINE RUNNING pada sight gauge bawah.

Periksa tekanan steering accumulator

Bila oil level saat ENGINE RUNNING tidak tepat, periksa tekanan nitrogen pada kedua steering accumulator. Tekanan accumulator yang rendah akan menyebabkan oli terlalu banyak mengisi accumulator dan akan mengurangi kemam-puan secondary steering.

Page 24: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 24

Sebelum membuka tutup tangki untuk menambah oli pada tangki

belakang bawah, pastikan untuk mematikan engine menggunakan key start switch dan steering oil telah kembali ke tangki dari accumulator.

Tangki depan bawah

- Hoist - Brake cooling

Tangki depan bawah – Hoist pump dan brake cooling pump (terletak di dalam tangki) mendapatkan supply oil dari tangki bagian bawah depan.

Tangki atas

- Brake actuation - Rear axle

lubrication drive 4. Lubang pengisian

untuk tangki kecil 5. Sight gauge atas

untuk oil level saat body di bawah

Tangki atas – Brake actuation pump dan rear axle lubrication drive pump mendapatkan supply oil dari tangki kecil dibagian dalam atas depan hydraulic tank. Disisi tangki kecil ini ter dapat lubang yang menghubungkan tangki ini dengan tangki bawah depan yang besar. Oli ditambahkan pada tangki kecil melalui fill tube (4). Saat tangki kecil atas ini terisi penuh dengan oli, oli akan mengalir melalui lubang tersebut mengisi tangki depan bawah. Oil level tangki depan bawah yang besar dan tangki atas kecil dapat dicek pada sight gauge atas (5) saat hoist cylinder pada posisi LOWER.

6. Sight gauge bawah

untuk oil level saat body diatas

Sight gauge bawah (6) pada hoist dan brake hydraulic tank dapat digunakan untuk mengisi tangki saat hoist cylinder pada posisi RAISE. Saat dump body diturunkan, hydraulic oil level akan naik. Periksa oil level-nya pada sight gauge (5).

Prosedur pengisian hydraulic tank

Saat pengisian hydraulic tank setelah penggantian oli, isilah tangki sampai tanda FULL COLD pada sight gauge. Aktifkan engine manual shutdown switch (lihat Slide #41) untuk meng crank engine tanpa menghidupkannya. Crank-lah engine selama kira-kira 15 detik. Oil level akan menurun karena oli mengisi saluran pada hydraulic system. Tambahkan oli pada tangki untuk menaikkan oil level ke tanda FULL COLD. Crank-lah lagi engine selama 15 detik. Ulangi prosedur ini sampai oil level stabil pada tanda FULL COLD.

Matikan engine manual shutdown switch dan hidupkan engine.

Hangatkan oli hydraulic. Tambahkan oli seperlunya untuk menaikkan oil level sampai tanda FULL WARM.

Pada ketiga tangki, gunakan Transmission Drive Train Oil

(TDTO) dengan spesifikasi (TO-4) atau yang lebih baru. - Oli TDTO TO-4 memaksimumkan kemampuan gesekan

sesuai yang diperlukan untuk clucth disc pada brake - Meningkatkan brake holding capacity dengan cara mengu

rangi slip pada brake - Mengatur brake chatter - Memaksimumkan pelumasan untuk gear

Page 25: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 25

7. Hydraulic tank dan

power train breather Periksa breather (7) untuk hydraulic dan power train terhadap kebuntuan.

PERHATIAN

Kesalahan dalam melakukan pengisian hydraulic tank setelah penggantian oli dapat menyebabkan kerusakan pada kompo-nen

Page 26: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 26

Slide #20 Hydraulic tank Gambar atas menunjukkan hydraulic tank yang merupakan

gabungan dari tiga bagian tangki. - Steering, - Brake cooling drive - Fan motor drive

Tangki belakang bawah – Tangki ini berisi oli untuk menyuplai steering pump, brake cooling drive pump dan fan motor drive pump.

- Hoist - Brake cooling

Tangki depan bawah – Tangki ini adalah tempat oli untuk hoist pump dan brake cooling pump (terletak didalam tangki).

- Brake actuation - Rear axle

lubrication drive

Tangki atas – Tangki ini adalah penyimpan oli yang digunakan untuk brake actuation pump dan rear axle lubrication drive pump. Pada tangki ini terdapat lubang yang menghu-bungkannya dengan tangki bawah depan. Saat menambahkan, oli masuk ke tangki atas yang kemudian bila oli pada tangki atas mencapai lubang tadi, oli akan mengalir ke tangki depan bawah. Tujuan pemisahan dua tangki ini adalah untuk men-cegah brake disc material atau kotoran lain bercampur dengan oli brake actuation.

Page 27: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 27

Slide #21 Pump drive lube return screen

Pump drive dilumasi oleh oli Transmission dan Torque con-verter. Oli pump drive lubrication kembali ke Transmission sump melalui screen yang terletak dibelakang plug (tanda panah). Periksalah kondisi screen ini terhadap penyumbatan bila diperlukan.

Page 28: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 28

Slide #22 1. Rear axle suspension

link 2. Pin dan collet

Gambar atas adalah menunjukkan rear axle suspension link (1) sebelah kanan. Suspension link dihubungkan ke rear axle dan main frame menggunakan pin dan collet (2) yang diisi dengan oli SAE 90 EP.

