06. histologi saluran digesti

44
1 HISTOLOGI SALURAN DIGESTI Secara umum dinding saluran digesti di bedakan 4 lapis T. mukosa T. muskularis T. submukosa T. serosa 1). T.mukosa epitel pelapis lamina propria, mengandung : - pembuluh darah pembuluh limfe - pembuluh limfe - sel otot polos - kelenjar - jaringan limfoid - muskularis mokosae lapisan dalam sirkuler memisahkan mukosa dari sub mukosa luar longitudinal 2). T. submukosa jaringan pengikat padat, mengandung : banyak pembuluh darah > pembuluh limfe plexus nervosus submukosus = plexus Meissner kelenjar jaringan limfoid 3). T. muskularis sel otot polos, spiral dibagi jadi 2 lapisan sesuai arah otot luar memanjang dalam (dekat lumen) sel otot melingkar mengandung plexus nervosus myentericus (plexus Auerbach) diantara 2 lapisan otot terdapat pembuluh darah, limfe dalam jaringan ikat 4). T. serosa terdiri dari lapisan jaringan ikat longgar pembuluh darah banyak

Upload: daniel-derian

Post on 14-Apr-2016

38 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

r

TRANSCRIPT

Page 1: 06. Histologi Saluran Digesti

1

HISTOLOGI SALURAN DIGESTI

Secara umum dinding saluran digesti di bedakan 4 lapis T. mukosa ● T. muskularis T. submukosa ● T. serosa

1). T.mukosa epitel pelapis lamina propria, mengandung : - pembuluh darah pembuluh limfe

- pembuluh limfe- sel otot polos- kelenjar- jaringan limfoid- muskularis mokosae

lapisan dalam sirkuler memisahkan mukosa dari sub mukosa luar longitudinal

2). T. submukosa jaringan pengikat padat, mengandung : banyak pembuluh darah > pembuluh limfe plexus nervosus submukosus = plexus Meissner kelenjar jaringan limfoid

3). T. muskularis sel otot polos, spiral

dibagi jadi 2 lapisan sesuai arah otot

luar memanjang dalam (dekat lumen) sel otot melingkar mengandung plexus nervosus myentericus (plexus Auerbach)

diantara 2 lapisan otot terdapat pembuluh darah, limfe dalam jaringan ikat

4). T. serosa terdiri dari lapisan jaringan ikat longgar pembuluh darah banyak pembuluh limfe banyak jaringan ikat lunak epitel selapis gepeng (mesotel) serosa bersatu dengan mesenterium

Fungsi epitel pelapis (t. mukosa)- sebagai perintang selektif- permeabel terhadap isi saluran cerna- memudahkan transpor dan pencernaan- membantu absorbsi produk- menghasilkan hormon mempengaruhi aktivitas sistem pencernaan

Page 2: 06. Histologi Saluran Digesti

2

- menghasilkan mukus sebagai pelumas dan pelindung- noduli limfatisi dalam lamina propria/submukosa melindungi terhadap serangan

bakteri- epitel selapis tipis rentan

l. propria dibawah epitel banyak makrofag dan sel limfoid

menghasilkan antibodi

Ig A

tahan terhadap enzim proteolitik (protease)Fungsi t.muscularis mucosae

gerakan mukosa meningkat setempat gerakan kontak dengan makanan meningkat

Fungsi otot mendorong dan mencampur makanan

fungsi otot diatur oleh plexus nervosus (melalui ganglion parasympathis )

R O N G G A M U L U T epitel berlapis gepeng berlapis tanduk/keratin atau tanpa keratin lapisan keratin melindungi mukosa gingiva maupun palatum durum selama

mengunyah epitel tanpa lapisan tanduk menutupi : - palatum mole - pipi

- bibir - dasar mulut

Page 3: 06. Histologi Saluran Digesti

3

lamina propria memiliki papila menyatu dengan submukosa (mengandung kelenjar saliva)

palatum mole : - otot lurik - nodulus limfatikus- kelenjar mukosa

L I D A H masa otot rangka yang ditutupi membran yang bervariasi struktur berbeda sesuai daerahnya membrana mukosa melekat erat pada otot permukaan dorsal ditutupi tonjolan kecil = papila dibelakang sulkus terminalis terdapat tonjolan-tonjolan kecil

terdiri dari 2 jenis : a. kumpulan noduli limfatisib. tonsila lingualis

P a p i l l a peninggian epitel mulut dan lamina propria, bentuk dan fungsi bervariasi ada 4 jenis :

papilla fungiformis : - serupa jamur- tangkai sempit, bagian atas melebar- tersebar merata

papilla filiformis : - bentuk kerucut, memanjang- diseluruh permukaan lidah- epitel tidak mengandung taste buds- mempunyai lapisan tanduk

papilla foliata : - dua atau lebih tonjolan alur paralel - mengandung taste buds

papilla circumvallata : - bulat, besar- permukaan datar

Lidah manusia

1. papilla vallate2. papilla vallate3. papilla fungiformis4. papilla filiformis5. tonsila lingual6. tonsila palatine7. epiglottis8. plica glosso epiglotia

mediale

Page 4: 06. Histologi Saluran Digesti

4

- tersebar di daerah sulcus terminalis- di bagian posterior lidah- kelenjar serosa banyak- kelenjar mensekresi lipase- lipase mencerna trigliseride sampai 30%

