danusiri.dosen.unimus.ac.iddanusiri.dosen.unimus.ac.id/files/2012/08/tentang-tahlil-dan-tahlilan.pdf ·...

14
TAHLIL DAN TAHLILAN Oleh: Drs. H. Danusiri, M.Ag I. Pengertian-Pengertian l)asar Tahlil belum tentu tahlilan, tetapi dalam tahlilan pasti ada bacaan 'ahlil. Tatrlil adalah nama lafal essensi tauhid laa ilaoha illo-llaah (tidak ada Tuhan selain Allah). Tahlilan adalah seperangkat forrnula yang terdiri atas sejumlah kalimah thayyibah, surat-surat pendelq ayat-ayat, atau bahkan potongan-potongan ayat Alqur'an yang dibaca baik secara individual maupun komunal (sendiri-sendiri atau berjamaah/koor), didasari keyakinan bahwa membacanya memperoleh pahala dari Allatr swt. Pahalanya dikirimkan untuk orang yang sudah mati atau masih hidup tetapi diperlakukan seperti orang yang sudah mati, umpama seorang yang sedang haji ditahlili sejak hari pemberangkatannya hingga hari ke tujuh setelah itu tiap malam Jumat hingga yang haji kembali ke rumah dengan selamat Yang dimaksud dengan kalimah thayyibah secara literal addah kalimat-kalimat yang bailq berasal dari Alqur'an, seperti surat Ikhlas, al-muta'wwizatain, dan ayat kursi; al-Hadis seperti tahlil, tahmi( takbq tasbih hauqalah, Shalawat, maupun nrnusan ulama, seperti hadlratr, tawasul, hadilyah, dan doa (bisa dari Rasulullah maupun dari ulama). Tahlilan ritus keagamaan khas Islam sanfii baik secara legal atau kultural yang dilaksanakan pada hari pertama hingga hari ketujuh kematian seseorang, pada hari ke 40, hari ke 100, ulang tahun kematian pertama (mendhak pisaz), ulang tahun kematian kedua (mendhak pindho),han ke 1000 (nyewu), dan selanjutnya tiap tahun sekali(haul) sejauh dikehendaki oleh keluarga si mayyit. Ulama atau kiyai besarbiasanya selalu dt-houl-i Ritus tahlilan biasa dilaksanakan pada malam Jumat (kamis sore) sesudah shalat 'Ashar di makam-makam, atau sesudah shalat maghrib atau sesudah shalat 'Isya' di masjid atau di mushalla" atau di majlis-majlis taklim. Tahlilan bisa dilaksanakan di hari-hari lain atas dasar kesepakatan warga (partisipan) dan tempafrrya di antara mereka. Ritus ini menjadi kelengkapan memeriahkan 'Idul fitri, yakni setelah shalat id kemudian ramai-ramai ke makam leluhur untuk tahlil di sanq atau paruh terakhir bulan Sya'ban yang biasa disebut nmahon atau nyadronot Dalam nyadranan juga ada ritus yang disebut kifim arwah jamaah, yaitu masing-masing jamaah bisa mendaftar nama-nama orang yang sudah meninggal dari kerabafnya dan untuk masing-masing nam4 ia membayar sejumlah uang (katakanlah RP.5.000) kepada ulama atau kiyai atau kepanitiayaan yang menyelenggarakan upacara tahlilan. Uang ini bisa digunakan untuk membangun sarana ibadah, santunan kaum dlu'afa', santunan anak yatim, atau tujuan-tujuan lain kepentingan umat. Akan tetapi tidak jarang penggunaannya untuk yang memimpin upacara mtah ja noah tersebut. Sesudatr upacara tahlilan selesai, biasanya diikuti dengan ramah tamah atau makan-makan, bisa saja hanya snack ala kadarny4 t€tapi pada hari ke tujuh kematian seseorang dan peringatan-peringatan selanjutnya bisa cukup istimew4 batrkan sepulang tahlilan partisipan dibawai nasi dos, takir, atau berkat. Perkembangan selanjutnya berkat tidak berisi nasi, melainkan kue-kue dengan praktis bisa dikonsumsi lain hari dan kondisi makanan masih tetap baik dan tidak basi, atau berwujud bahan mentah yang belum dimasak seperti: me instan, gula pasr, teh bungkus, telur ayam, dan uang Khususnya di dalam majlis taklim, tahlilan bisa menyatu dengan yasinan, pembacaan nazhaman al-asma' al-husna, mujahadatran, atau istighasah- an. Sebenarny4 tujuan final tahlilan adalah mengirim pahala kepada si mayyit. Kiriman ini dipohonkan kepada Allah. Manfaat pahala seterusnya bisa berbentuk ampunan, pembebasan dari siksa kubur, siksa nerakq dan akhirnya masuk surga penuh dengan kenikmatan, dan kedamaian abadi tanpa batas. Dengan besrtr, tatrlilan dihayati sebagai bentuk kesolehan yang meruncing pada birr al- walidain (berbakti kepada orang tua atau meluas kepada leluhur dan sanak kerabat yang telah meninggal). Pengertian ini termasuk dalam konsep hasanah lawa mihtl dhnyur mendhem jero. Akan tetapi, forum tahlilan sering dimannfaatkan untuk tujuan lain, seperti penggalangan politik untuk mendukung calon presideq gubernur, bupati/walikota, luratrlkepala desa, calon anggota DPR

Upload: trankhanh

Post on 02-Aug-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: danusiri.dosen.unimus.ac.iddanusiri.dosen.unimus.ac.id/files/2012/08/Tentang-TAHLIL-dan-TAHLILAN.pdf · Created Date: 8/31/2012 8:56:43 AM

TAHLIL DAN TAHLILANOleh: Drs. H. Danusiri, M.Ag

I. Pengertian-Pengertian l)asar

Tahlil belum tentu tahlilan, tetapi dalam tahlilan pasti ada bacaan 'ahlil. Tatrlil adalah nama lafalessensi tauhid laa ilaoha illo-llaah (tidak ada Tuhan selain Allah). Tahlilan adalah seperangkatforrnula yang terdiri atas sejumlah kalimah thayyibah, surat-surat pendelq ayat-ayat, atau bahkanpotongan-potongan ayat Alqur'an yang dibaca baik secara individual maupun komunal (sendiri-sendiriatau berjamaah/koor), didasari keyakinan bahwa membacanya memperoleh pahala dari Allatr swt.Pahalanya dikirimkan untuk orang yang sudah mati atau masih hidup tetapi diperlakukan seperti orangyang sudah mati, umpama seorang yang sedang haji ditahlili sejak hari pemberangkatannya hinggahari ke tujuh setelah itu tiap malam Jumat hingga yang haji kembali ke rumah dengan selamat

Yang dimaksud dengan kalimah thayyibah secara literal addah kalimat-kalimat yang bailqberasal dari Alqur'an, seperti surat Ikhlas, al-muta'wwizatain, dan ayat kursi; al-Hadis seperti tahlil,tahmi( takbq tasbih hauqalah, Shalawat, maupun nrnusan ulama, seperti hadlratr, tawasul, hadilyah,dan doa (bisa dari Rasulullah maupun dari ulama).

Tahlilan ritus keagamaan khas Islam sanfii baik secara legal atau kultural yangdilaksanakan pada hari pertama hingga hari ketujuh kematian seseorang, pada hari ke 40, hari ke 100,ulang tahun kematian pertama (mendhak pisaz), ulang tahun kematian kedua (mendhak pindho),hanke 1000 (nyewu), dan selanjutnya tiap tahun sekali(haul) sejauh dikehendaki oleh keluarga si mayyit.Ulama atau kiyai besarbiasanya selalu dt-houl-i

Ritus tahlilan biasa dilaksanakan pada malam Jumat (kamis sore) sesudah shalat 'Ashar dimakam-makam, atau sesudah shalat maghrib atau sesudah shalat 'Isya' di masjid atau di mushalla"atau di majlis-majlis taklim. Tahlilan bisa dilaksanakan di hari-hari lain atas dasar kesepakatan warga(partisipan) dan tempafrrya di antara mereka. Ritus ini menjadi kelengkapan memeriahkan'Idul fitri, yakni setelah shalat id kemudian ramai-ramai ke makam leluhur untuk tahlil di sanq atauparuh terakhir bulan Sya'ban yang biasa disebut nmahon atau nyadronot Dalam nyadranan juga adaritus yang disebut kifim arwah jamaah, yaitu masing-masing jamaah bisa mendaftar nama-nama orangyang sudah meninggal dari kerabafnya dan untuk masing-masing nam4 ia membayar sejumlah uang(katakanlah RP.5.000) kepada ulama atau kiyai atau kepanitiayaan yang menyelenggarakan upacaratahlilan. Uang ini bisa digunakan untuk membangun sarana ibadah, santunan kaum dlu'afa', santunananak yatim, atau tujuan-tujuan lain kepentingan umat. Akan tetapi tidak jarang penggunaannya untukyang memimpin upacara mtah ja noah tersebut. Sesudatr upacara tahlilan selesai, biasanya diikutidengan ramah tamah atau makan-makan, bisa saja hanya snack ala kadarny4 t€tapi pada hari ke tujuhkematian seseorang dan peringatan-peringatan selanjutnya bisa cukup istimew4 batrkan sepulangtahlilan partisipan dibawai nasi dos, takir, atau berkat. Perkembangan selanjutnya berkat tidak berisinasi, melainkan kue-kue dengan praktis bisa dikonsumsi lain hari dan kondisi makananmasih tetap baik dan tidak basi, atau berwujud bahan mentah yang belum dimasak seperti: me instan,gula pasr, teh bungkus, telur ayam, dan uang Khususnya di dalam majlis taklim, tahlilanbisa menyatu dengan yasinan, pembacaan nazhaman al-asma' al-husna, mujahadatran, atau istighasah-an.