3. Rear axle lub pump

drive motor 4. Rear axle lube pump 5. Banjo suction screen

Rear axle lube pump drive motor (3) memutarkan rear axle lubrication pump (4) yang terdiri dari 3 bagian pompa. Dua pompa terdepan mengalirkan oli dari rear axle housing melalui banjo suction screen (5)

CATATAN INSTRUKTUR : Untuk informasi lebih lengkap mengenai perbaikan rear axle

lubrication system, lihat STMG “797B Off Highway Truck -Power Train, Steering, Hoist, Brake and Air System” Form SERV1764

Page 29: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 29

Slide #23 Final drive 1. Oil level magnetic

plug

Rear axle dilengkapi dengan double reduction planetary final drive. Putarlah final drive sampai cover dan plug pada posisi seperti yang ditunjukkan pada gambar diatas. Final drive oil level diperiksa dan diisi melalui plug (1) yang terdapat pada final drive cover. Oli harus sejajar dengan dasar lubang plug. Isi rear axle housing terlebih dahulu dengan oli sebelum mengisi final drive. Tunggu beberapa saat agar oli mengisi semua ruang. Pada saat kondisi suhu dingin lamanya bisa mencapai 20 menit.

2. Oil drain magnetic

plug Pemeriksaan magnetic plug

Plug (2) adalah lubang untuk membuang oli. Drain plug dan fill plug keduanya merupakan magnetic plug. Magnetic plug harus dibuka dan diperiksa dalam kurun waktu tertentu. Bila ditemukan partikel metal pada magnetic plug, bukalah axle cover dan periksa keausan pada final drive.

Flush semua komponen axle setelah terjadi kerusakan

Rear axle adalah tempat penampung oli untuk differential dan kedua final drive. Bila final drive atau differential mengalami kerusakan, komponen final drive lainnya harus juga diperiksa apakah terdapat kontaminasi dan kemudian di-flush. Bila tidak di-flush sampai bersih, maka kerusakan yang sama akan terjadi dalam waktu dekat.

Page 30: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 30

Jangka waktu penggan- tian oli

Penggantian differential dan final drive oil adalah setiap 2000 jam.

Gunakan FDAO FD-1 atau TDTO TO-4 oil

Gunakanlah Final Drive and Axle Oil (FDAO) dengan spesifi kasi FD-1 atau Transmission Drive Train Oil (TDTO) dengan spesifikasi TO-4 atau yang lebih baru. FDAO dan TDTO TO-4 oil : - Memaksimalkan kemampuan pelumasan yang diperlukan

gear - Meningkatkan kemampuan pelumasan bearing

Tekanan ban Periksa tekanan ban. Mengoperasikan machine dengan tekanan

ban yang tidak tepat dapat menyebabkan panas timbul dan mempercepat keausan ban.

Pastikan perbedaan tekanan antara ban sebelah dalam dan luar

tidak melebihi 34 kPa (5 psi). Tekanan yang tidak seimbang akan menyebabkan meningkatnya beban pada wheel bearing

PERHATIAN Pastikan perbedaan tekanan antara ban luar dan dalam

tidak melebihi 34 kPa (5 psi). Tekanan yang tidak seimbang akan meningkatkan beban pada wheel bearing.

Rear axle merupakan tempat penampung oli untuk final drive

dan differential. Bila final drive atau differential mengalami kerusakan, komponen final drive lainnya juga harus diperiksa dan di-flush. Bila tidak di-flush maka kerusakan akan berulang kembali dalam waktu dekat.

Kesalahan dalam prosedur pengisian final drive secara

terpisah dari rear axle housing dapat menyebabkan tidak cukupnya oli pada final drive. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan parah pada komponen.

Page 31: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 31

Slide #24 Suspension cylinder belakang

Periksa apakah terdapat kebocoran atau kerusakan struktur pada suspension cylinder belakang. Periksa juga tekanan saat Truck kosong dan pada permukaan yang rata. Ukur ketinggi-an suspension cylinder dan bandingkan dengan dimensi saat terakhir kali suspension tersebut di-charge. Charge ulang bila perlu.

Prosedur pen-charge-an suspension cylinder belakang

Bila suspension cylinder belakang perlu di-charge, buang ter-lebih dahulu oli dan nitrogen yang terdapat pada suspension cylinder tersebut. Tinggi suspension cylinder saat tidak terisi oli dan nitrogen adalah (dari pin ke pin) 1120 mm (44,1 in). Ketinggian normal suspension cylinder setelah di-charge dan Truck tanpa beban tertumpu pada permukaan yang rata adalah (dari pin ke pin) sekitar 1246 mm (49,1 in).

CATATAN : Lihat Technical Information Bulletin tanggal 2 Juni 2000

“New Rear Strut Charging Procedure For The 797B Off High-way Truck” untuk prosedur pengisian suspension cylinder belakang.

Page 32: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 32

Slide #25 1. Automatic

lubrication injector bank

Injector bank kedua (1) dari tiga injector bank untuk auto-matic lubrication (grease) system terdapat pada frame diatas rear axle housing.

2. Rear axle housing

breather Rear axle housing breather (2) terletak diatas axle housing. Periksa kondisi breather pada kurun waktu tertentu sesuai jadual. Breather berfungsi mencegah peningkatan tekanan pada axle housing. Tekanan berlebihan pada axle housing dapat mengakibatkan brake cooling oil bocor melalui Duo-Cone seal pada wheel brake assembly.

3. Final drive oil filter

- Filter bypass switch

- Oil pressure switch

Final drive oil filter (3) terletak di sebelah kiri rear axle housing. Oil filter bypass switch dan oil pressure switch terletak pada filter housing. Switch-switch ini menyediakan input signal ke Brake/Cooling ECM. Brake/Cooling ECM mengirimkan signal ke VIMS utuk memberitahu operator bila final drive oil pressure rendah atau filter-nya tersumbat.