Gambar penampang papila fungiformis lidah manusia

Gambar penampang papila circumvallata

Page 5: 06. Histologi Saluran Digesti

5

Gambar kuncup kecap

G I g i terdiri dari dentin materi berkapur mengelilingi ruangan : rongga pulpa korona ditutupi email radiks ditutupi cementum

ujung radiks terdapat lubang foramen apicalis dentis difiksasi ke alveolus, lig. periodontale = jaringan fibrosa dengan serat

kolagen dentin = jaringan berkapur, kandungan garam tinggi (70% berat kering)

terdiri dari - serabut kolagen I

bertemu di serviks

Gambar gema gastatoria papilla sirkumvallata

Page 6: 06. Histologi Saluran Digesti

6

- glikosaminoglikan- fosfoprotein- fosfolipid- garam kalsium = hidroksiapetit

matriks organik disekresi odontoblas – sel pulpa melapisi permukaan dalam gigi (dentin)

Sel terpolarisasi gepeng juluran odontoblas menerobos dentin tegak lurus = prosesus tegak

lurus = prosesus odontoblas (serat Tomes)

prosesus dalam saluran = Tubulus dentis awal matriks tidak bermineral = Predentin saat vesikel matriks muncul berkembang mineralisasi

ion kalsium dan fosfat tinggi dentis sensitif terhadap : - panas

- dingin- trauma- pH asam

adanya stimulus cairan di tubulus dentis bergerak merangsang serabut saraf

Email

Pulpa

rasa nyeri

terdiri dari 96% mineral, 1% zat organik 3% air

komponen anorganik email = kristal hidroksiapetit ion lain : - stronsium

- magnesium- timah- fluoride

dihasilkan sel ektodermal, sebagian yang lain oleh mesoderm dan krista neuralis

matriks email terdiri dari amelogenin dan enamelin matriks email disekresi oleh ameloblas, suatu sel silindris tinggi sel silindris akan memanjang, mempunyai lanjutan disebut prosesus

Tomes setelah email terbentuk, ameloblas membentuk epitel pelindung

menutupi korona dentis sampai terjadi erupsi gigi

terdiri dari jaringan ikat longgar komponennya : odontoblas, fibroblas, serabut kolagen halus,

substansia dasar mengandung glikosaminoglikan mengandung banyak pembuluh darah dan saraf masuk melalui

foramen apikale sebagian saraf masuk tubulus dentis tanpa myelin sensitif terhadap nyeri

Page 7: 06. Histologi Saluran Digesti

7

Gambar potongan sagital gigi

Gambar potongan sagital gigi molar I

Page 8: 06. Histologi Saluran Digesti

8

Periodontium struktur yang bertanggung jawab terhadap fiksasi gigi terdiri dari sementum, lig. periodontale, tulang alveoler dan gingiva

Sementum menutup dentin akar gigi tidak ada sistem Haversi dan pembuluh darah di apeks radiksis terdapat sementosis = osteosit terdapat dalam lakuna nutrisi berasal dari lig. periodontale bersifat labil meresorpsi jaringan tua/menghasilkan jaringan baru sementum diproduksi terus menerus

Ligamentum periodontale serat menembus sementum gigi mengikat sementum di dinding alveolus serat berfungsi meredam tekanan (transmisi tekanan langsung pada tulang) kolagen berciri jaringan imatur celah diantara serat kolagen diisi glikosaminoglikan

Tulang alveoler serupa tulang imatur (tulang prima) serat kolagen tidak lameler serat kolagen sebagian tersusun dalam berkas, menembus tulang dan

sementum jembatan penghubung (serat Sharpey) pembuluh darah membantu pembuluh perforata

Gingiva membrana mukosa yang melekat erat pada periosteum tulang maksila dan

mandibula epitel berlapis gepeng lamina propria mengandung banyak papil ada bagian epitel yang melekat pada email gigi melalui kutikula antara email dan epitel ada sulkus gingivus lekuk mengeliling koronadentis