Sebenarny4 tujuan final tahlilan adalah mengirim pahala kepada si mayyit. Kiriman inidipohonkan kepada Allah. Manfaat pahala seterusnya bisa berbentuk ampunan, pembebasan dari siksakubur, siksa nerakq dan akhirnya masuk surga penuh dengan kenikmatan, dan kedamaian abadi tanpabatas. Dengan besrtr, tatrlilan dihayati sebagai bentuk kesolehan yang meruncing pada birr al-walidain (berbakti kepada orang tua atau meluas kepada leluhur dan sanak kerabat yang telahmeninggal). Pengertian ini termasuk dalam konsep hasanah lawa mihtl dhnyur mendhem jero. Akantetapi, forum tahlilan sering dimannfaatkan untuk tujuan lain, seperti penggalangan politik untukmendukung calon presideq gubernur, bupati/walikota, luratrlkepala desa, calon anggota DPR

Page 2: danusiri.dosen.unimus.ac.iddanusiri.dosen.unimus.ac.id/files/2012/08/Tentang-TAHLIL-dan-TAHLILAN.pdf · Created Date: 8/31/2012 8:56:43 AM

(legislatif), aJau kemenangan pemilu bagi partainya, atau untuk memecahkan problem umat atau

bangsa.Upacara tatrlilan untuk masyarakat luas telah menjadi budaya yang mapan (devinitif) atau

prevalensi (kelazimanlkemestian) sehingga berimplikasi klaim bahwa, jika ada orang mati dan tidakditahlili diibaratkan seperti kematian binatxrg."Wong moti yen ora ditahlili koyo matine kcbo *owohtcingl', klaim seperti itu sering terdengar dari lisan pengamal dan penghayat tahlilan ketikamengomentari ada peristiwa kematian dari warga shahibul mwibah yang tidak menyelenggarakanprevalensi perjamuan tahlilan. Implikasi selanjutnya, keluarga si mayyit yang tidak menyelenggarakan

upacara tahlilan tidak disebut sebagai 'ahlu sunnah waljamaah' dan sering didislaiminasikan dalamberbagai kerukunan sosial, jika keluarga si mayyit tersebut merupakan warga minoritas dikampungnya.

Dilihat dari partisipan pelaksanaan tahlilan, ritus ini dapat dibagi menjadi duq tahlilan biasqdan tahlil kubra. Ddam tahlilan kubra melibatkan massa yang baoyak (kolosal) dan dihadiri sejumlattkiyai besar dari berbagai kota, dilaksanakan di alun-alun, atau di suatu kampus pondok pesantren

besar di kota atau di desa. Tatrlilan semacam inilah yang biasanya sarat dengan muatan-muatan lain:atas nama kepentingan bangsa keprihatinan nasib bangsa yang kurang menguntungkan, ataupenggalangan politik praktis

Dalam acara istighasatran, mujahadahan, pengajian akbar atau yang sejenisnya, unsur ahlilanhampir tidak pernah tertinggal, dan biasanya malah didahulukan dari pada acara yang lain

Dalam ziarah walisongo atau trend kotemporer disebut wisata religius, tahlilan adalah unsuryang hamper mesti ada, dan ini dikirimkan kepada wali yang sedang diziamhi, termasuk kerabat walidi makam itu, meluas kepada tokoh-tokoh agama setempat dan umumnya kaum muslimin laki-lakimauapun perempuan, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati

tr. Andisis Tentang Tahlilan

Tahlil merupakan tuntunan dari dari Rasulullalu yaitu melafalkan: laa ilaola illallaoh, sementara

tahlilan merupakan kreasi ulam4 entatr siapa namanya, telah mer{adi upacara keagamaan dan telahmenjadi standar ukuran sholeh dan tidak sholeh keberagamaan seseorang. Sudah barang pasti ukuranini meleset. Ukuran sholeh dan tidak sholeh dalam hal ibadah yang bersifat ritual harus hanya yangberasal dari Allah dan Rasulullah atas dasar sabda beliau dalam khutbah haji wada' sebagai berikut:

.tJ3,--1.-'r'r, elrl {.,-{lS,Le flsu.it! L l+l l-J.:i,-1,*>.t f$ cS;

Aku tinggalkan kepadamu semua dua perkara. Kamu tidak akan sesat selamanya selagi berpegang

teguh keduanya, yaitu kitabullah (al-Qur'an) dan Sunnah Utusan-Nya.

Jika dalam hal urusan muamalatr atau keduniawian, standar sholeh dan tidak sholeh bisa saja

bersumber dari luar alQur'an dan as-Sunnah seperti dari moral, etika, adat-istiadat setempatsepanjang secara prinsip tidak bertentangan dengan tauhid dan kemaslahatan umum.

Jika dicennati dalamdalam, tatrlilan yang beredar di tengahtengah masyarakat luas initerdapat unsur-unsur yang sangat krusial, yaitu:

1. Mengirim patralaMakna mengirim adalah memberikan 's€suatu' kepada orang lain dengan menggunakan perantarq

orang lain, teman, kurir, atau tukang pos. Jika 'sesuatu' itu berwujud pahdq Siapa yaag menjadiperantara pengiriman? Tidak ada teks apapun dari Allah dan Rasululah yang me4ielaskan tentangpengiriman pahala. Itulah sebabnya dalam naskah tahlilan yang beredar fiiAllah lah yang meniadikurir, dengan mmusan di awal-awal upacara itu menggunakan hadlrah: ilaa hadlarati . . . dan diakhir upacara tersebut mengucapkan 'doa' Alhhhrotuu ,oqabbol wa aushil aawaoba nuoqmahnoa. . .(Ya Allah terimalah dan sampaikan pahala apa yang aku baca . . .) Hakikatnyaperbuatan ini menghina Allah serendatr-rendahnya, meskipun yang bersangkutan tidak merasa

menghina-Nya, yaitu memposisikan Allah sebagai kurir, na'udzubillah min dzalik. Padahal Allah

2

Page 3: danusiri.dosen.unimus.ac.iddanusiri.dosen.unimus.ac.id/files/2012/08/Tentang-TAHLIL-dan-TAHLILAN.pdf · Created Date: 8/31/2012 8:56:43 AM

itu Maha Pemberi rezeki (r-Razzaaq), Maha Kuasa (dl-Odifl, Maha lar,a;t (ol-Matiin), Maha

Pemberi (al-Wohhaab), Maha Kasih Sayang (ar-Rohiin). Dengan kualitas seperti itrl yang pantas

adalatr omernohon'kepada-Nya. Bahasa Arab kata memohon adalah berdoa. Rasulullah bersaMa*Man lam yada' yagMlab. Rawahu ot-Turmudzi " @arantg siapa yang tidak memohon Dia MurkaHR. at-Turmudzi). Di tengah-tengah terdapat istilah yang kabur atau barangkalisengaja dikaburkan oleh oknum-oknum tertentu dengan istilah 'kirim doo'. E*nsi doa adalahmeminta atau memohon. Kegiatan ini dilatokan karena yang bersangkutan tidak memiliki sesuatrt

lalu kepingin memilikinyq sementara ia tidak mempunyai alat tukar atau membeli untuk

memilikinya. Sementara itu mengirim mempunyai pengertian seperti yang banr saja diielaskanterdahulu. Jadi ungkapan 'kirim doa' sebenarnya tidak bermakna Qnystical lwrguoge). Anehnyaberkembang luas di masyarakat. Akhirnya" kita segera tahu bahwa masyarakat itu segera

disadarkan esensi kirim, esensi doa, dan esensi ahlilan.Dasar hukum bahwa orang mati supaya didoakan adalah hadis berikut: Ketika Raja Najasyasi

msninggal dunia, informasi sampai kepada beliara selanjutnya Rasulullah bersabda

{e-}JA s{l .* d*-r dji+ll ol-r..r} . . . f-r" \, trJiii.{

Mohonkan ampunan untuk saudaramu (tIR. al-Buktrari dan Muslim/Iduttafaqun 'alaih dari AbiHurairah).

