علم انحو

50
﴿ ُ مْ لِ عِ وْ حَ ن ل اI. Pengertian Ilmu Nahwu : Dia adalah suatu ilmu dengan kaidah- kaidah yang diketahui dengannya hukum-hukum akhir-akhir kata bahasa arab dalam keadaan tersusun. II. Buah mempelajari Ilmu Nahwu : adalah penjagaan lisan dari kesalahan dalam pengucapan bahasa arab dan pemahaman terhadap alquran yang mulia serta hadits Nabi B dari pemahaman yang benar, yang keduanya inilah asal syari’ah Islam dan diatas keduanyalah perputaran syariat islam. ﴿ ٌ فْ رَ حٌ ّ يِ اَ جِ هYaitu huruf yang berfungsi sebagai penyusun “kata” ( ُ ! ة َ مِ لَ كْ لَ ا) dan dia disebut juga “huruf pembangun” ( ٌ فْ رَ حٌ ّ يِ ا ْ بَ م) diawali dengan Alif ( ا) dan diakhiri dengan ya’ ( ي). Kata dalam bahasa arab hanya terbagi menjadi 3 (tiga) saja, dengan dalil َ ُ اَ رْ ! قِ ! تْ سِ - ال(Penelitian) dan ُ عُ ّ تَ 1 تَ ّ ! ب لَ ا(Telaah) ُ ! ةَ مِ لَ كْ لَ ا1

Upload: hanya-belajar

Post on 26-Nov-2015

66 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PAGE 28

I. Pengertian Ilmu Nahwu : Dia adalah suatu ilmu dengan kaidah-kaidah yang diketahui dengannya hukum-hukum akhir-akhir kata bahasa arab dalam keadaan tersusun.II. Buah mempelajari Ilmu Nahwu : adalah penjagaan lisan dari kesalahan dalam pengucapan bahasa arab dan pemahaman terhadap alquran yang mulia serta hadits Nabi B dari pemahaman yang benar, yang keduanya inilah asal syariah Islam dan diatas keduanyalah perputaran syariat islam. Yaitu huruf yang berfungsi sebagai penyusun kata () dan dia disebut juga huruf pembangun ( ) diawali dengan Alif ( ) dan diakhiri dengan ya ( ). Kata dalam bahasa arab hanya terbagi menjadi 3 (tiga) saja, dengan dalil (Penelitian) dan (Telaah)

: Keterangan :

1. Lafazh ialah : suara yang tersusun dari sebagian huruf hijaiyyah, lawannya : Tulisan, Isyarat dll.

2. Mufrad ialah : Tunggal, yaitu belum tersusun dengan kata yang lain. Lawannya : Murokkab, yaitu kata yang tersusun dengan yang lainnya.

3. Mempunyai makna : yaitu makna yang bisa dipahami, lawannya : kata yang tidak dipahami atau kata yang terbalik (1). : Isim : dia adalah kata yang menunjukkan atas makna pada dirinya dan tidak bergandengan dengan waktu. Misal : (Muhammad), (Pohon), (merah) dia adalah kata yang memiliki makna, karena dapat langsung di pahami dalam kata tersebut dan dia tidak terpengaruh dengan waktu. (2). :

Fiil : dia adalah kata yang menunjukkan atas makna pada dirinya dan bergandengan dengan waktu . Waktu terbagi menjadi 3 (tiga):1. (waktu yang menunjukkan telah)

2. (waktu yang menunjukkan sedang)

3. (waktu yang menunjukkan akan)Oleh sebab itu fiil disesuaikan dengan waktu terjadinya, maka fiil terbagi menjadi 3 (tiga) :

1. => Kata yang menunjukkan kejadian atau kerja sebelum pembicaraan, misal : (telah menulis)

(telah datang)

2. => Kata yang menunjukkan kejadian atau kerja pada waktu pembicaraan atau setelah pembicaraan , misal :

(sedang atau akan menulis)

(sedang atau akan datang)

3. => Kata yang menunjukkan permintaan kerja setelah waktu pembicaraan misal :

(Tulislah)

(Datanglah)

(3). : Huruf : Dia adalah kata yang menunjukkan atas makna pada selainnya. Maksudnya : dia bermakna kalau bergabung dengan kata yang lain, misal : (dari) dipahami kalau kita katakan (Muhammad telah pergi DARI rumah)

(Tanda-tanda isim)

(1). (4). (2).

(5).

(3). ()Keterangan : 1. Al-Isnadu ilaih artinya penyandaran kepadanya, yaitu kerja di sandarkan padanya maka dia isim, contoh :

( + ) , , Maka kata dan adalah isim sebab dia yang menjadi sandaran kerja.