4. Differential oil filter

- Filter bypass switch

- Oil pressure sensor

Differential oil filter (4) terletak disebelah kanan rear axle housing. Filter bypass switch dan oil pressure sensor terletak pada filter housing. Switch dan sensor mengirimkan input signal ke Brake/Cooling ECM. ECM ini mengirimkan signal ke VIMS yang akan memberitahu operator mengenai tekanan differential oil dan bila filter-nya tersumbat.

Page 33: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 33

Slide #26 Rear axle oil level sight gauge - COLD OIL ENGINE

STOPPED - WARM OIL ENGINE

RUNNING

Rear axle oil level dapat dilihat pada oil level sight glass. Saat oli masih dingin dan engine mati, oli harus berada pada daerah COLD OIL ENGINE STOPPED pada bagian bawah sight glass. Saat engine dihidupkan tingkat permukaan oli akan turun sampai dibawah garis pengisian saat dingin. Ini adalah normal. Jangan menambahkan oli. Saat suhu oli men capai diatas 600C (1400F) dan engine hidup, tingkat permuka-an oli harus berada diantara garis atas COLD OIL ENGINE STOPPED dan garis atas WARM OIL ENGINE RUNNING. Tingkat permukaan oli yang diharapkan adalah pada daerah WARM OIL ENGINE RUNNING.

Pada rear axle housing dan final drive terdapat empat ruang-an

harus diisi oli. Carrier housing oil fill plug Carrier oil level sight glass Carrier housing magnetic drain plug

Pertama, buka carrier housing fill plug. Isilah carrier housing dengan oli melalui lubang fill plug sampai oli tampak pada carrier housing oil level sight glass. Pasang kembali carrier fill plug. Untuk membuang carrier housing oil, bukalah carrier housing magnetic drain plug.

Page 34: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 34

Banjo housing fill cover Banjo housing magnetic drain plug

Kedua, bukalah salah satu banjo housing fill cover. Isi banjo housing dengan oli melalui cover hole sampai oli mencapai area cold oil engine stopped pada bagian bawah sight glass. Untuk membuang oli dari banjo housing, bukalah magnetic drain plug-nya.

Final drive oil level magnetic plug

Setelah mengisi banjo housing dengan oli, isilah kedua final drive. Putar final drive sampai cover dan oil level magnetic plug-nya dalam posisi seperti terlihat pada gambar. Final drive oil level dapat diperiksa dan diisi dengan cara membuka magnetic plug pada final drive cover. Oli harus sejajar dengan bagian bawah lubang plug. Tunggu beberapa saat agar oli mengisi semua ruang. Pada saat kondisi suhu dingin lamanya bisa mencapai 20 menit.

Final drive oil magnetic drain plug Pemeriksaan magnetic plug

Final drive oil dapat di-drain melalui lubang magnetic drain plug. Drain plug dan fill plug merupakan magnetic plug. Magnetic plug harus dibuka dan diperiksa dalam kurun waktu tertentu. Bila terdapat partikel metal pada drain plug, buka axle cover dan periksa keausan pada rear axle.

Mem-flashing semua komponen pada axle

Rear axle merupakan tempat penampung oli untuk kedua final drive dan differential. Bila final drive atau differential mengalami kerusakan, komponen final drive lainnya harus diperiksa dan juga di-flush. Kerusakan yang sama akan ter-jadi lagi dalam waktu dekat bila tidak dilakukan flushing

Oli untuk differential dan final drive diganti setiap 1000 jam. Rear axle suction screen terletak didalam cover pada bagian

bawah rear axle housing. Jangan membuka suction screen cover kecuali bila oli pada banjo housing di-drain.

PERHATIAN Kesalahan dalam melakukan proses pengisian oli untuk rear

axle housing dapat menyebabkan tidak cukupnya oli pada final drive yang pada akhirnya akan menyebabkan kerusakan parah.

Rear axle merupakan tempat penampung oli untuk kedua

final drive dan differential. Bila final drive atau different-tial mengalami kerusakan, komponen final drive lainnya harus diperiksa dan juga di-flush. Kerusakan yang sama akan terjadi lagi dalam waktu dekat bila tidak dilakukan flushing.

Page 35: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 35

Slide #27 Safety cable penahan dump body

Kabel penahan dump body disimpan dibawah body. Apabila harus melakukan pekerjaan dan body harus diangkat, kabel harus dipasang/dihubungkan antara body dan frame belakang untuk menahan body pada posisi RAISE.

PERINGATAN

Celah antara body dan frame menjadi sempit saat body

diturunkan. Bila tidak memasang kabel penahan maka kecelakaan atau kematian dapat saja terjadi menimpa mekanik yang sedang bekerja di area ini.

Kabel tidak akan mampu menahan bila hoist control diguna-

kan untuk menurunkan body. Lepaskan hoist lever connector bila akan bekerja dibawah body.

Page 36: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 36

Slide #28 1. Transmission

magnetic scavenge screen housing

Transmission magnetic scavenge screen (1) terletak dalam Transmission housing di sebelah kiri.

2. Transmission

control filter - Transmission oil

S.O.S tap

Transmission control filter (2) terletak disebelah kiri depan Transmission. Transmission oil sample dapat diambil pada Scheduled Oil Sampling (S.O.S) tap yang terletak di tengah atas filter housing.

- Transmission

control pressure tap

Dua buah oil pressure tap juga terletak diatas filter housing. Tap-tap ini dapat digunakan untuk mengukur Transmission control pressure. Tap sebelah kiri dapat digunakan untuk mengukur unfiltered oil pressure (tekanan oli sebelum filter), sedangkan tap sebelah kanan dapat digunakan untuk meng-ukur filtered pressure oil (tekanan oli setelah filter). Kedua-nya dapat digunakan untuk mengukur hambatan pada filter.