Syariat formal memohonkan ampunan terhadap orang mati adalah menyalatinya. Di dalam

menyalati itu ada doa khusus ampunan si mayig yaitu antara lain "Alahummaghfir lalru . . . dan

seterusnya" Selar{utya, doa semacam itu boleh diucapkan/dilakukan di luar shalat jenazah secara

formal.

Jika orang tidak bisa berdoa untuk orang mati dengan bahasa Arab yang secara redaksional

dituntunkan oleh Rasulullah, boleh berdoa dengan menggunakan bahasa ibu atau bahasa non Arab.

Secara fumgsional justru lebih utama berdoa dengan bahasanya sendiri daripada berdoa dengan

bahasa Arab tetapi tidak mengetahui makna redaksinya. Mengapa? Hakikat doa adalah meminta.

Kalau meminta kok tidak tahu isi permintaanny4 ini perbuatan konyol. Apa bedanya radio dan

televisi yang oleh telinga manusia tampak dan terdengar menyanyi sangat indah, sementara radiodan televisi tersebut tidak menyadari bahwa ia menyanyi. Akan lebih runyam lagi ketika

mengucapkan hadlrah, hadiah pahdq dan berdoa yang ada unsur redaksi Allalamma tqabbal wa

attshil tsan'aaba maa qtra'na, . . . dan tidak tahu arti ucapan doanya itu. Perbuatan ini salah

bertumpuk-tumpuk. Doanya tidak menyambung kepada Allah secara fungsional karena tidak ada

kesadaran batrwa dirinya meminta kepada-Nya, daa tidak ada tuntunannya dari Rasulullah. Untukitu, mari sadarlah, , ,mari beragama itu yang fungsional. Fungsionalisasi agama adalah pelaksanaan

tuda dffiagama itu sendiri. Mari, para tokoh-tokoh agama, dewasakan umat! Berilah pengetahuan

agama yang benar yang bersumber dari Allatr dan Rasulullah. Kasihanilah mereka dengan memberisesuluh yang autentik dari junjungan Nabi Besar Muhammad saw. Jangan menjadi pendusa agama

dengan mencipta-cipta upacara-upacara keagamaan. Jangan berada di bawah praduga 'bahwamereka tidak tahu, kalau mercka tahu pasti mau melaksanakan tahlilan yang di dalamnya ada

hadlratr, hadiah, dan tawasul'. Anggapan itu keliru besar! Di seberang sana juga banyak orang yang

telah mengetahui bahwa perbuatan itu salah karena tidak ada contohnya dari Rasulullah, para

sahabat para tabi'in, dan para tabi'ut tabi'in. Artinya, mereka tahu bahwa pengiriman pahala itubukan syariat Islam. Tidak ada keterangan apa pun dari Allah dan Rasulullah batrwa Rasululah

mengirim pahala untuk Khotiliah istri tercinta beliau. Tidak ada keterangan apa pun dari Allah dan

Rasulullah bahwa 'Aisyah mengirim pahala untuk Rasulullah. Tidak ada keterangan apa pun dari

Allah dan Rasulullah bahwa para sahabaf mengirim pahala untuk Rasulullah. Tidak ada keterangan

apa pun dari Allah dan Rasulullah bahwa para tabi'in mengirim pahala untuk sahabat. Tidak ada

keterangan apa pun dari Allah dan Rasulullah bahwa tabi'uttabi'in menirimn pahala untuk tabi'in.Lebih dari itn, Sebelas maztrab: Imam Abu Hanifah, Imam Malilq Imam Syaf i, Imam Hambali,

Page 4: danusiri.dosen.unimus.ac.iddanusiri.dosen.unimus.ac.id/files/2012/08/Tentang-TAHLIL-dan-TAHLILAN.pdf · Created Date: 8/31/2012 8:56:43 AM

Suffan Sauri, Su$an'Uyainah, Lais bin Rahawaih,Ibnu Jarir,lmam Zhahiri(Zhahiriyyah), dan al-Atya'imenolak tahlilan dalam arti mengirim pahala dan perjamuannya (al-'Alawi, [t.th.]: 69).

Banyak ulama Syafiiyyah mengatakan bahwa tehlilan adalah bid'ah (as-Sarbani,[t.th.]: 368; al-

Qulyubi, [t.th.],I: 353; an-Nawawi,l4l7 H,V:186; al-Haitami,[t.th.7,l:577; ad-Dimyati,[t.th.],Il:146;al-Qirmani,no.l8,1933:285; as-Sarbani, l4l5 H,I:210. Para Ulama ini menulis kitab hning ymgmenjadi kurikulum di pondok pesantnen. Sepuluh madrab yang lainnya juga senada dengan

syafiiyyah, meskipun menggunakan term lain: Hanafiatr mengatakannya bid'ah (al-Amin,1386

H,tI:240), Malikiah mengatakannya bid'ah (ad-Dasuki,[t.th.],I:419), Hambalia]r mengatakannya

makruh dan seperti jahiliyah (al-Muqaddasi,l405 tl,ft215) sebagaiannya mengharamkan dan

sebagainnya mengatakannya bid'ah (tbnu Taimiyyah,[t.th.],I:316). Sebe,narnya, ulama lndonesiayang menulis kitab dan umumnya ulama kotemporer juga menolaknya. An-Nawawi Bantanimengatakan bahwa mengirim pahala kepada orang yang telah meninggal adalah haram. Arsyad al-Banjari dan al-Mawa'iz mengatakan bahwa mengirim pahala unhrk orang yang telah mati adalah

bid'ah. Dasar penolakan mereka adalah firman Allah sebagai berikut:

Oartu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain, dan bahwasanya

seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusatrakannya (QS an-Najm:38-39).Berikut ini saya nukilkan langsung komentar para ulama berkaliber mujtahid antara lain:a. Imam Syaf i sebagaimana diintodusir oleh Imam Nawawi:Jd-"I.yJOlr:.ltclj.r..lUlld$r.,-u^llJl l<+l-i d.-r)ril6fUil +rr.0. Jr(&llU OtJill 6lJilll-lr

. . . . . prl Or.!drL li! .,+ill djJ ,r* t

Mengenai bacaan alQur'an itq yang popular dari maztrab Syaf i, bahwasanya pahala itu tidaksampai kepada mayyit. Dalil Imam Syaf i adalah firman Allah*Wa qr laiso lil insooti illaa maa

sa'a (Tidaklah bagi manusia itu memperoleh sesuatu (pahala) kecuali yang ia usahakan) dan sabda

Nabi*Idzaa maot lbnu Adoma .. . (Apabila anak Adam mati . . .)b. Ibnu flajar al-Haitami

,*l Ol_r.l$_r . . . rre-jill t++t-i O! .c+.I qrl d.-i y al-;il gl U. Or*$^ll 4ilLl L ,,.Io ui+ ql" el;fo ) c4pll

\Hl-i .",lJl,J.+ y OlJill tlJE 61'ralLilt\$r. rF JJe,i.llJ .,r,.n- Yl Ol-UlMayyit itu tidak dibacakan al-Quran untuknya. Para ulama Mutaqaddimun memutlakkan bahwapahala mernbaca alQur'an itu tidak sampai ke mayyit. Pahala itu untuk yang membaca Dalilnyaadalah 'Wa ot laisa lil insaoni illaa moo sa'a. Pendapat yang popular dari maztrab Syafi'imenyebutkan bahwa pahalapembacaan al-Qur'an itu tidak sampai kepada si mayyit.

c. Ibnu Katsir:U<tliCYl .3a U"1 .a-iil Jl,,..K l- y! JFJI .tncl,-.*YdlllstoJj^)jt qltd..J) yll(,l.,..1 Y l\L .F+"S yJ ill& iF cJ+l .ti! ,riJnll Jl l{+li eilul i}^-e Y slJill Ol .'{+l g,.e .lti$ !r-f. i-15.-tl dF Ll i;c dllli L[i; rll ,L+l Yr ulo,it tl. ! P$-rl Y-r t& rd- Yr &f &r.+1" & ,J-,il cJr-l tll

Jelasnya, seseorang itu tidak menanggung dosa dari orang lain, demikian juga pahala tidak akan

sampai (kepada orang lain) kecuali apa yang telah dilahkannya oleh dirinya sendiri. Berkenaan

dengan ayat yang mulya ihr, Imam Syafi'i dan para pengikutnya beristinbat bahwa hadiah pahala

dari bacaan itu tidak sampai kepada orang mati karena mereka (orang mati) itu bukanlah yang

melakukannya. Rasulullah tidak menganjurkan dan tidak mendorong umatnya untuk melakukannya(hadiah pahala). Beliau tidak memberikan petunjuk dengan nash, tidak pula dapat dinukilkan satu

orang pun dari para sahabat.Selain itu, Surat Yasin ayat 70 menyebutkan bahwa seluruh petunjuk al-Qur'an, termasuk surat

Yasin adalatr untuk orang yang masih hidup, bukan untuk orang mati.

hr+di .-i; J,tAi $d j t:;ilJ o-; ;#Supaya dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan

supaya pastilah (ketetapan azab)terhadap orang-orang kafir (QS Yasin:70).