2. Tanwin adalah : Nun mati ( ) yang berada pada akhir kata secara lafazh dan tidak di tulis. Cara membuat tanwin dengan menggandakan harokatnya, contoh : , = , = = Maka kata adalah isim sebab dia di tanwin3. Alif dan lam : yang berada pada awal kata. Contoh :

, , Keterangan :

* semua kata yang pakai () kalau di hilangkan () nya maka di ditanwin misal : , ,

4. Al Jar adalah : Perubahan tertentu dengan alamat Kasroh () dan pengganti-pengganti contoh : Keterangan : Alif dan Lam dengan Tanwin tidak bisa ketemu selamanya.

5. Huruf huruf jar adalah : huruf-huruf yang menyebabkan terjadinya jar (), dan huruf-huruf jar ada 9 (sembilan) :

dari dari / tentang () Dengan ke/kepada di / dalam () seperti atas/diatas kadang-kadang () milik / bagiDan huruf-huruf sumpah (Qosam) => yang dipakai untuk bersumpah, yaitu ada 3 (tiga) :

() / () / () contoh : / / Demi Allah

Keterangan : - Huruf sumpah juga menyebabkan jar pada isim

- Setiap ada huruf jar pasti ada perubahan jar, tetapi tidak semua perubahan jar karena kemasukan huruf jar, misal : akan datang penjelasannya pada akhir. (tanda-tanda fiil)1). : ] [

.

. ,

Keterangan : - Ta Tanis sakinah ialah : Ta yang menunjukkan tempat disandarkannya fiil muannas.

- Sebagaimana contoh yang ada kalau kerja (fiil) di sandarkan pada Mudzakkar (lawan muannas) maka tidak di beri Ta Tanis sakinah.

2). : ( ) , , ,

(1). . : + = (2). . : ,

(3). . : (4). . :

Keterangan : - SIN dan SAWFA adalah huruf istiqbal, yaitu yang menunjukkan "akan", artinya dia menjadikan fiil mudhari yang asalnya mempunyai dua waktu (sekarang dan akan) maka di datangkan sin atau sawfa menunjukkan dia hanya bermakna "akan".

- Bedanya sin dan sawfa adalah : Kalau Sin bermakna "akan" dalam waktu yang dekat (tidak lama lagi akan terjadi / dilakukan), kalau Sawfa bermakan "akan" dalam waktu yang lama (masih lama akan dilakukan / terjadinya)

- LAN dikatakan harfu nafyin artinya huruf yang bermakna meniadakan, dikatakan huruf nasbin karena dia menyebabkan Nashob ( ).

- LAM dikatakan harfu nafyin karena bermakna menafikan dan harfu jazmin karena dia menyebabkan terjadinya Jazm ( ). Dan qalbin artinya mudhori yang asalnya mempunyai waktu sekarang dan akan dibalik kepada waktu madhi. 3). : ()

()

Artinya : Fiil Amr adalah yang menunjukkan atas permintaan (perintah) bersama penerimaannya terhadap ya mukhotobah atau nun taukid yang berat atau yang ringan.

(tulislah) permintaan untuk menulis kepada laki-laki

(tulislah) permintaan untuk menulis kepada perempuan (dengan tambahan ya) / (betul-betul tulislah)Keterangan : Fiil Amr alamatnya satu, tapi padanya terkandung dua hal menunjukkan permintaan sekaligus bisa menerima ya mukhotabah atau Nun Taukid. Maka kalau tidak terpenuhi dua hal ini bukan FIIL AMR : Misal

1. Kata yang bermakna permintaan (perintah) tetapi tidak bisa menerima Ya mukhotabah atau Nun Taukid, dia Isim Fiil (dia isim tetapi bermakna fiil).( (isim isim fiil) ada 3 : a. bermakna (jauh)b. bermakna (saya tidak butuh)

c. bermakna (terimalah / kabulkanlah)2. Kata yang menerima ya mukhotabah dan Nun Taukid, tetapi tidak menunjukkan permintaan (perintah), dia adalah fiil mudhori ( ) kamu laki-laki sedang menulis kamu perempuan sedang menulis = Ya Mukhotobah kalian perempuan sedang menulis = Nun TaukidPerhatikan ! Fiil Amr ada 2 (dua) maksudnya : 1. Menuntut terhasilkan sesuatu yang belum terhasilkan, (tulislah)2. Supaya terusnya apa yang sudah terhasilkan, (wahai Nabibertaqwalah kepada Allah) (alamat huruf)

* = (apa-apa yang tidak cocok bersamanya tanda isim dan tanda fiil, sama saja dengan tidak adanya alamat).# Jenis hurus ada 3 tiga : , , 1. bisa masuk pada isim dan fiil isim : (apakah Muhammad berada di Masjid)

fiil : (apakah Muhammad telah menulis surat)

2. (huruf jar) khusus masuk pada isim (karena dia alamat isim) (Muhammad Telah pergi dari rumah)3. khusus masuk pada fiil (fiil mudhori) sebab dia alamat khusus fiil mudhori.