E S O P H A G U S saluran berotot epitel gepeng berlapis di submukosa terdapat kelenjar esofagei memudahkan transpor makanan

dan melindungi mukosa di lamina propria dekat lambung terdapat kelenjar kardiale esofagei

mensekresi mukus di bagian distal lapisan muskular terdiri dari sel-sel otot polos ditengah

terdapat campuran otot polos dan otot rangka, diujung proksimal otot rangka

L A M B U N G

Page 9: 06. Histologi Saluran Digesti

9

organ campuran eksokrin-endokrin

Gambar bagian-bagian ← dan struktur histologis lambung

Page 10: 06. Histologi Saluran Digesti

10

fungsi : - melanjutkan pencernaan karbohidrat- menambah cairan asam- mengubah makanan menjadi masa kental (kimus)- pencernaan protein oleh pepsin- menghasilkan lipase mencerna trigliseride

dibedakan :cardia, fundus, corpus dan pylorus ada rough ER lipatan-lipatan memanjang ( bila lambung kosong) mukosa, epitel permukaan melekuk kedalam lamina propria foveola

gastrika isi kelenjar tubular dicurahkan ke foveola lamina propria, jaringan ikat longgar, dengan sel otot polos dan sel limfoid mukosae dan submukosa dipisah oleh lamina muskularis mukosae muara foveola tampak sebagai invaginasi di epitel pelapis epitel silindris selapis, mensekresi mukus alkalis melindungi terhadap

pengaruh asam HCL, pepsin, lipase dan empedu dipandang sebagai zat iritatif terhadap epitel

pelapis

Cardia pita melingkar yang sempit antara esofagus dan lambung mengandung kelenjar tubuler simpleks/bercabang lumen bagian terminal kelenjar besar sekretnya mukus dan lisozim terdapat sel penghasil HCL

Fundus dan corpus banyak kelenjar tubuler bercabang 3-7 buah bermuara di satu foveola gastrika bagian leher kelenjar mengandung : - sel induk

- sel mukus leher- sel parietal

bagian dasar mengandung : - sel parietal- sel zymogen- sel enteroendokrin

sel induk : - bentuk silindris rendah- inti lonjong di dasar sel- gambaran mitosis- mengganti sel foveola dan sel mukosa permukaan dengan

waktu penggantian 4-7 hari- sebagian migrasi lebih ke dalam ke kelenjar dan

berdiferensiasi :- sel mukosa leher- sel parietal

- sel zymogen- sel enteroendokrin

Page 11: 06. Histologi Saluran Digesti

11

- kecepatan penggantian lebih lambat (lebih dari 4-7 hari) sel mukosa leher

- berkelompok atau sendiri-sendiri diantara sel parietal- bentuk tidak teratur, inti di dasar sel- granula sekret di permukaan sel

sel parietal - terdapat di separo atas kelenjar- bentuk bulat/pyramid- inti ditengah, sitoplasma eosinofil- banyak mitokondria (eosinofilik) dan kanalikulus intra selular- mensekresi HCL- mengandung enzim karbonat enhidrase- banyak mitokondria aktif

- aktifitas sel parietal dirangsang oleh saraf kholinergik (parasimpatis)

Gambar kelenjar fundika

Gambar kelenjar pylorus

aktif

Page 12: 06. Histologi Saluran Digesti

12

-histamin-polipeptide

= gastrin memicu pertumbuhan (efek trofik)

sel zymogen - terdapat dibagian bawah kelenjar tubuler- sifat bisofilik retikuler endoplsmik kasar > banyak- sitoplasma mengandung granula (pepsinogen)

dikonversi menjadi pepsin (enzim proteolitik)

- menghasilkan lipase sel enteroendokrin

- didekat dasar kelenjar gaster- menghasilkan 5 –hidroksitriptamin = serotonin

Pylorus = penjaga gerbang memiliki foveola gastrika yang lebih dalam kelenjar tubuler bercabang bermuara pada foveola bagian sekresi lebih pendek mensekresi mukus dan lisozym

Lapisan lain di lambung lapisan submukosa : - jaringan ikat padat

- terdapat pembuluh darah dan limfe

Gambar hubungan epitel pylorus dan duodenum

memicu produksi HCL

Page 13: 06. Histologi Saluran Digesti

13

- sel limfoid, makrofag dan sel mast

lapisan muskularis : - 3 lapis otot poloso luar longitudinalo tengah sirkuler

sangat tebal m. spincter pylorio dalam oblik (miring)

U S U S H A L U S terdapat 3 segmen duodenum, jejenum dan ileum tempat akhir berlangsungnya pencernaan absorbsi nutrien sekresi endokrin