Page 5: danusiri.dosen.unimus.ac.iddanusiri.dosen.unimus.ac.id/files/2012/08/Tentang-TAHLIL-dan-TAHLILAN.pdf · Created Date: 8/31/2012 8:56:43 AM

Sedikit harap dipahami bahwa l<ila'hayyot' dalam ayat tersebut Mentuk n*irah, artinyabersifat umurn, bisa bermakna yang mati itu hatinya sebagaimana terjemahan departemen Agamqbisa juga berarti mati jiwaraganya, dalam arti orang yang sudah tidak hidup di dunia ini.Para ulama di atas mengatakan bahwa pahala itu untuk orang yang membacanya(al-ajra li qaari).Jadi pengiriman pahala itu tak akan sampai kepada orang mati yang dihrjunya karena tidak ada

makhluk apa pun yang diutus oleh Allatr untuk menyampaikan pahala. Sementara itq Allah telah

menyatakan dengan tegas sebagaimana termaktub dalam surat an-Najm ayat 38-39 di atas, selain

itu juga dalam surat al-Baqarah: 286,. . . Lahoa maa kasabat wa'alaiha mahasabat. . .(. . .Iamemperoleh pahala dari kebajikan yang diusahakannya, dan ia mendapat siksa dari kejahatan yang

dilakukannya. . .)Jika dengan peringatan dan dalildalil yang tegas dan jelas ini masih dilanggar, secara logis pahala

yang dikirimkan ifii muspro. Mengapa? orang berbuat tergantung dengan niatnya. Jika niatnyadikirimkan, berarti sudah tidak ada patrala padanya Akan tetapi, pahala itu tidak sampai kepada

mayat yang drtuju. Jadi, yang namanya pahala itu entah ke mana . . .? Perbuatan tahlilan yangpahalanya dikirimkan itu ternyata sia-sia. Pahala sudah tidak dimiliki, tetapi juga tidak sampai

kepada yang drtuju. Selain itu, kesia-siaan juga terjadi karena ada unsur baru dalam berdoa, yaituwasilah.

2.Wasilah (Perantara)Di dalam pelaksanaan tahlian itu biasanya juga mengangkat ruh-ruh tertentu yang disebut wali.Wali itu lah yang diyakini menyampaikan doa yang dipanjatkan kepada Allah. Diantara walli-waliperantara itu adalah: Rasulullah, syuhada' p€rang Badar, Syeilfi Abdul Qadir al-Jaelani, SyeikhJunaid al-Baghdadi, Syeikh Naqshabandi, walisongo dll. Praktik ibadah semacam ini samasekali

tidak diajarkan oleh Rasulullah. Selain itu, arti kata'wosilah' yang termuat dalam doa yang

dilafalkan setelatr adzan itu berrnakna kedudukan tinggi di surga. Demikian Sabda Rasul yang

menunjul*an pernyataan ini:L &lJjEeirill&...lti1:dr+ d-:a+b rillul-.trlr.l,p-l 6.- tl,..b.il.,.:-l gptlt at1-t&.lrl+oirt

+J V! ,r+l Y ,thll "rr

il} kili ilr-il J.il lrL F IJJ' +le &l & 6).- .,.le & dF 4Xj ,rJ' lJ.- 13 ,d;1i1

0l* dl) f,oti^ill d .'.1- ilt-Jl J.itt & ,ri .y Ul ,''JSl ,-,lJ+-,lr,.Xl .l+o .r.Hadis dari Abdullah bin Amr bin 'Ash ra., batrwa ia mendengar Rasulullah bersaMa: jika kamu

mendengar panggilan alz.an, maka berkatalah seperti apa yang telatr ia mengatakan - maksudnyamengikuti lafal adzan itu - kemudian bershalawatlah untuk ku, karena sesungguhnya barang siapa

bershalawat untuk ku sekali, maka Allah akan bershalawat (mengaruniai kasih sayang) l0 kali.Selanjutnya mohonlah kepada Allah untuk kt al-wasilah. Sesungguhnya, wasilah itu adalah suatu

tempat di surga, yang tidak pantas kecuali untuk hamba Allah di antara para hamba-Nya. Akuberharap bahwa aku adalah dia, hambayang dimaksud. Barang siapa memohon kepada Allah untuk

ku al-wasilahkebolehan baginya sayafaat (HR. Muslim).AlQur'an surat al-Maidah ayat35 yang menyebutkan l<atawasilah itu diterjemahkan: jalan yang

mendekatkan diri kepada-Nya. Kitab afsir apa purL insya Allah menyebutkan bahwa jalan ituadalah amal sholeh, bukan ruh mediator. Sebaliknya Allah mengajarkan agar dalarn berdoa itu:

a. Khoufan wa thama'a (harapharap cemas kalau-kalau doanya tidak diterima, maka harus

thoma'- dalam bahasa Indonesia menjadi kata 'tamak'). Allah berfirman:

,>rLri{ ru; ri;r #ir; ti?ci;t * *'i!; rri+'i;

Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan

berdoalah kepada-Nye dengan rest trkut (tidak akan diterima) dan harapen (akan

dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik(QS.al-A'rafl7:56).

b. Penuh konsentasi, tak perlu bersuara lantang. Allah berfirman:

l*' r{ g E-ri'ir.* \ tfriL f ;-P,--*-r;L;s aL lU

Page 6: danusiri.dosen.unimus.ac.iddanusiri.dosen.unimus.ac.id/files/2012/08/Tentang-TAHLIL-dan-TAHLILAN.pdf · Created Date: 8/31/2012 8:56:43 AM

Dan apabila hamba-hamba-Ku beranya kepadamu tentang Aku, maka (awablah), bahwasanyaAku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohonkepada-Ku, maka hendaklatr mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah merekaberiman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran (QS al-Baqarah/2:186).Berdoa itu langsung kepada Allah. Berdasarkan naskah resmi dalam Islaru yaitu al-Qur'an dan

crs-Sutmah ash-shahihoh al-muqbolah. Allah tidak pernah mengangkat ajudan apa atau siapa punyang menghantar doa kepada-Nya. Berdoa hanya kepada-Nyq tidak pada yang lain. Demikianpetunjuk-Nya:

i*#iidtill ljEJtjlVn'

Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan(QS.al-Fatihal/l:4).Dengan demikian, berdoa kepada Rasulullah pun tidak ada syariatnya. Apalagi selain beliau.Tugas Rasulullah kepada umat manusia hanya menyampail<n, basyiiran wa nadziran (QS. A-BaqarahlZ:Ll9, al-Maidah/5:19, al-A'ruf17:lEE, Hud/ll:2, as-Saba'134:28, Fathirl35:24" dan

Fushshilat/41:4) dengan al-Qur'an dan sunnah beliau sendiri, tidak lebih dari itu. Ketika Beliauwafa! selesailah tugasnya. Umat manusia tinggal hanya mengikuti dan melaksanakan tinggalanbeliau, yaitu al-Qur'an dan as-Sunnah itu. Dengan selesainya fugas karena wafat, beliau tidaklagi berurusan dengan kehidupan dunia. Beliau pernatr cerita batrwa besok di hari kiyamat beliaumenggiring umatnya agar merek4 semuanya, meminum di telaga al-haudl. Setelah sebagian

meminumny4 tiba-tiba ada seruan, kepada beliau:(,r-pstt .r,*r .grl d;e ql" diL) d&+ Jp drl lir.,r lir.,, :dJfi dJ,'+ lAl L 19-,1* ) d[!