- Filter bypass

switch Oil filter bypass switch juga terletak pada filter housing. By-pass switch menyediakan input signal untuk Transmission Electronic Control Module (ECM). Transmission ECM akan mengirimkan signal ke VIMS untuk memberitahu operator bila filter-nya tersumbat.

Page 37: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 37

3. Transmission lube

relief and differential valve - Transmission

temperature sensor

- Transmission lube pressure sensor

Transmission lube relief valve (3) juga terletak pada Trans-mission case sebelah kiri. Transmission temperature sensor dan Transmission lube pressure sensor terletak pada valve ini. Kedua sensor ini menyediakan input untuk Transmission ECM yang kemudian mengirimkannya ke VIMS untuk memberitahu operator mengenai suhu Transmission dan tekanan pelumasan.

Page 38: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 38

Slide #29 Fuel tank 1. Fuel level sight

gauge

Fuel tank terletak disebelah kiri Truck. Fuel level sight gauge (1), bila dilengkapi, digunakan untuk memeriksa fuel level saat melakukan pemeriksaan keliling.

Ukuran fuel tank Terdapat dua ukuran fuel tank yaitu :

- 6822L (1800 gallon) – untuk 24 jam operasi - 3866L (1020 gallon) – untuk 12 jam operasi

Kode fuel tank attach-ment

Kode ukuran fuel tank harus di-program-kan ke VIMS meng-gunakan Keypad. Bila attachment code tidak diprogramkan ke sistem maka akan muncul event Fuel Level F02 pada VIMS. Dengan menggunakan parameter ATTACH (288224) masukkan kode yang sesuai dengan ukuran tangki yang digunakan. Laptop computer yang dilengkapi dengan soft-ware VIMSpc99 harus terhubung dengan Truck saat proses pemrograman dilakukan.

Kode Fuel Tank Attachment : - 6822L (1800 gallon) – Kode 1 - 3866L (1020 gallon) – Kode 2

2. Rear brake oil

cooler 3. Aftercooler SOS tap

Pada gambar juga terlihat rear brake oil cooler (2). Engine aftercooler coolant digunakan untuk mendinginkan oli rear brake. S.O.S coolant tap (3) untuk aftercooler cooling system terletak pada oil cooler bottom tank.

Page 39: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 39

Slide #30 1. Primary fuel filter 2. Drain valve

Primary fuel filter (1) terletak dibelakang fuel tank. Buka drain valve (2) untuk membuang kondensasi dari fuel tank.

3. Fuel level sensor Fuel level sensor (3) juga terletak pada fuel tank. Fuel level

sensor memancarkan sinyal ultrasonic yang memantul pada metal disk yang mengambang pada fuel tank. Waktu yang ditempuh oleh sinyal ultrasonic untuk kembali diubah men-jadi sinyal Pulse Width Modulated (PWM). Sinyal PWM berubah bila fuel level berubah. Fuel level sensor menyedia-kan input ke VIMS yang akan memberitahu kepada operator mengenai kondisi fuel level. Warning level 1 (Tanda peringat-an tingkat 1), FUEL LVL LO, akan muncul pada layar VIMS bila fuel level-nya kurang dari 15%. Warning level 2 muncul saat fuel level-nya kurang dari 10%.

Tegangan fuel level sensor adalah 24 Volt

Fuel level sensor menerima tegangan 24V dari VIMS Main Module. Untuk memeriksa tegangan suplai sensor, hubung-kan multimeter dengan Pin 1 dan Pin 2 pada sensor connector. Set multimeter untuk membaca “DC Volt”.

Page 40: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 40

Fuel level sensor signal adalah PWM

Fuel level sensor output signal adalah PWM yang berubah sesuai kondisi fuel level. Untuk memeriksa output signal dari fuel level sensor, hubungkan multimeter dengan Pin 2 dan Pin 4 pada konektor fuel level sensor. Set multimeter untuk membaca “Duty Cycle”. Duty cycle output dari fuel level sensor adalah sekitar 6% bila kedalaman fuelnya 0 mm (0 in) dan 84% bila kedalaman fuel-nya 2000 mm (78,8 in)

Page 41: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 41

Slide #31 Rear brake cooler screen plug

Screen untuk rear brake oil cooler terdapat dibelakang plug (tanda panah). Periksa kondisi screen apakah tersumbat, bila perlu.

Page 42: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 42

Slide #32 1. Torque converter

dan transmission oil level sight gauge

Supply oil untuk Torque Converter dan Transmission terdapat pada Torque Converter case. Sight gauge digunakan untuk memeriksa tingkat ketinggian oli untuk Torque Converter dan Transmission.

CATATAN : Tanda FULL COLD oil level hanya digunakan pada saat

engine mati. Tanda FULL WARM oil level hanya diguna-kan saat engine hidup.

2. Torque converter

dan transmission oil fill tube

Prosedur pengisian oli torque converter dan transmission

Oli Torque Converter dan Transmission ditambah melalui fill tube (2). Saat penggantian Torque Converter dan Transmis-sion oil, isi oli sampai mencapai sight gauge atas. Matikan engine manual shutdown switch (lihat Slide #41) sehingga engine tidak hidup. Crank-lah engine selama kira-kira 15 detik. Oil level akan menurun karena oli mengisi Torque Converter dan Transmission System. Tambahkan oli untuk menaikkan oil level sampai tanda FULL COLD. Crank lagi engine untuk 15 detik kedua. Ulangi langkah ini sampai oil level stabil.