Membrana mukosa t. mukosa melipat-lipat plika sirkularis (Kerckring)

mukosa dan submukosa dengan bentuk semi luner, sirkuler dan spiral di sebelah proksimal tebal dan vascular sedang di bagian distal tipis dan

kurang vaskular terdapat plica circularis sebagai lipatan tunica submucosa, seluruh

permukaan ditutupi vili intestinalis diantara basis vili intestinalis terdapat banyak glandula intestinalis bersifat

tubuler sederhana plica circularis mulai tampak di duodenum besar sampai setengah

proksimal jejunum selanjutnya hilang plica circularis menghambat pasase makanan dan meningkatkan

permukaan absorbs terdapat vili intestinalis = penonjolan mukosa (epitel dan L. propria)

bentuk daun (duodenum)Jari (ileum)

Vili intestinslis banyak terdapat di duodenum dan jejunum besar, sedang di

ileum sedikit dan kecil Vili intestinalis di duodenum dan jejunum banyak dan vaskular di antara vili intestinalis terdapat muara kelenjar intestinalis (Lieberkuh) kelenjar intestinalis mempunyai : - sel induk - sel paneth

- sel absorptif - sel enteoendokrin- sel goblet

Page 14: 06. Histologi Saluran Digesti

14

Page 15: 06. Histologi Saluran Digesti

15

Sel absorptif : - silindris tinggi- inti lonjong di basal sel- brush border di apeks = lapisan mikro vili padat

plika, vili, mikrovili memperluas permukaan

Gambar skematis sebuah mikrovilli

Gambar skematis sirkulasi darah, limfe dan pernafasan

Page 16: 06. Histologi Saluran Digesti

16

Gambar absopsi lipid dalam usus halus

Epitelium: sebagai penutup villi intestinalis dan kelenjar intestinalis (krypte) epitel penutup vili enterocytus, dan Goblet cel epitel yang menutupi jaringan limfoid sel microfold enterocytus, - sel kolumnar absorptif, berfungsi absorbsi

- sitoplasma granular,nucleus dibawah pusat sel - mitochondria banyak, reticulum endoplasmic agranular

banyak - reticulum endoplasmic granular, ribosom - apparatus Golgi, lisosom, vesicula, microtubule - absorbsi makanan ada 2 macam: transselular melalui

enterocytus dan paraselular melalui hubungan antar sel

Page 17: 06. Histologi Saluran Digesti

17

Sel goblet ( sel mukosa )- tersebar- panjang, nucleus di basal- di apeks ada granula musin yang bila difiksasi berubah

bentuk menjadi goblet (piala) - apparatus Golgi, reticulum endoplasmic granular - menghasilkan asam glikoprotein membentuk mukus pelumas lapisan usus- selain sebagai pelumas, sekretnya berfungsi sebagai

proteksi secara kimia, mekanis, pertahanan imun, antibody IgA

Sel microfold - epitel yang menutupi massa jaringan limfoid dinding usus

- mentransfer antigen dari lumen usus ke jaringan Limfosit : - di bagian basal sel epitel

- migrasi sel dari jaringan limfoid - melawan virus dan proliferasi sel kanker

Sel Paneth : - di basal kelenjar intestinal- sel eksokrin dengan granula sekresi di apeks sel

Glandula intestinalis (Kripta Lieberkuhn) - banyak di mukosa usus

- bersifat tubuler, lubang keluar tegak lurus di antara basis vili

- epitel kolumnar, menempel pada membrana basalis berkaitan

dengan anyaman kapiler - epitel terdiri dari : = sel mukosa = sel Goblet = sel Paneth

= sel Stem = sel enteroendokrin= sel Stem: < banyak ditengah kripta < mampu berproliferasi secara mitosis, berdiferensiasi

menjadi sel kolumnar atau sel Goblet < mungkin mencapai apeks vili, mati dan hancur mirip

kejadian apoptosis, epitel vili secara kontinu diganti < nucleus terletak di basal < granula sekresi dilepas secara apokrin dan merokrin

Page 18: 06. Histologi Saluran Digesti

18

= Sel endokrin usus:- sel dengan ciri sistem neroendokrin difus tersebar di

dinding kripta- bila dirangsang granula di bebaskan dengan

eksositosis- hormon yang dihasilkan berefek lokal (parakrin) atau

endokrin (melalui darah)- sel penghasil polipeptid dibedakan

o tIpe terbuka di apeks terdapat mikrovilio tipe tertutup di apeks terdapat sel

epitel lain Lamina propria

- jaringan ikat longgar dengan vasa darah, limfe serabut saraf dan sel otot polos

gerakan ritmis di vili

membantu proses penyerapan - penopang mekanis epithelium dan vili - banyak anyaman pembuluh darah, menerima nutrient yang diabsorbsi oleh enterocytus - lapisan sub mukosa mengandung kelenjar, di duodenum

kelenjar Bruner bersifat tubuler

Page 19: 06. Histologi Saluran Digesti

19

- sekresi bersifat basa, melindungi mukosa duodenum dan efek asam gaster

- mengandung noduli limfatisi (plaques Peyeri)=folikel limfosit yang meluas ke submukosa sebagai sumber limfosit B dan T dan sel yang berkaitan dengan pertahanan imun