Sesungguhnya kamu (Muhammad) tidak tahu apa yang mereka perbuat sesudahmu. Maka akuberkata: Celaka! Celaka! Bagi orang yang mengubah-ubah sesudahku (HR Muttafaqun 'alaih dariAbu Sa'id al-L:hudri).Hadis ini menunjukkan bahwa

(l) Nabi Muhammad tidak tahu lagr apa yang diperbuat kita sekarang ini. Untuk itu, kepercayaanbahwa jika membaca naskah kitab al-Barjaqii lalu Rasulullah dafang dan memberi be*ah ituhanyalah kebohongan nyata. Orang yang mengatakan bahwa Nabi pernah berl<ata "Mota'dhoma maulidi kwtn syafi'on lolru ymnnal qiyamalf'adalah kebohongan besar! Mengapa?Peringatan maulid Nabi pertama diadakan untuk pertama kali terjadi setelah 300 tahun lebihpasca wafat beliau. Tidak ada ceritanya sahaba*, tabi'itr, tabi'ut tabi'in melakukan pengingatan

maulid Nabi. Jika hadis itu benar, pasti sahabat sudah terlebih dulu melakukannya Harapdisadari bahwa saya tidak mengatakan bahwa peringatan maulid Nabi itu bid'atl, melainkanboleh-boleh saj4 tergantung bagaimana pelaksanaannya. Kalau pelaksanaannya ada unsurberjotjenyang di dalamnya ada kepercayaan Beliau datang dan memberi berkah, tentu terjatuhkepada kepercayaan khurafat dan perbuatannya termasuk bid'ah. Kalau dalam berjanjen itusekedar dibaca, direfleksikan dalam seni suara yang indah, kemudian isinya untuk i'tibar, tentusangat bagus. Tetapi harap diwaspadai terhadap bait-bait tertentq umpama lembar pertama darinaskah kitab al-Barjaaji terdapat Nabi Muhammad sebagai 'mahiya dz4zmrub'(penghapusdosa), yaitu bait "Assalaomu 'alaih 'olaika yao n"ahiya dz4zmwbi". Kepercayaan iniseperti orang Nasrani mempersepsi Yesus sang penebus dosa. Sebaiknya, menurut hematpenulis, bait itu diubah menjadi "as-Salaomu 'alaih 'alaika yaa maohiyal hrfra'fteselamatanuntuk Tuan, untuk tuan si penghapus kekufuran). Aqidah ini pasti benar atas dasar pengakuan

beliau sendiri bahwa nama beliau adalah sebagaimana terungkap dalam saMa beliau sebagai

berikut:

Page 7: danusiri.dosen.unimus.ac.iddanusiri.dosen.unimus.ac.id/files/2012/08/Tentang-TAHLIL-dan-TAHLILAN.pdf · Created Date: 8/31/2012 8:56:43 AM

Tambahan, Dalam al-Qur'an disebutkan hingga 224 kc;li bahwa hanya Allah lah yangmenghapus atau mengampuni dosa. Lha, kalau Allah sudah menginformasikan hinggasebanyak itu kok kita tetap mbrengkele berkeyakinan bahwa Rasulullah itu penebus dosq kataapa lagi yang pantas diucapkan untuk mereka yang meyakini bahwa Rasulullah adalahmaahiya adz4ztmrub?Ada lagi jenis kesalahan, yaitu berdoa kepada Rasulullah, umpama: Qd dlaqa hildii odrihiiyaa Rasulullah (Keadaanku benar-benar telah mentog maka dapatkanlah untukku yaRasulullatr). Pada umumnya, yang berdoa seperti itu tidak dalam kesempitan, melainkanpenyelenggaraan ritual yang mengandung doa tersebut umumnya diselenggarakan secara

kolosal, sarana prasarananya amat lengkap, termasuk uboranpe-ny4 para partisipannya sehat-

sehat, dan pasti bermurah rezeki. Bagaimana bisa berkata "Qad dlaqat hilatii, yang intinyasangat berkesulitan dalam menghadapi persoalan?

(2) Nabi Muhammad orang-orang yang mengubah-ubah atau mengada-adakan sesuatu(peribadatan). Justnr mereka itu, atas dasar pemahaman logis hadis tersebut, nantinya tidakakan memperoeh bagian minum telaga al-Haudl. Menurut pemahaman penulis, mengirimpahala itu juga termasuk mengubah-ubah ajaran baku dalam Islam. Semula pahala hanya untukyang berbuat lalu diubah pahala bisa dikirimkan, kemudian mengirim pahala itu memperolehpahala tersendiri atas dasar keyakinan birrul walidoin atau amal sholeh. I'tibar yang diperolehbahwa kalau sudatr terlanjur berbuat salah maka akan menelorkan anak-cucu perbuatan-perbuatan lain yang juga pasti salah. Lebih runyam lagi kalau kesalatran itu tidak disadari danmalah dibungkus keyakinan 'sebagai {tihad'. Kesalahan pola semacam ini tentu akan menjadilaten dan pennanen, tetapi tidak menyadari kesalahannya. Untuk itu" penulis mengajakpembaca untuk merenungkan dan selanjutnya menjadikannya pedoman pasti dalam beragamadari ayat berikut:

il u+ ol *li;a, # tu-ri,Pili,: *, rt # ob

@ a#ir{itp"rti'#"Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akanmenyesatkanmu dari jalan Allatr. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka,dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah- Qs al-An'arn/6 :116).Banyak sekali pola ibadah ciptaan manusia yang dasarnya hanyalah mengikuti leluhur,mengikuti para tokoh-tokoh agama, iman buta, dalam kata lain dhan (srrlrgkaan belaka), atau

sengaja mencampur aduk unsur-unsur non Islam ke dalam Islam. Tahlilan di dalamnya

dicampur dengan upacara memperingati mayat pada hari ke 7, 40, l00., mendluk Pism,mendhok pindho, 1000, haul adalah campuran antara Islam dan Hindu. Mengirim pahala dalamtahlilan adalah campuran antara Islam, Hindu, dan impian orang-orang tertentu seperti al-Malibari. Tahlilan di dalamnya ada unsur hadiah pahala kepada si mayyit adalah campuran

antara Islam dan ciptaan muslim tertentu, entah siapa yang memulainya. Pengiriman pahala

dalam tahlilan dengan menggunakan perantara ruh-ruh tertentu adalah campuran antarasemangat Hindu, ciptaan umat Islam, dan ajaran Islam. Tahlilan boleh dan sangat utama, tetapiharus berpola yang 100% berdasar syariat.

3. Makan-makan bersama setelah tahlilan dalam rangka memperingati orang matiDalam dialog antara Umar bin Khatab dan Jarir disebutkan sebagai berikut:

?p(ir"J" gt*dr: -ry:*_r+

?,.L.lll O:L-r. -r.'u.tt dlt .rb OJ*,.3+J { t *fr: -P.}+

CCt an : _t&Umar: Apakatr kamu meratapi orangmu yang sudah mati?Jarir : Tidak

Page 8: danusiri.dosen.unimus.ac.iddanusiri.dosen.unimus.ac.id/files/2012/08/Tentang-TAHLIL-dan-TAHLILAN.pdf · Created Date: 8/31/2012 8:56:43 AM

Umar: Apakah mereka berkumpul di rumah keluarga si mayyit dan menyajikan makananJarir : YaUmar: Itulah namanya meratapi orang mati.Berkenaan dengan dialog antara Umar bin Khatab dan Jarir itq Ibnu Katsir berkomentar ;.Laakaqno khairm lasabaquno ilaih" (Seandainya prefalensi itu bailq niscaya mereka (para

sahabat Nabi) telah mendahuluinya (melakukan prefalemsi).

Imam Syafi'i dalam kitabnya" al-Umm menulis bahwa:.O+tl:+lellllgli ,l,S; # ,-r*rJ O!-r i-t +lld-, riUtjlr

Aku memakruhkannya al-ma'tam(prefalensi), yaitu berkumpul, meskipun mereka itu tidakmenangis karpna yang demikian itu sebenarnya memperbaharui sungkawa (atas kematian

seseorang (al - Umm,lz3 I 8)III. Dasardasar Bacaan Tahlilan Dan Pedelasannyt1. Membaca Surat al-Fatihah

Salah satu inti redaksi surat al-Fatihah adalah penyataan hamba kepada Allah bahwahanya kepada Allah lah ia menyembatr dan memohon pertolongan, yaitu pda ayat 'IWo-Ka na'budu wa iyya-Ka nasta'iin. Karena pola kalimat ini adalatr kalimat susun balik(konversi), yakni mendahulukan objek dan mengemudiankan subyek, maka menunjukkanmakna doa langsung tanpa perantara dan hanya satu-satunya permohonan itu terarahkan

kepadaAllatt.Surat al-Fatihah disebut sob'tm minal matsan, artinya tujuh ayat yang selalu diulang-

ulang dibaca yaitu dalam shalat. Hal ini mengandung hikmah penanaman kesadaran

kepada manusia supaya patram benar bahwa menyembatr dan memohon pertolongan ituhanya kepada Allah dan langsung.