Matikan engine manual shutdown switch dan hidupkan engine.

Hangatkan oli Torque Converter dan Transmission. Tambahkan oli sampai mencapai tanda FULL WARM.

Page 43: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 43

CATATAN : Menambahkan oli ke transmission case melalui magnetic

screen (lihat Slide #28) dapat mengurangi waktu yang di-perlukan untuk mengisi torque converter dan transmission oil sump.

Power train oil level switch (tidak terlihat)

Power train oil level switch (tidak terlihat) terpasang didepan Torque Converter case. Switch ini menyediakan input signal untuk Transmission ECM. ECM ini kemudian mengirimkan signal ke VIMS untuk memberitahu operator bila power train oil level rendah (olinya kurang).

3. Torque converter

outlet dan magnetic suction screen cover

Torque converter oil temperature sensor Torque converter outlet screen bypass switch

Torque Converter outlet screen (atas) dan magnetic suction screen (bawah) terletak didalam cover (3). Pada bagian atas cover terdapat Torque Converter oil temperature sensor dan Torque Converter outlet screen bypass switch. Temperature sensor dan bypass switch menyediakan input signal untuk Transmission ECM. Transmission ECM mengirimkan sinyal ini ke VIMS yang akanmemberitahu operator bila suhu oli Torque Converter tinggi atau outlet screen tersumbat.

Gunakan Transmission Drive Train Oil (TDTO) dengan spesi

fikasi TO-4 atau lebih baru. TDTO TO-4 oil memaksimumkan kemampuan pelumasan yang diperlukan clucth disc yang digunakan pada Transmis-sion dan Torque Converter Gunakan mono-viscosity oil. Multi-viscosity oil menggunakan viscosity improver yang dikurangi sampai nilai terendah. Sebagai contoh, bila menggunakan SAE 10W-30, setelah beberapa lama oli hanya akan memenuhi spesifikasi 10W. Jangan menggunakan engine oil untuk Transmission. Engine oil dibuat untuk meminimalkan gesekan sedangkan oli yang digunakan untuk Transmission dan Torque Converter harus memiliki gesekan yang cukup untuk mengurangi slip.

CATATAN Transmission Multi-Season (TMS) oil melebihi spesifikasi oli

TDTO TO-4 dan cocok untuk digunakan pada trans-mission dan torque converter.

Page 44: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 44

PERHATIAN Kesalahan prosedur dalam mengisi torque converter dan

transmission oil atau memindahkan transmission dari NEUTRAL sebelum oli cukup/penuh saat penggantian oli akan menyebabkan kerusakan pada transmission clutch.

Page 45: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 45

Slide #33 Torque converter charging filter 1. Torque converter oil

SOS tap

Torque Converter charging filter terletak disebelah kanan Torque Converter housing. Torque Converter oil sample dapat diambil pada S.O.S tap (1) yang terletak ditengah atas filter housing.

2. Torque converter

charging pressure tap

Dua buah oil pressure tap (2) juga terletak diatas filter housing. Kedua pressure tap ini dapat digunakan untuk meng ukur Torque Converter charging pressure. Tap sebelah kiri untuk mengukur tekanan sebelum filter dan tap sebelah kanan untuk tekanan oli setelah filter. Keduanya secara bersama dapat digunakan untuk menentukan hambatan pada filter.

3. Filter bypass switch Oil filter bypass switch (3) terletak pada filter housing.

Bypass switch menyediakan input signal untuk Transmission ECM yang kemudian mengirimkan sinyal ini ke VIMS yang akan memberitahu operator bila filter tersumbat.

Page 46: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 46

Slide #34 1. Brake actuation

filter . 2. Oil filter bypass

switch

Brake actuation filter (1) terletak di sebelah kiri frame dekat Torque Converter. Oil filter bypass switch (2) terdapat pada kedua oil filter base. Bypass switch menyediakan input signal ke Brake/Cooling ECM. ECM ini mengirimkan sinyal ke VIMS untuk memberitahu operator bila filter tersumbat.

3. Brake actuation

system SOS tap Brake actuation system oil sample dapat diambil pada S.O.S tap (3)

Page 47: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 47

Slide #35 1. Left front brake

cooling oil filter Left front brake oil filter (1) dan air dryer (2) terletak disebelah kiri suspension cylinder depan.

2. Air dryer Oil filter bypass switch terletak pada front brake cooling filter

housing. Bypass switch memberikan input signal ke Brake/ Cooling ECM. ECM ini mengirimkan lagi sinyalnya ke VIMS untuk memberitahu operator bila filter-nya tersumbat.

Hoist dan brake hydraulic system SOS tap

Hoist dan brake hydraulic system oil sample dapat diambil pada S.O.S tap yang terletak diatas front brake cooling oil filter housing.

Pemeriksaan air dryer desiccant

Air dryer berfungsi memisahkan contaminant dan uap air dari air system. Kondisi desiccant pada air dryer harus diperiksa setiap 250 jam dan diganti secara berkala (ditentukan oleh kondisi kelembaban setempat).

Page 48: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 48

Slide #36 1. Air tank drain valve Air tank terletak di depan suspension cylinder kiri depan. Drain

valve (1) terletak dibagian bawah tangki. Drain kondensasi dari air tank setiap pagi.

Air system dapat diisi dari remote air supply melalui ground level

connector yang terletak dibawah air tank disebelah dalam frame kiri.

2. Automatic

lubrication grease tank

Grease level indicator

Grease tank (2) untuk automatic lubrication system terletak pada bumper depan. Periksa level grease pada tangki dengan menggunakan level indicator yang terletak di atas tangki.