- limfosit T dan antigen sel dalam kluster, limfosit B dalam folikel limfosit

- vasa darah : memberi makan penyerapan makanan

- persarafan : intrinsik dan ekstrinsik

plexus mientericus (Auerbach)

plexus sub mucosus (Meissner)

kemo reseptor (komposisi isi usus)

mekano reseptor (peregangan dinding usus)

Tunica submucosa - terdiri dari jaringan pengikat longgar, dengan vasa darah, vasa Limfatica dan saraf - peninggian membantu pembentukan plica circularis, berisi

serabut kolagen dan elastin tersusun berkaitan dengan peristaltik (dalam elastisitas dan kekuatan)

- glandula submukosa (duodenalis Bruner)-> terbatas di submukosa duodenum, saluran

keluarmenembus tunica muscularis mucosae masuk ke basis kripta

> terdapat banyak di pylorus sampai separo proksimal duodenum dan hilang pada flexura duodenojejenalis

> Sifat kelenjar tubuloasiner, kecil dibatasi sel kolumnar/sel mukosa

> banyak apparatus Golgi dan tetes tetes lemak> mensekresi cairan mengandung bikarbonat juga

tripsinogen activating factor yang mengubah enzim menjadi tripsin

U S U S B E S A R membrana mukosa tanpa lipatan kelenjar intestinal panjang : - sel goblet >

- sel absortif >- sel enteroendokrin <

parasimpatis kolinergik merangsang aktivitas

simpatis andrenergik menghambat aktivitas

Page 20: 06. Histologi Saluran Digesti

20

fungsi utama : - absorbsi air, pasif tergantung transport aktif natrium yang keluar dari permukaan basal sel

- pembentukan masa tinja- produksi mukus

lapisan otot longitudinal luar membentuk pita = taenia coli t. serosa ditandai dengan apendix epiplocae didaerah anus, lipatan membrana mukosa memanjang kolumna

rektalis Morgagni dua cm diatas anus epitel gepeng, mengandung pleksus venosus

Gambar skematis regenerasi epitel pelapis

Page 21: 06. Histologi Saluran Digesti

21

Penggantian sel disaluran cerna sel dilepas dan diganti oleh sel baru melalui mitosis sel induk yang

terletak di :- lapisan basal epitel esofagus- leher kelenjar lambung- separuh bawah kelenjar usus- sepertiga bawah kriptus usus besar

dari zona proliferatif area tersebut sel bergeser ke daerah pematangan baik struktural maupun enzimatik menghasilkan sel fungsional

sel mati melelui proses apoptosis di ujung vili

ORGAN BERKAITAN SALURAN CERNA Organ yang berhubungan dengan saluran cerna :

kelenjar liur (saliva) pankreas hati kandung empedu

Fungsi utama kelenjar liur : membasahi/melumasi mukosa dan makanan yang masuk memulai pencernakan karbohidrat dan lipid (amylase dan lipase ludah) mensekresi substansi germisid protektif (Ig A, lisosym dan laktoferin) sebagai buffer, membentuk lapisan protektif gigi

Kelenjar saliva1). Kecil terdapat di rongga mulut

Page 22: 06. Histologi Saluran Digesti

22

bersifat eksokrin menghasilkan saliva fungsi saliva : - digestif

- pelumas- pelindung

10% volume saliva total 70% mukus2). Besar, terdapat 3pasang : - kelenjar parotis

- kelenjar submandibularis- kelenjar sublingualis

ujung sekresi terdapat 2 jenis sel sekresia. serosab. mukosa ditambah mioepitel

sistem saluran ke rongga mulutsel serosa

berbentuk piramid apeks sempit, mikrovili pendek sel sekresi membentuk masa bulat asinus

Page 23: 06. Histologi Saluran Digesti

rongga mulutmula-mula duktus dilapisi epitel kuboid berlapismakin ke distal epitel silindris berlapis

encurahkan ke rongga mulut dilapisi epitel gepeng berlapis dan bertanduk

23

sel mukosa berbentuk Kuboid-silindris inti lonjong di basis sel penghasil mukus mengandung glikoprotein

bagian sekresi dikelilingi sel mioepitel

- Sekresi saliva dirangsang oleh saraf otonom

Kelenjar parotis- berat 14 – 28 gram- bawah dan depan auris externus- letak superficial- bentuk kuadrilateral

tersusun sebagai tubulus disebut musin mengandung 70-80%

KH

berfungsi membasahi dan melumasi

ujung ditutupi sel serosa (sel sekresi)

bermuara ke ductus interkalaris dengan epitel kuboid

memperlancar sekresi saliva

beberapa saluran pendek membentuk ductus striata

duktus interlobularis = duktus ekskretorius

rangsangan Sy sedikit saliva kental kaya materi organik

rangsangan Psy oleh bau atau rasa makanan sekresi berair, sedikit kandungan organik