Disebut pernyataan dan doa mengandung pemahaman pula bahwa ketika si pembaca

sampai pada ayat rar (fua-Ka nasto'iin) kesadarannya hanrs hadir, yaitu memohon apa? ?? kesadaran itu diisi memohonkan ampunan kepada si anu, Mbah anu, Pakdhe anu dst, ,,itulah sebabnya ketika akan membaca secara koor (berjamaatr) bisa didahului oleh lmamumpamanya dengan pernyataan liajli maghfirati (Untuk permohoman ampunan si . . . ).Al-Fatihah! Yang membaca memang masih hidup, tetapi dengan pola kata kerja yangmenggunakan dlamir mustatir nalmu, artinya kitd" maka dimaksudkan saudara kita seimanyang sudah meninggal pun tercakup dalam pengertian kita sebagai saudara seiman.

Dasar batrwa surat al-fatihatr bisa digunakan sebagai pernyataan doa adalah hadis

sebagai berikut:

& ,4rlt cr'4l. . r.ic rlrl {r.5J 6.,19..1A s+l

3)-ll ,-.-."i d.. -r -r' ,Ilcli :dyl &r+ ^il

dI lili,dL L 6.r-L,,:'*i; u.r+c ixr c+lr

.+l .l-., jp ,il cti ,r^. jl rr--ll Cl'i lSlJ .d;r.e o.ir..' d+r -r" /itl dli ,Cu.ll,tl cr-, i r.-Jl :ri.Jl

,Jt "f; :6-r. c}-ir .rr-rlc !rir+. :cJ-. -l -p rttl dI,dHJl r+ dlt- cjti tilr ..JJi. ,rle

l.:r :cli ,ip3..6 d[;lr r*., ..itr.r! :c.tri l.tli .a+"

ti,lll:c.[i Ulj ..JLL a.+'L a+ei,u+_rs+i

-uc 1.eclt &-ildHJl J"lJ'.- dFJlJ"l-t-ll({Jr.rii.).tr-U,-6.-1. ra.sJ l.r :clt,6glUlt YJ fcrL HJ'5-ll

Dari Abu Hurairah semoga Allah ridla kepadanya . . . aku mendengar Nabi saw bersabd4

Allah'Aruil waJalla berfirman: Aku bagi shalat (al-Fatihah) itu antara Aku dan hamba-Kn, untuk hamba-Ku apa yang ia minta. Ketika hamba berkata al-Hamdu lillaohi Rabbil'alamiin, Allah'Azzlwalalla berfirrran: Hamba-Ku memuji-Ku. Ketika hamba membaca

ar-Rohmaminahiim, Allah'Arua waJalla berfrman: hamba-Ku menyar{ung-Ku. Ketika

Page 9: danusiri.dosen.unimus.ac.iddanusiri.dosen.unimus.ac.id/files/2012/08/Tentang-TAHLIL-dan-TAHLILAN.pdf · Created Date: 8/31/2012 8:56:43 AM

hamba membaca Maoliki yawniddiin, Allah 'Azz,a waJalla berfirman: hambakumemuliakan Aku, di lain waktu beliau (Rasulullatr) mengatakan'Hamba-ku menyerahkankepada-Ku. Ketika hamba membaca lyya-Ka na'budu wa iyya-Ko nasta'iin, Allah'Az;:awaJalla berfirman: Ini antara-Ku dan hambaku, dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta.Ketika hamba-Ku membaca lMinss ash-shiraalwl mwtaqiim shiraatlnlladziina an'amta'alaihim ghoiril nagMlwbi 'alaihim walas adldlalliin, Allah'azza waJalla berfirman:Ini untuk hamba-Ku. Bagi ham-Ku apa yang ia minta ftIR Muttafaqun 'alaih).

Di dalam hadis ini tertera wali'abdi maa saala (bagi hamba-Ku apa yang ia minta).Nah, di tempat inilah kesadaran dihadirkan kepada Allatr minta apa? Tentu memintaampunan orang yang telah minggal atau masih hidup dalam tahlilan itu. Pengertian'wali'abdii mcw sa ala"tenfri tidak termasuk memohon kepada Allah untukmenyampaikan pahala kepada mayyit. Mengapa? Ada pasal tersendiri sebagaimanadisebut dalam surat an-Najm 38-39. Menurut pemahaman model ta'wrud antara hadistersebut dengan ayat 38-39 an-Najm ini dan ayat-ayat lain yang semaknq pemecahannyaadalah ayat tersebut merupakan pengususan dari keumuman lafal maa sa ala.

2. Membaca surat al-IhlashSalah satu inti makna redaksi surat al-Ihlash adalah pernyataan bahwa hanya kepadaAllah kita bergantung. LagiJagi lafal ini merupakan kalimat susun baliMllalru ash-Shqmad, mengandung pengertian hanya kepada-Nya, tidak kepada yang lain dalambergantung atau menggantungkan sesuatu - antara lain ampunan (dalam peristiwatahlilan) atau yang lain.

3. Membaca surat al-FalaqSalah satu inti redaksi surat al-Falaq adalah memohon perlindungan kepada Allatr swtdari seluruh kekuatan jahad. Dengan demikian, dalam hajad berdoa untuk ampunankerabat leluhur, nenek moyang yang telah meninggal tidak tergoda oleh kekuatanjahad apapun, termasuk setan dan teman-temannya.

4. Membaca surat an-NaasSalah satu inti redaksi surat an-Naas adalatr memohon kepada Allah agar dalam kitaberdoa - antara lain ampunan kepada yang sudah mati - itu mantap, tidak was-wasbahwa Allah pasti mengabulkan permohonan kita asal pendoa itu merupakan hambaAllah yang beriman, beramal shaleh, dan tidak maksiat. Allah adalah Shadiqul wa'dilamiin.

5. MembacaayatKursi.Ayat kursi merupakan ayat kfiusus yang diberikan kepada Rasulullah, terrrasuk danpasti untuk seluruh pengikutrya yang setia hingga akhir zaman. Terlalu banyakmanfaat ayat kursi, antara lain: Malaikat rahmat turun untuk menebarkan rahmat dariAllah, dan menjauhkan setan dalam majlis ketika ayat ini dibaca. Disebutkan jugabahwa ayat Kursi adalah sayyidnya alQur'an (HR at-Turmudzi dari Abi Hurairah).Hadis lain menyebutkan batrwa Siapa membaca surat [Ia' Mim hingga ayat iloihi al-mashiir dan ayat Kursi di waktu pagi ia dijaga hingga petang hari dan sebaliknya HRat-Turmudzi daxi Abi Hurairah). Disebutkan bahwa sebelum mencipta langit-langit danbumi, Allah menetapkan dan menulis segala sesuatu selama 10fr) tahun kemudianditutup dengan dua ayat terakhir surat al-Baqarah. Barang siapa membaca kedua ayattersebut tiga malam berturufturut, maka setan tidak akan mendekat (HR at-Turmu&idari Nu'man bin Basyir). Rasulullah juga mengatakan bahwa siapa yang membaca duaayat teralihir dari surat al-Baqarah di suatu malam, maka keduanya mencukupi, HR at-Turmudzi. Maksudnya antara dalam penjagaan dari setan

6. Membaca ShalawatDalam surat al-Ahzab ayat 56 menyatakan batrwa Allah bershalawat kepada

Rasulullah, dalam arti menganugerahkan shalawat kepada beliau. Malaikat bershalawat

kepada Rasulullah, dalam arti mereka memohon kepada Allah agar mengenugerahkan

Page 10: danusiri.dosen.unimus.ac.iddanusiri.dosen.unimus.ac.id/files/2012/08/Tentang-TAHLIL-dan-TAHLILAN.pdf · Created Date: 8/31/2012 8:56:43 AM

7.

shalawat kepada beliau. Selanjutnya kita diperintah supaya juga bershalawaf, dalam

arti berdoa kepada Allah agar Allah menganugerahkan shalawat kepada beliau. Arti

praktis shalawat adalah kesejahteraan, kesentausaan, dan ketenteraman. Membaca

shalwat juga memiliki keutamaan lain sebagaimana saMa beliau:

l$ c.tl5 rL+ ,d-l {ile .ttl & ^Ll r.Jr-t Ol ,.rie ^iil u,;-l q;l 6e, iJL ,r+l ,,t* .il .r1c a)c

,t 'u Ll ,r.... ll :cli,,,il^ll.riElr:! :ctrS, dc+-r; .9-1,!11.9-;il UlUtr 16+l ,t ,r-r-+lt-r

.si c!b-I-tY cl

(ql".rirr.) lJ^i'tl' ,'' 1., Yl r.l,rlL J+ y, lJ.i' t& ,"u1.- y!