Page 49: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 49

Slide #37 Engine oil filter 1. Engine oil fill tube 2. Engine oil dipstick

Tiga buah engine oil filter terletak di sebelah kiri dari engine depan dan belakang. Setiap engine memiliki oil system yang terpisah. Engine oil harus ditambahkan melalui fill tube (1) dan dicek menggunakan dipstick (2) yang terdapat pada setiap engine.

3. Engine oil pressure

sensor Engine lubrication system dilengkapi dengan dua buah oil pressure sensor (3). Kedua sensor terletak pada setiap ujung dari oil filter base. Satu sensor mengukur tekanan oli engine sebelum filter dan lainnya mengukur tekanan oli setelah filter. Kedua sensor ini mengirimkan sinyal ke Engine Slave ECM. ECM ini mengirimkan input ke VIMS untuk memberitahu operator mengenai status tekanan oli engine. Keduanya mem beri informasi ke operator bila filter oli tersumbat.

4. Engine oil level low

switch Engine oil level switch (4) menyediakan input signal ke Engine Slave ECM dan mengirimkannya lagi ke VIMS untuk memberitahu operator mengenai kondisi oil level.

Oil level switch memberitahu operator bila engine oil level

rendah dan akan menimbulkan kerusakan pada engine karena nya tidak aman untuk dioperasikan. ENG OIL LEVEL LOW adalah Warning Category 2 atau 3

Page 50: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 50

Engine oil (DEO CH-4) Gunakan Diesel Engine Oil (DEO) dengan spesifikasi CG-4 atau

lebih baru. DEO dengan spesifikasi CH-4 telah tersedia dan harus digunakan bila memungkinkan.

- CH-4 engine oil memerlukan performance test yang lebih

lengkap dibandingkan dengan spesifikasi oli sebelumnya seperti CE atau CF dan memiliki performance band yang sempit.

- CH-4 engine oil dapat bertahan pada suhu yang lebih tinggi

sebelum terbakar dan memiliki kemampuan dispers ing untuk mengontrol jelaga yang lebih baik

- CH-4 engine oil memiliki kemampuan menetralkan fuel

sulfur yang lebih baik. 5. Fitting untuk mem-

buang oli yang ter-perangkap

Fitting (5) terdapat pada kedua engine dan dapat digunakan untuk men-drain oli engine yang terperangkap diatas filter. Jangan menambahkan oli melalui fitting ini sebab oli yang belum disaring akan memasuki engine. Oli yang terkonta-minasi dapat menyebabkan keruskan pada engine.

PERHATIAN Saat mengganti engine oil filter buang oli yang terperangkap

diatas oil filter melalui fitting (5) untuk mencegah oli ber-ceceran. Bila oli diisikan ke engine melalui fitting ini maka oli yang kotor akan langsung memasuki oil gallery tanpa ter-saring terlebih dahulu oleh filter sehingga akan menyebabkan kerusakan pada engine.

Page 51: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 51

Slide #38 Secondary fuel filter Dua buah secondary fuel filter terletak diatas engine oil filter di-

sebelah kiri engine depan dan belakang. Setiap engine memiliki fuel system yang terpisah. Secondary fuel filter adalah filter 2 micron. Celah pada fuel injector adalah 5 mikron. Kerusakan yang lebih dini akan terjadi bila tidak menggunakan filter ini.

Diatas fuel filter terdapat switch yang mengatur electrical fuel

priming pump. Circuit breaker 10A (2) melindungi sirkuit elektrik fuel priming pump. Fuel priming pump digunakan untuk mengisi filter setelah penggantian filter.

Fuel filter bypass switch (3) terletak pada filter base. Bypass

switch mengirimkan sinyal ke Engine Slave ECM dan selanjut nya ECM ini mengirimkan sinyal ke VIMS untuk memberitahu operator bila filter tersumbat.

Bila hambatan pada filter melebihi 138 kPa (20 psi), fuel filter

restriction event akan dicatat oleh VIMS. Tidak perlu factory password untuk menghapus event ini.

CATATAN : Bila fuel filter perlu di-priming, fuel return line harus di-blok

selama proses priming untuk mendorong fuel masuk menuju injector

Page 52: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 52

Slide #39 1. Rear engine oil SOS

tap Pada engine belakang, engine oil sample dapat diambil dari S.O.S tap (1).

Front engine oil SOS tap

Engine oil sample untuk engine depan dapat diambil dari S.O.S tap yang terletak pada pipa antara engine oil cooler dan engine oil filter (lihat Slide #12).

2. Spring coupling oil

sump fill tube 3. Spring coupling oil

dipstick

Spring coupling digunakan untuk menghubungkan engine depan dan belakang. Spring coupling didinginkan dan dilumasi dengan oli dari ruangan terpisah. Penambahan oli untuk spring coupling dilakukan melalui fill tube (2) dan dicek menggunakan dipstick (3). Gunakan oli dengan spesifi-kasi yang sama dengan engine oil.

4. Spring coupling oil

filter 5. Spring coupling oil

system SOS tap

Spring coupling oil system memiliki oil filter (4) yang terletak di sebelah kiri belakang dari engine belakang. Spring coupling oil system oil sample dapat diambil dari S.O.S tap (5)

Page 53: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 53

Slide #40 Engine oil renewal system 1. Engine oil renewal

filter 2. Engine oil renewal

solenoid valve

Komponen engine oil renewal system (tambahan), terletak disebelah kiri engine. Engine depan dan belakang memiliki oil renewal system yang terpisah. Yang terlihat pada gambar adalah untuk engine depan. Pada setiap engine, engine oil mengalir dari engine block melalui oil filter (1) menuju engine oil renewal solenoid valve (2). Saat solenoid di-energize dan di-deenergize, sejumlah kecil oli dari engine oil renewal solenoid valve mengalir menuju fuel tank melewati fuel return line. Engine oil bercampur dengan fuel pada tangki dan mengalir bersama fuel menuju injector untuk dibakar.