Page 24: 06. Histologi Saluran Digesti

membentuk suatu kompleks sekresi kaya Ig A sebagai pertahanan imunologis didalam rongga mulut

24

- di antara : ▫ depan : ramus mandibulae▫ belakang : precessus mastoideus dan m. sternocleido

mastoideus▫ atas : arcus zygomaticus▫ bawah : angulus mandibulae

- bagian dalam meluas ke dalam sampai dinding pharynx dipisah jaringan pengikat longgar

- facies anterior : dibelakang ramus mandibulae, m. pterygoideus internus dan m. masseter

- facies posterior : berbatasan dengan meatus acusticus externus, processus mastoideus, tepi depan m. sternocleido mastoideus

- facies superficialis : ditutupi kulit, fascia superficialis, cabang-cabang n. auricularis major

- facies profunda :bagian I : terletak di m. digastricus, processus styloideus,

processus mastoideus dan m. sternocleidomastoideusbagian II : dimuka processus styloideus fossa mandibularis,

belakang articulation temporomandibularis kontak dengan a. carotis externa dan interna, v. jugularis interna, n.

vagus, n. glossopharyngeus- di dalam kelenjar terdapat a. carotis externa, yang bercabang a. auricularis

posterior- a. carotis externa bercabang terminal menjadi

▫ a. maxillaris interna▫ a. temporalis superficialis

- ductus parotideus▫ panjang 7 cm▫ ditepi anterior m. masseter, saluran membelok kedalam,

menembus m. buccinatorius dan membrana mucosa mulut setinggi M2 atas

- kelenjar asiner bercabang- bagian sekresi terdiri dari sel-sel serosa- granula sekretori mengandung : - protein

- amylase menghidrolise KH- terdapat sel plasma,limfosit mensekresi Ig A

bersama komponen sekresi yang di bentuk oleh

- sel asinus serosa- ductus interkalaris- ductus striata

Page 25: 06. Histologi Saluran Digesti

25

Kelenjar submandibularis- ireguler- terletak dalam trigonum submandibulare- kedepan mencapai venter anterior m. digastricus- keatas meluas sampai corpus mandibulare- facies superficialis : bagian atas dan bawah

a) bagian atas : menuju keluar sebagian di fossa submandibularis di facies interna corpus mandibulae dan sebagian pada m. pterygoideus

b) bagian bawah : kebawah dan keluar dan ditutupi oleh kulit, fascia superficialis, platysma, fascia profunda

- facies profunda : ▫ berhubungan dengan m. mylohyoideus, m. hyoglossus, m. styloglossus, m. stylohyoideus, m. digastricus

▫ terdapat di a. maxillaris externa- bagian profunda : ▫ meluas kedepan antara m. mylohyoideus, m. hyoglossus

dan styloglossus. ▫ di atas n. lingualis dan ganglion submandibularis, ▫ dibawah terdapat n. hypoglossus

- ductus submndibularis, jalan kedepan diantara m. mylohyoideus dan hyoglossus, m. genioglossus, selanjutnya antara gld. sublingualis dan genioglossus bermuara frenulum linguae

- kelenjar tubuloasiner bercabang- bagian sekresi sel mukosa

sel serosa bagian utama -inti bulat -sitoplasma basofil

- ujung kelenjar90 % asinus serosa10 % tubulus mukosa

Kelenjar sublingualis- terletak didasar mulut di bawah membrana mucosa- di samping frenulum linguae- berbatasan : atas : membrana mucosa

bawah : gld. mylohyoideusbelakang : gld. submandibularislateral : mandibulamedial : m. genioglossus

dipisah dengan n. lingualis dan ductus submandibularis

- ductus sublingualis minor (Rivinus) bermuara di plica sublingualis di sebuah peninggian (krista) disamping frenulum linguae

- ductus sublingualis major (Bartholini) yang bermuara ke ductus submandibularis

Page 26: 06. Histologi Saluran Digesti

tersusun dalam asini

26

- kelenjar tubuloasiner bercabang- bagian sekresi sel serosa

sel mukosa komponen utama

P AN K R E A SPancreas kira-kira berbentuk oval dan terletak transversal. Ujung kanan membulat

dan ujung kiri meruncing. Padanya dapat dibedakan caput ialah ujung yang membulat, cauda ialah ujung yang meruncing, dan corpus di antara kedua ujung itu.Di tepi kaudal di antara caput dan corpus ada suatu cekung disebut incisura pancreatis. Di sebelah kanan incisura, terdapat lanjutan ke kaudal disebut processus uncinatus (prosessus unsinatus). Pancreas diselubungi oleh jaringan pengikat yang melanjutkan diri ke dalam pancreas dan membaginya dalam lobuli. Pancreas terdiri atas kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin.