(Muhammad belum bepergian)

: : (ucapan yang dipahami)Keterangan : 1. Lafazh ialah : suara yang tersusun dari sebagian huruf hijaiyah, yang di mulai dengan alif ( ) dan di akhiri dengan ya (), seperti : , , 2. Murokkab ialah : yang tersusun dari dua kata atau lebih sama saja apakah dia bergabung dengan selainnya secara hakikat atau secara taqdir (dikira-kira).

Misal :

a. Secara hakikat (sebenarnya) :

(ilmu itu bermanfaat)

(orang yang bersungguh-sungguh akan sampai kepada kemuliaan)

b. Secara taqdir (di kira-kira / tersembunyi) :

Seperti kata dia walaupun tunggal di golongkan murokkab kalau di dahului oleh pertanyaan , dikatakan (siapa saudara kamu), kamu menjawab : dia menjadi murokkab dengan kata yang hilang perkiraan jawaban : (saudara saya muhammad)

3. Mufid artinya bermanfaat, baiknya diamnya si pembicara atasnya dari sisi sipendengar tidak lagi menunggu terhadap sesuatu yang lain, misal : (jika ustadz telah hadir) ini bukan kalam sebab pendengar masih menunggu kata yang lain.

(jika ustadz telah hadir maka murid-murid menjadi diam) ini kalam sebab si pendengar langsung paham dan merasa cukup dengan hal tersebut. 4. Bil wadhi artinya dengan peletakan, dia terbagi dua :

a. dengan peletakan orang arab lafazh yang digunakan dalam perkataan, dari lafazh-lafazh yang diletakkan oleh orang arab menunjukkan atas mana misal (telah hadir) ada mana terhasilkannya hadir pada waktu lampau.b. Dimaksudkan yaitu di ucapkan dengan sadar, lawannya apa yang di ucapkan oleh orang gila, orang tidur (mengigau) : . Artinya : IROB adalah : Perubahan keadaan akhir-akhir kata, karena berbedanya amil-amil yang masuk pada dia, (perubahannya) dalam keadaan terlafazhkan atau ditaqdir (di kira-kira / tersembunyi), dan pembagiannya ada 4 (empat) rofa, Nashob, Jar, Jazem,

Keterangan :

Amil adalah : yang menyebabkan terjadinya perubahan

Perubahan yang terlafazhkan adalah : Perubahan yang tidak ada satupun penghalang yang menghalanginya dari terlafazhkannya.

Perubahan yang ditaqdir adalah : Perubahan yang terlafazhkannya terhalang dari penghalang-penghalang ( ), yaitu ada 3 (tiga) :

1. Berudzur ()2. Berat() 3. Penyesuaian()

Rofa adalah perubahan tertentu dengan alamat dhommah ( ) dan pengganti-penggantinya Nashob adalah perubahan tertentu dengan alamat fathah ( ) dan pengganti-penggantinya Jar adalah perubahan tertentu dengan alamat Kasroh ( ) dan pengganti-penggantinya Jazem adalah perubahan tertentu dengan alamat sukun () dan pengganti-penggantinya

(1).

(2).

(1).

(2).

(3).

Keterangan : 1. Isim maqshur adalah : isim yang berakhiran dengan alif lazimah (tetap) sebelumnya di fathah

2. Isim Manqush adalah : isim yang berakhiran dengan ya lazimah (tetap) sebelumnya dikasrah

3. Isim mudhof ila ya mutakallim adalah : isim yang disandarkan kepada ya yang menunjukkan orang pertama tunggal (sipembicara = saya).

(4).

(

(

(

(1). :

(2). : (3). :

(4). :

Keterangan : Dari bebarapa alamat (tanda) bagi irob, ada yang asal dan ada yang pengganti maka disimpulkan alamat irob ada 2 (dua) jenis :

1. Irob dengan harokat (asal)

2. Irob dengan huruf (pengganti)

( (Keterangan :

Cara mengirob ada beberapa hal yang harus di ketahui :

1. Dia isim, fiil atau huruf

2. Kedudukannya marfu, mansub, majrur atau majzum

3. Cari alamatnya apa [ .... ] zhohir (terlihat) atau muqaddar (tidak tampak)1. = [.]2. = [.]3. = [.]4. = [.]

[.]

= :

: = :

:

: = :

:

:

:

( ( = : = :

: () .. = :

: () (1) Semua kata yang bukan mutsanna, bukan pula jamak dan bukan pula pengikut keduanya serta bukan dari asmaul khomsah. (2) Kata yang menunjukkan dua mudzakkar atau dua muannats dengan tambahan alif dan nun atau ya dan nun di akhirnya, dengan ketentuanfathah sebelumnya dan kasroh setelahnya.