Bila engine dilengkapi dengan engine oil renewal system, engine

oil filter, engine oil renewal system filter, primary fuel filter dan secondary fuel filter harus diganti setiap 500 jam. Engine oil harus diganti setiap setidaknya setahun sekali atau 4000 jam.

Engine oil sample harus diambil secara berkala untuk memas-

tikan tingkat jelaga pada engine oil masih dalam batas aman.

Page 54: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 54

Slide #41 1. Manual engine shut-

down switch Sebelum menaiki tangga Truck, pastikan manual engine shut-down switch (1) dalam posisi OFF (mati). Engine tidak akan dapat hidup bila switch ini dalam posisi ON. Switch ini juga bisa digunakan untuk mematikan engine dari bawah, tanpa harus menaiki Truck. Lakukan ini secara berkala untuk meng-cek secondary steering system (lihat Slide #52 STMG-2)

2. Switch untuk lampu

ruang engine dan tangga naik

3. RS-232 connector untuk VIMS

4. Battery disconnect switch

5. Key switch untuk

Toggle switch (2) mengatur lampu-lampu pada ruang engine dan diatas tangga naik. RS-232 service connector (3) diguna-kan untuk menghubungkan Laptop computer yang di pasangi software VIMS-PC untuk melihat real time data (data aktual) atau men-download informasi yang dicatat VIMS. Battery disconnect switch (4) dan VIMS service connector key switch (5) harus pada posisi ON agar Laptop bisa berkomunikasi dengan VIMS.

VIMS 6. VIMS service lamp Service lamp biru (6) merupakan bagian dari VIMS. Saat key start

switch di-ON-kan, VIMS akan melakukan self test. Selama self test, service lamp akan berkedip tiga kali bila terdapat logged event pada VIMS main module atau berkedip satu kali bila tidak terdapat logged event.

Page 55: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 55

Saat beroperasi normal, service lamp akan menyala untuk

memberitahu mekanik bahwa terdapat data (machine) atau maintenance (system) event yang sedang terjadi (aktif). Service lamp berkedip untuk menunjukkan bila event tadi diperkirakan akan berbahaya bagi machine.

Page 56: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 56

Slide #42 Periksa kondisi radiator Sambil menaiki tangga, periksalah Radiator. Pastikan tidak

terdapat kotoran atau lumpur terjebak pada Core Cooling system shunt tank

Diatas Radiator terdapat cooling system shunt tank.

Engine air filter housing Dibagian belakang platform terdapat lima buah engine air filter

housing.

Page 57: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 57

Slide #43 Engine cooling system - Jacket water cooling

system - Aftercooler cooling

system

Cooling system pada Truck 797B terbagi dalam dua sistem. Keduanya adalah jacket water cooling system dan aftercooler cooling system. Kedua sistem ini tidak saling berhubungan. Saat melakukan perbaikan pada cooling system, pastikan untuk membuang dan mengisi kedua sistem secara terpisah.

1. Jacket water coolant

level gauge 2. Aftercoolant coolant

level gauge 3. Cooling system relief

valve

Coolant level dapat diperiksa pada shunt tank. Gauge (1) disebelah kanan digunakan utnuk memeriksa jacket water coolant level sedangkan gauge (2) disebelah kiri digunakan untuk memeriksa aftercooler coolant level. Cooling system dilindungi oleh relief valve (3). Bila cooling system meng-alami overheat atau coolant bocor dari relief valve, bersihkan atau gantilah relief valve.

Air yang digunakan pada cooling system merupakan hal yang

penting untuk mendapatkan unjuk kerja cooling system yang baik. Bila memungkinkan, gunakan air suling atau air yang telah diionisasi untuk mencegah asam atau endapan pada cooling system. Asam dan endapan merupakan hal umum yang terdapat pada air.

Page 58: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 58

Gunakan aditif Jangan gunakan air saja. Tanpa aditif, semua air bersifat korosif

pada suhu kerja engine. Juga, pada air tidak terdapat unsur pelumas yang diperlukan untuk perapat (seal) pada water pump.

Dari pabrik, 797B diisi dengan Extended Life Coolant (ELC).

Bila ELC dipertahankan pada Radiator maka supplemental coolant additive tidak perlu digunakan. Bila lebih dari 10% conventional coolant additive dicampurkan dengan ELC maka supplemental coolant additive diperlukan.

Page 59: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 59

Slide #44 Primary element besar Secondary element kecil

Dua buah filter element terpasang pada filter housing. Element besar adalah primary element dan yang kecil adalah secondary element.

Petunjuk mengenai air intake system :

- Primary element bisa dibersihkan sampai maksimum enam kali.

- Secondary element tidak boleh dibersihkan, harus diganti bila ada indikasi kebuntuan.

- Hambatan pada air filter dapat menyebabkan black smoke (asap hitam) dan low power (kurang tenaga)

- Setiap peningkatan suhu sebesar 0,6oC (1oF) pada intake akan meningkatkan suhu exhaust (gas buang) sebesar 1,8oC (3oF).

- Setiap hambatan sebesar 250 mm (10 in) H2O diatas 500 mm (20 in) H2O pada air filter akan meningkatkan suhu inlet sebesar 60oC (100oF).