kelenjar eksokrin-endokrin pulau Langerhans

membentuk kelenjar asiner kompleks = kelenjar parotis inti, yang dikelilingi sitoplasma pucat, terletak sentroasiner asinus eksokrin terdiri dari sel serosa

dengan inti bulatgranula zymogen sesuai fase pencernaan

jaringan kapiler luas mensekresi beberapa protease,

yang disimpan dalam bentuk koenzimsebagai granula sekretoris

diaktifkan dalam lumen usus sekresi hormon : sekretin dan kolesistokenin (dahulu disebut

pankreozimin)

enzim pencernaan dan hormon

- sekret banyak air- aktivitas enzim rendah- banyak bikarbonat- menetralkan kimus

- sekret cairan sedikit- enzim banyak- granula zymogen

kerja terpadu getah pankreas kaya enzim

Page 27: 06. Histologi Saluran Digesti

27

H A T I

Hepar kira-kira berbentuk sebagai suatu piramida tiga sisi dengan dasar menunjuk ke kanan dan puncak menunjuk ke kiri. Permukaan yang menunjuk ke diaphragma disebut facies diaphragmatica. Permukaan ke kaudodorsal menunjuk ke alat-alat dalam perut sehingga disebut facies visceralis. Tepi kaudal antara facies diaphragmatika dan facies visceralis disebut margo inferior. Pada facies visceralis terdapat dua sulkus yang berjalan dalam bidang sagital, disebut fossa sagitalis dextra dan fossa sagitalis sinistra. Di tengah-tengah antara dua fossae terdapat daerah yang tidak tertutupi peritoneum disebut porta hepatis, menghubungkan kedua fossa.

Di dalam fossa sagitalis dextra dibedakan,- di sebelah ventrokaudal fossa vesicae felleae, terdapat vesica fellea- di sebelah dorsokranial fossa venae cavae, terdapat vena cava inferiorBagian fossa sagitalis sinistra dimana terdapat lig. teres hepatis disebut fissura

ligamenti teretis (fossa venae umbilicalis) dan bagian di mana terdapat lig. venosumArantii(=obliterasi duktus venosus) disebut fissura ligamenti venosi. Pada facies visceralis batas antara kedua lobi ialah fossa sagitalis sinistra, dan lobus dexter dibagi oleh fossa sagitalis dextra menjadi bagian kanan dan kiri. Bagian kiri dibagi oleh porta hepatis dalam: lobus caudatus terletak dorsokranial dan lobus quadratus ventrokaudal. Lobus caudatus pada tepi kaudoventral mempunyai dua processus ialah processus caudatus dan processus papillaris.

Page 28: 06. Histologi Saluran Digesti

28

Pembagian menjadi lobus dexter dan lobus sinister adalah menurut daerah yang diberi darah oleh ramus dexter dan ramus sinister a. hepatika propria dan v. portae, sedang pembagian menjadi segmenta sesuai dengan daerah dimana duktuli bersama membentuk satu duktus ialah ductus segmentalis. A. hepatika propria setelah mencapai porta hepatis bercabang menjadi ramus dexter dan ramus sinister. Begitu juga v. portae. Daerah yang diberi darah oleh suatu ramus dapat disebut lobus, sehingga ada lobus dexter dan lobus sinister.

Ke dalam duktus biliferus bermuara kanalikuli biliferi. Dinding duktus biliferus terdiri atas selapis sel-sel kuboid dengan membrana propria. Dukti biliferi akhirnya bersatu dan membentuk ductus hepaticus dexter dan ductus hepaticus sinister, keduanya bersatu membentuk ductus hepaticus communis.

kelenjar terbesar pengolahan dan penyimpanan nutrien sebagai perantara antara sistem pencernaan dan darah darah dalam hati berasal : v. porta 70 – 80 %

a. hepatika 20 % limfe diangkut melalui pembuluh limfe menampung, mengubah, mengumpulkan metabolit menetralisasi, mengeluarkan zat toksikTubulus hati

hepatosit = sel-sel hati masa poligonal kelompok hepatosit dengan ukuran 0,7 x 0,2 mm masing-masing lobuli berdekatan lobulus dipisahkan oleh jaringan ikat yang mengandung :

- duktus biliaris- pembuluh limfe- saraf- vasa darah

disebut celah portal (sudut-sudut lobulus) hepatosit tersusun radier sel endotel terpisah dari hepatosit oleh lamina basalis dan celah Disse mengandung sel Kupffer (makrofag) jumlah 15 % sel hati