Dari Abdullah bin Abi Thalhah, dari ayahnya ra, batrwasanya Rasulullah datang pada

suatu hari, sedang ada kegembiraan yang tampak di wajah beliau. Kami pun berkata:Kami melihat kegembiraan di wajahmu ga Rasulullatr). Beliau bersaMa:Sesungguhnya seorang Malaikat datang kepadaku, kemudian berkata: tlai Muhamma{tidakkah kamu ridla bahwasanya tidak ada seorang pun yang mengucapkan shalawatkepadamu kecuali aku akan mengucapkan shalawat kepadanya l0 kali. Tidak adaseorang pun yang mengucapkan salam kepadamu kecuali aku akan mengucapkansalam kepadanya l0 kali (HR Muttafaqun 'alaih).Makna praktis hadis ini menunjukkan, bahwa jika kita bershalawat kepada Rasulullah,yakni membaca shalawat Malaikat akan bershalawat kepada kita l0 kali lipat.Membaca tahlil, Iao ilaaha illallahRasulullah bersabda: Afdlalu adz-dzibi laa ilaalw ilhAah HR a-Turmudzi an Jabirwa qala hadiiswt hosomm (Dzikir yang paling utama adalah membaca l^aa ilaohaiilaUah HR ot-Turmudzi, ia berkata hadis hasan). Rasulullah juga bersaMa: Mqr qaalalaa ilaalu illallaah dakhala ol-jannah. . . @arang siapa membaca laa ilaaho illallahmasuk surgq HR at-Turmudzi dari az-Zuhri).Samurah bin Jundub juga meriwayatkanbahwa: Alrobbul kaloani ila-llaoh rba'tnt lao yadlwruka biayyihimo bdo'ta:Subhanallaah walhamdulillaah" walao ilaaha ila-Aaoh wallaalru Akbo Row,ahuMuslim (Ucapan yang paling disukai Allah ada empat yaitu SubhonallaahWalhamdulillah, walaa ilaaha iUa-Aah, Hnva-llaalru Akbar, HR Muslim). Tentu,sipembaca juga harus melaksanakan kewajiban-kewajiban agama seprti shalat, puas4zakat dmhaji kalau memang memiliki istitho'ah (kemampuan)MembacaTasbihHadis berikut berkenaan dengan keutamaan tasbih:;olJrJlj0El$,OtJll slc 0l{Sr ,o.':Jil J! 0E#FOli4K:d-r qlo .ltl ,J.- atil,l-ru cE

(6.XJa s+l Ue gL+ilt alJJ) .dl*ll .ttl 0[+.i,obiJ.il 0[-+-Rasulullatr saw bersabda: Dua kalimah yang keduanya disenangi oleh Allah YangMaha Rahman, ringan diucapkan dalam lisan, berat dalam timbangan: Subluanallaahiwabihomdihi subhmalloahil'Adziim, (HR Syaiktani dari Abu Hurarairah).Selain itu Rasulullah juga bersabda:

&qjS!_ro$ti+:c.".L-i-pi:t o.rsr.j eil0ls+r:dlli# :J-'J qlc rlrl & irl ,Jr-t "E

d,9 t&;iii.)-5jl r._1

(i-,)rJA s+lRasulullah saw bersaMa: Barang siapa membaca Subhoonalloohi wabihomdih seratuskali, maka leburlah kesalahannya meskipun sebanyak buih laut (tIR Muttafaqun 'alaihdari Abi Hurairah).BerdoaKedudukan berdoa arnat sentral dalam ajaran Islam. Doa adalah ibadah itu sendiri.Rasulullatr saw bersaMa:

(-x!.f U[-.ill Ue lrfl.-illio--J i+;Yl ol3-1 6-r!r.11 3l cLo.rll 6lSesungguhnya doa adalah ibadah itu sendiri (HR al-arba'ah dari Nu'man bin Basyir).

8.

9.

10

Page 11: danusiri.dosen.unimus.ac.iddanusiri.dosen.unimus.ac.id/files/2012/08/Tentang-TAHLIL-dan-TAHLILAN.pdf · Created Date: 8/31/2012 8:56:43 AM

Doa, bahkan otak dari ibadatr:(d[.+ (.Jlrl ip i+-)Yl .lr;1 e.di.Jle.ebJl

Doa adalah otak ibadah (HR al-arba'ah dari Anas bin Malik).Berdoa merupakan derajat yang paling mulia di sisi Allah:

(i1p 41 tJ9 6,SLIl3 OtF OJ .ss-3i*,.-;)l'bJ)ctBJldF.hl,+pslirS.J+lTidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah dari pada doa (HR.al-arba'ah dandisahkan oleh Ibnu Hibban dan Hakim dari Abi Hurairah).

10. Majlis dzikirKetika jarnaah membaca tahlil, tahmi{ tasbrlL shalawat baik dalam membaca itusendiri-sendiri maupun berjamaah (koor), mereka dapat disebut 'sedang dalam keadaanmajlis dzikir'. Dalam posisi demikian Rasulullah bersaMa demikian:

.,iOJ.IJ+ i5i}. elrO,!:/-3 !l'.tl,J-&ldr--lclf ,tli r:'rlrl O,e-l iaJr,r;luc

Ul6 tr+l l.!i JSil &l iu-".i1+,iJ'Lll

,r:f#.Jil$.Jt:ult,l+Jt etJl d 6;.,+t1 trri+:cll,,.S*t- Jll.l.ll;leiLii alrt &rJ+di.r. -tr .rltrJ,6ir.dil-l.t :..uli :lrlf ?cs.il{" dJfo l- :fti. &l

Orljp:dtl i.trl-.r & dJce ;6$.,rlir'? rU

:c.tri ?.,.rll-ul' 16-l cli+ dl5l-; L elrl3,Y:

J l++.3 c[ ]ilj ill.ia dll J.il lJilS -dllt Jqrfu Li :cLls Cni,b*$6 JKlr lir.Jfb,rl-r &: :clfi :,Ji,iiJl dliJtr^{,dili

:cli ,tr3l; L ..rt l+ ^lb,y :trrlr.l :cli

eelrl:O-J.tnl :c.E tbll-r #lrl ' .u<'

&tr t+tL l*J "ilt !,- * kclc $l tri[s

:,Jrl-lc$ :uII Ofi4 e"i :cli .tP-l \ni

oJ-lir :dr,url.r &r :r.1-r+ :c.trt'-rt'ill r.r"

J.iSi :,-l.l+ :c[i taJlJ L ur-;lr &13 Y

1..j. ".il

IJS tnrLrl :,.lrli:dib-rl-r

asdi: dj$ cXi,:iti. ld r.ilr tJlJi

{Si)-ll gn dL cl-* :c}i,6J c.;l; S;l;L[i,L. lJ ,t+ L.jl ,dj. ,#l 0}i fl*(ql" ,iiL) ra.d+ f*i sf.iJ I ct l+llp

Dari Abi Hurairah, ia berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya Allahmempunyai para Malaikat yang selalu berkeliling di jalan-jalan dan mencari ahlidzikir. Apabila mereka menemukan sekelompok kaum yang berdzikir kepada Allah,mereka saling memanggil, kemarilatr mendaangi hajat kalian (yang kalian cari),kemudian mereka mengelilingi kaum tersebut dengan sayapsayapnya sampai ke langitdunia. Rabb mereka bertanya kepada merek4 padahal sebenamya Dia lebihmengetatrui daripada mereka, Apa yang diucapkan oleh hamba-hamba-Ku? Beliauberkata: mereka menjawab: Mereka mengucapkan 'Maha Suci Engkau. Dia bertanya:Apakah mereka melihat-Ku? Belaiau bersaMa: Mereka menjawab: Andaikan merekamelihat-Mu, niscaya mereka lebih bersemangat beribadatr, mengagungkan dan

memuji-Mu, dan lebih banyak bertasbih. Dia bertanya: Apa yang mereka mintakepada-Ku? Beliau UersafAa (Mereka menjawab): Mereka meminta kepada-Mu

11

Page 12: danusiri.dosen.unimus.ac.iddanusiri.dosen.unimus.ac.id/files/2012/08/Tentang-TAHLIL-dan-TAHLILAN.pdf · Created Date: 8/31/2012 8:56:43 AM