- Suhu gas buang (exhaust) tidak boleh melebihi 750oC (1382oF)

Dust valve Air filter dust valve (tanda panah) terletak dibawah air filter

housing. Periksa dust valve terhadap kebuntuan. Bila perlu, lepaskan pengikatnya (clamp) dan buka penutupnya untuk dibersihkan lebih lanjut.

Page 60: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 60

Ganti dust valve bila sudah keras

Dust valve akan membuka saat engine mati dan menutup saat engine hidup. Precleaner tidak akan berfungsi dengan baik dan filter tidak akan bertahan lama bila dust valve tidak lentur (fleksibel) dan menutup bila engine hidup. Ganti rubber dust valve bila sudah keras dan tidak lentur.

Page 61: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 61

Slide #45 Air induction system Air induction system yang bebas kebocoran udara penting untuk

engine. Kebocoran udara pada air induction system dapat menyebabkan kotoran memasuki engine.

Untuk memeriksa air induction system, tutup area sekeliling

filter. Pada gambar diatas ditunjukkan alat yang dibuat untuk mengetes air induction system. Prosedur ini digunakan untuk mendeteksi kebocoran dengan cara menutup air intake duct, memberi tekanan pada sistem dan menyemprotkan cairan sabun. Pertahankan tekanan udara sebesar 14 + 0 -7 kPa (2 + 0 – 1 psi) selama pengujian.

Gunakan prosedur diatas untuk memeriksa air induction system

bila salah satu hal dibawah ini dilakukan : - Merakit machine baru - Pemasangan atau pelepasan engine - Meningkatnya kadar besi, chrome atau silicon pada hasil

laporan S.O.S - Pelepasan atau pemasangan komponen-komponen air

induction system - Kerusakan pada air cleaner group atau air induction system.

Page 62: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 62

CATATAN INSTRUKTUR : Untuk informasi yang lebih lengkap mengenai pengetesan air

induction system, lihat Service Magazine “Procedure to Test the Air Induction System (1051, 1071)”

Page 63: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 63

Slide #46 Ether cylinder solenoid Ether cylinder solenoid (tanda panah) terletak pada ruang engine

dibelakang Radiator. Pastikan ether cylinder tidak kosong. Automatic ether injection

Engine ECM akan secara otomatis menyemprotkan ether dari ether cylinder saat cranking. Durasi dari automatic ether injecttion tergantung dari suhu air pendingin (jacket water coolant), bervariasi dari 10 sampai 130 detik.

Manual ether injection Operator dapat juga menyemprotkan ether secara manual dengan

menggunakan ether switch yang terdapat pada kabin pada bagian tengah dashboard. (lihat Slide #61). Durasi manual ether injection adalah 5 detik.

Ether akan disemprotkan bila suhu air pendingin dibawah 10oC

(50oF) dan engine speed dibawah rpm 1900. Petunjuk mengenai ether starting :

Cuaca dingin akan menyebabkan pembakaran yang kasar dan asap putih karena fuel yang tidak terbakar. Penyemprotan ether akan mengurangi durasi dan kejadian tidak terbakarnya fuel.

Page 64: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 64

Slide #47 1. Hoist screen 2. Bypass switch

Dua buah hoist screen (1) terletak pada sebelah dalam frame kanan dekat Transmission. Oil filter bypass switch (2) terletak pada screen base. Hoist screen bypass switch menyediakan input signal untuk Chassis ECM. Chassis ECM mengirimkan sinyal ke VIMS untuk memberitahu operator bila screen-nya tersumbat.

Page 65: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 65

Slide #48 1. Parking brake

accumulator 2. Service brake

accumulator

Parking brake accumulator (1) dan service brake accumula-tor (2) terletak pada bagian dalam frame kiri dekat Transmis-sion. Tekanan nitrogen untuk kedua accumulator adalah 10335 ± 345 kPa (1500 ± 50 psi) pada suhu 21oC (70oF). Accumulator diisi nitrogen melalui fitting yang terletak didalam cap diatas accumulator.

Periksa tekanan nitrogen

Untuk mengisi brake accumulator, gunakan 175-5507 Nitrogen Charge Accumulator dan 152-2023 accumulator Charging Group.

Tekanan nitrogen pada ketiga accumulator harus diperiksa setiap

3 bulan atau 500 jam.

Page 66: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 66

Slide #49 1. Winshield washer

reservoir Windshield washer reservoir (1), bila tersedia, terletak pada ruang didepan kabin. Jagalah agar reservoir ini selalu penuh.

2. Air conditioner filter Air conditioner filter (2) juga terletak di ruangan ini. Bersihkan

atau ganti filter element bila dirasakan adanya penurunan sirkulasi udara pada kabin.

Page 67: 11 Maintenance

797B Off Highway Truck (JSM)

Pemeliharaan 67

Slide #50 Pemeriksaan setiap 10 jam atau harian

Hal-hal yang harus dilakukan setiap 10 jam atau harian didalam kabin adalah pengecakan dan pemeriksaan :

- Brake - Indicator dan gauge - Seat belt - Back-up alarm - Secondary steering

Cara mengetes brake adalah dengan mengaktifkan salah satu

brake system dan Transmission pada posisi GIGI SATU. Naikkan rpm engine sampai Truck mulai bergerak. Truck tidak boleh bergerak saat rpm engine dibawah 1200. Prosedur ini harus diulang untuk setiap brake pedal.

Lihat Operation and Maintenance Manual untuk informasi lebih

jelas mengenai tes-tes yang harus dilakukan dari kabin. Cab fresh air filter Cab fresh air filter terletak dibelakang penutup/cover (tanda

panah). Bersihkan atau ganti filter ini bila diperlukan.