Page 29: 06. Histologi Saluran Digesti

29

fungsi utama : - memetabolisme eritrosit- mencerna Hb- mensekresi protein yang berkaitan dengan

imunologis- menghancurkan bakteri

vaskularisasi :berasal dari 2 sumber

v. portae 80 %, miskin oksigen kaya nutrien a. hepatika 20 % kaya oksigen

Cabang-cabang 1) sistema portae

v. portae venula portae masuk celah portal

v. pendistribusi (tepi lobulus)

venula inlet (kedalam sinusoid)berjalan radier

v. sentralis (pusat lobulus)

2) sistem arteriolaa. hepatika a. interlobularis vaskularisasi

struktur portae arteriola

sinusoid

darah campurandarah mengalir dari tepi ke pusat lobulus hati

akibatnya oksigenmetabolitsubstansia toksik/non toksik

sampai di tepi baru ke pusat lobulus

hepatosit mempunyai 2 perilaku perilaku sel-sel perifer perilaku sentrolobuler

Hepatosit o bentuk polihidral, diameter 20 – 30 μm

tipis terdiri dari sel endotel dan serat kolagen

konvergensi menyatu

mengangkut darah dari :pankreaslimfa usus

v. hepatika v. cava inferior

menyatuv. sublobularis

Page 30: 06. Histologi Saluran Digesti

30

o dengan pemulasan HE, sitoplasma eosinofilik karena mitokhondria >

retikulum endoplasmik halus <

o permukaan hepatosit kontak dengan- hepatosit lain- dinding sinusoid melalui celah Disse

o diantara 2 hepatosit terdapat celah kanalikulus billiaris

o aliran empedu berlawanan dengan aliran darahdari pusat lobulus ketepi duktulus blliaris

atau kanalis Hering tersusun sel-sel kuboid

duktus billiaris (dicelah portae)epitel kuboid/silindris

o hepatosit berinti 1 atau 2, bulatdengan 1 atau 2 anak inti (nukleolus)

mengandung retikulum endoplasmik halus dan kasar

o hepatosit mempertahankan kestabilan kadar glukosa daraho mengoksidasi kelebihan asam lemako pemecahan hidrogen peroksidao pemecahan kelebihan purin menjadi asam urato ikut sintesis kolesterol, asam empeduo sintesis lipid untuk membentuk myelino komplek Golgi untuk sintesis : . protein plasma (albumin)

. glikoprotein

. lipo proteino sel dengan fungsi eksokrin dan endokrin

dibatasi membran plasma dari 2 hepatosit

beranastomosesepanjang lobulus

berakhir didaerah portae

- proses oksidasi, metilasi dan konjugasi

- merupakan sistem labilsegera bereaksi terhadap molekul yang diterima hepatosit

- bila kurang berkembang

membentuk agregat disebut badan basofil mensintesis :

albumin darahfibrinogen

Icterus neonatorum (hiperbilirubinemia neonatus)

duktus kapalikus kanan-kiri

Page 31: 06. Histologi Saluran Digesti

31

o mensintesis protein 95 % , yang 5 % dihasilkan oleh makrofag-makrofag (sel Kupffer)

o menyimpan lipid dan KH dalam bentuk trigliserid dan glikogeno penimbun vit. A bersama lipid sampai ke hatio mengubah lipid dan asam amino menjadi glukose melalui

glukoneogenesiso duktus hepatikus mempunyai epitel silindris selapis

duktus sistikus lamina propria tipis ada otot polosduktus billiaris dekat duodenum otot tebal dan membentuk m. sphincter Oddi

KANDUNG EMPEDU organ berongga, berbentuk buah pir melekat di permukaan bawah hati menyimpan 30 – 50 cc empedu dinding terdapat : - mukosa dengan epitel silindris selapis

- lamina propria- selapis otot polos- jaringan ikat perimuskular- membrana serosa- sel epitel banyak mitokhondria- mukosa melipat-lipat- mensekresi mukus dalam jumlah kecil

penyimpan empedu pemekatan empedu dengan cara mengabsorpsi air melepaskan empedu ke saluran cerna (berdasarkan kebutuhan)

tergantung mekanisme transpor aktif natrium di epitel kandung empedu

absorbsi air akibat proses osmosis pompa natrium kontraksi otot polos diinduksi oleh kolesistokinin

hormon dihasilkan oleh sel enteroendokrin di epitel pelapis usus halus

lepasnya kolesistokinin distimulasi oleh adanya lemak makan dalam usus halus

Page 32: 06. Histologi Saluran Digesti

32

Page 33: 06. Histologi Saluran Digesti

33