(karunia) surga. Beliau b€rsaMa, Dia bertanya: Apakah mereka melihat surga? Beliaubersabda, Mereka menjawab: Andaikan mereka melihatnya, niscaya merekamengiginkannya sekali, sangat mendambakannyq dan besar sekali harapannya. Diabertanya: Dari apa mereka berlindung? Beliau bersaMa" mereka menjawab: Dari siksaneraka. Dia bertanya: Apakah mereka melihatnya? Beliau bersaMa, mereka menjawab:Tidak wahai Rabb kami. Demi Allah, mereka tidak melihatnya. Dia bertanya:Bagaimana jika mereka melihatnya? Beliau bersaMa, mereka menjawab: Andaikanmereka melihatnya, niscaya mereka semakin menghindar dan semakin takutkepadanya Kemudaian Dia (Allah) berfirman: Saksikan oleh kalian bahwa Aku telahmengampuni dosadosa mereka! Salah satu Malaikat berkaa: Diantara mereka adafulan yang datang yang bukan dari kelompok mereka. Dia datang hanya untuk sebuahkeperluan. Dia (Allah) berfirman: Mereka adalah orang-orang yang duduk dalam satumajlis. Tidak akan sengsara orang yang duduk bersama mereka (Muttafaqun 'Alaih).Hadis tentang keutamaan majlis dzikir ini cukupbanyak tersebar dalam berbagai kitabhadis, khususnya kumpulan kitab hadis qudsi.

NASKAH TAHLILAN SYAR'I

U:.olL dr*-l .n*'_rtt Cr--ll .ilr..,r,fr+Jl Crtllillui. &l+ iJel

.istill,{rlrlitl et :-rrL

6Jr.1.r,Lilill 6-.1-rr,{rl-,p 3 Oa).s)l 6JJ-'

-.r-jll l+l,iatill 6JJ.r,UJ.itl

: euldri

43Sil.J rlrl 6l ;A-Jl i,.-_ll ril p*; ,d+:Il ;[f+.ill g..rila 5.5e1 ,iE$iI di:.al 93 p^rll tl6 j,Jl,i.trl di

L*t.." t.-t-r..,lo t.J- lJi.t d8ll l#l!,crr.u oJ.-t

*l-y 7 .. .r..r,. lt!,",rlo &r & 6ltt :i.L+

:d'1dj

r*-Jl ;r.Jl 3r li! DbJiiislr,l-r , i -f ,tl J! l-1r.Ji lJ'i.l A$[aclt*

sl-r/ . . . . #Lrll Jil -nii-l :ioL+

:rLldj

lr.: 'r (.lJJ"itJl \Hl LU ,.+lt .tr) &t r+r si+ dllr.J irl Y,! dlY c.Xf ,-1. :el-l qL .lrl & a,t dr-t cjh

.&l &lYJ dly 4IY d* FSL{ +L-r t*l' rttl sl- rhl jsx'; -r..,., 6l} 33 .Il )! djY :i-L+

t2

: &lilY

Page 13: danusiri.dosen.unimus.ac.iddanusiri.dosen.unimus.ac.id/files/2012/08/Tentang-TAHLIL-dan-TAHLILAN.pdf · Created Date: 8/31/2012 8:56:43 AM

0l4if g[r.JK :fl-J qlc .ttl ,rl- .U dr.t r.]i _e ,]4.-13 6=1Q cl.n+.rr lJ$ lJ6" jtl lrJSrl lJi.l iUJl \Hl l,

,Otlll ,i g)-J il.--rl l eEgF Ot Il"&

ojJ& t r .il ![s+.r .Ol_t 7 . . .dlLjl irl Ot +- o.r,.r.r-p eil dls+.r :lEL.+

d.)J el,PJl

ll .r.r. cJl .,L.l.r.-. .,b d-.rlr.r,r$l>J c)l"Jrr r$t-x! .,Jl: ."rl lJ rer.. il ,rlcj .Lr,. "Jr

&,.6Ut

U dly dbl .{.ii d$l iX r.Jl,dH.[Jl ,-r. _; & r..Jl5. !t. l;.r. dli! Cu.lLJl u"l ,$lr! dl ".b,r

pgll>J ,] c6_j+

,cij.JnllJ ,ILlllJ dJJ..o.ll3 ,$-t"JIJbl dXl .rrll5l(+lr*d_r "lsJr$flarlt -r-lls)lcril

..J...J.....1' J --P! 6Xt.cJ-r.Lrll .r-ti t;;r,drlfJl,r!r ,:.r-icf.-dlrldrl-5rYl.9ilj.eLr. Yl

Pl3i. ir+Jl_l P>l dblr fi-fl.r.l €rri. J P_1,6 6..tg JrJ ilJ.l;o J'l".rJ f#.Jii .ltl Jridi . . . . t. .

fcXl.-xllrC$llyL\fd.4lJedio,Cl-l-r#:y ljt-l,f+ic, r-lJdt:r p4ar-11, Xl-yet-,,t'1r -1Ut1

.rh rrJt ,1.3iti.r ;p _,1-5$f &t-r. lrXS OL il,lLdr i;e. i-. r 0ui..tr,.lJts 0!

ti. .{ic-l dF fiXl t+rle3 tt*.r, UjilJ UJSJJ llj<. J UJJisJliulrJ-l,!etp6Xt1g.Jjlf-Jll+

tL .$li. j rt r cl+)l "J. .rpU

t'-$ d'+t dt..S d Jr;qfl-Yl-b .tip

urr l$l tir._l .-FS # ,S .,Je di! ,f4i lr,,.s t, ,Ol-).,11 r.1,r _lti. &lJi. pJ$ &+J Yr Ot +ll t#Lr-J u. i..a3_,

&,,-6JAY| jr il"-l+Jt

,r*ul enrll clil dLJ l4t lr-l dgrtl )il+r$ j &+J )r &-)t+ Oj+. dDJllslF)r td .ial t!.-r.ttill qil.DLE3

irr- jl r-rl-;ill dril .Jll.l tilc, .-:. ,

&.ltll ,,U & -r..Jl_; ,,'u'.+l da.-lJ dl "&r

r--. ltU.",rJc.Il&J,

PenutupUntuk mengakhiri uraian risalatr ini disampaikan beberapa hal, yaitu:l. Seluruh materi bacaan ada dalilnya, dan semuanya dapat dipercaya sebagai dalil dalam

beragama.2. Yang memungkinkan muncul kritik dari materi tahlilan ini adalah dibaca secara berjamaah

(kooQ. Membaca ayat-ayat al-Qur'an dan kalimatr-kalimah thayyibah secara koor memangtidak ada contohnya dari Rasulullah. Akan tetupi, dengan bertolak hadis tentang majlisdzikir. Dalam suatu majlis itu tidak mungkin hanya teNdiri atas I orang. Dalam hadis tentangini, toh ada orang yang tidak ikut berdzikir, tetapi juga memperoleh keberkahan dengannya.Dengan demikian berdzikir s@ara jamaah tentunya diperbolehkan. Menghukumi makruhsaja, tentunya amat gegabah. Mengapa? Hadis tentang majlis dzikir itu merupakan pesanyang amat utama jika dilaksanakan. Teknis berdzikir dalam majlis dzikir itu tidakdisebutkan apakah secara sendiri-sendiri atau s@:ra koor. Dengan demikian pokoknyamelakukan dzikir dalam majlis dzikir itu. Jadi teknis plaksanaannya boleh secara sendirian(infirad) maupun koor (amaah)

13

Page 14: danusiri.dosen.unimus.ac.iddanusiri.dosen.unimus.ac.id/files/2012/08/Tentang-TAHLIL-dan-TAHLILAN.pdf · Created Date: 8/31/2012 8:56:43 AM

3. Agar tetap murni bersyariat dalam bertahlilan, sebaiknya jangan dicampur afau dilaksanakandengan peringatan hari-hari kematian seseorang sebagaimana yang terjadi dalamHinduisme. Kalau tetap dilaksanakan, itulah yang disebut mencampuradukkan antara ajaranIslam dan non ajaran Islam dalam pelaksanaan ibadah. Tahlilan tidak bisa disebut hanyasekedar budaya karena ada unsur-unsur keyakinan eskatologis di dalamnya, yaitupengiriman pahala, yang dikirimi pahala menjadi banyak tabungan pahalanya, dan nantinyadihisab pahala amal shaleh mampu mengalahkan jumlah dan bobot amal buruk sehinggamenjadi selamat dari siksa kubur maupun akhirat.

4. Semoga ada manfaatnya. Hanya Allah pemilik kebenaran mutlak. Jika ada kesalahan dalamtulisan ini, penulis mendambakan ampunan dari-Nya.

t4