Misal : () + = ()

()

+ =

+ = (3) Kata yang menunjukkan lebih dari dua mudzakkar dengan tambahan waw dan nun atau ya dan nun diakhirnya dengan ketentuan kasroh sebelumnya dan fathah setelahnya. () + = () ()

(4) Kata yang menunjukkan lebih dari dua muannas dengan tambahan alif dan ta di akhirnya. () + = ()

()

(5) Kata yang menunjukkan lebih dari dua mudzakkar atau muannas dan berubah dari bentuk mufradnya, dan tidak ada ketentuan khusus. Misal :

=

=

=

=

(6) ()

()

()Keterangan : Asmaul khomsah marfu dengan waw, manshub dengan alif, majrur dengan ya kalau dipenuhi padanya syarat sebagai berikut : 1. (Hendaknya dia mufrad)

2. (Hendaknya di besar)

3. (Hendaknya dia sebagai mudhof

4. (Hendaknya idhofahnya kepada selain ya mutakallim)

( Maka kalau salah satu saja syarat ini tidak terpenuhi yang merupakan lawan dari syarat ini maka irobnya di sesuaikan keadaannya, misal lawannya :

1. atau Contoh : 1. / Irobnya isim mutsanna

2. / Irobnya jamak mudzakkar salim

irobnya jamak taksir2. (kecil)

Contoh : / / maka irobnya kembali kepada isim mufrod di irob dengan harokat3. (selain mudhof)

Misal : / / /

- Irobnya dengan harokat zhohiroh4. (di idhofahkan kepada ya mutakallim)

Misal : / / Irobnya sebagaimana isim yang disadarkan kepada ya mutakallim

Khusus bagi ( ) dan ( ) mempunyai syarat tambahan1. Bagi dia harus kosong dari mim ( ) karena asalnya dia ( ) kalau ada mimnya maka irobnya kembali ke isim mufrod.Misal : / / 2. Bagi ada 2 tambahan :

Harus bermakna shohib (pemilik)

Mudhof ilaihnya isim jins (jenis) yang zhohir bukan sifat.

Kalau ini tidak terpenuhi maka irobnya tidak bisa menjadi asmaul khomsah tapi di sesuaikan dengan keadaannya.

Misal : bermakna [yang], maka dia mabni (tetap) / / KHUSUS ISIM MUFRAD DAN JAMAK TAKSIR ADA HUKUM TAMBAHAN

(1). : , (2). : , Keterangan : Asal isim bertanwin adalah karena alamatnya, tapi seperti dan

tidak di tanwin maka ada penyebab, kalau dia ditanwin akan rusak kalimatnya. Dan tanda jarnya dengan fathah dan irobnya lain.

Isim yang tidak di tanwin dinamakan : atau

Perhatikan ! : -Isim yang tidak di tanwin ini marfu dengan dhommah manshub dengan fathah dan majrur dengan fathah, dia majrur dengan fathah dengan 2 syarat : 1. Kosong dari Alif dan Lam ( )

2. Bukan sebagai mudhof.

Kalau tidak terpenuhi dua syarat ini, irobnya dengan kasroh.

(1).

(2).

(3).

(4). ( ( * irob pada fiil Cuma terjadi pada fiil mudhori saja dan irob terbagi menjadi 2 bagian : (1).

:1. , ,

2. , ,

(2).

1. = ,

2. = ,

3. = ( =

=

( = ,

1. , , , , = 2. , , , , = 3. , , , , =

] [(1). :

(2). :

(3). :

(4). :

Keterangan : 4 (empat) penashob ini, menashob dengan sendirinya.

* Contoh Penggunaan : (1). , (2). , (3).

* Keterangan : Sebagaimana contoh-contoh yang ada, beramal menashob fiil mudhori, tetapi dengan beberapa syarat : 1. harus terletak di awal jumlah jawab2. masuk pada fiil mudhori yang bermakna istiqbal

3. dengan fiil modhorinya tidak boleh ada perantara yang meng'antarainya kecuali 3 hal:

a. Sumpah ( )

b. Nida (panggilan) dengan huruf (untuk tunggal) (untuk jamak) ( , )c. LA penafian

Keterangan : * kalau tidak terpenuhi salah satu syarat ini, dia tidak beramal : contoh (... )Fiil setelahnya di rofa' sebab bermakna Hal (sekarang/sedang).(4). : (1).

1.

2. 3. 4. 5. ()6. ()Contoh : 1. ,

2. 3. 4. 5. , 6. , (2).

1. , 2.

3.

Bina : Tetapnya akhir kata pada satu keadaan tanpa Amil dan pemu'allahan. ,

,

,

,

Jenis Jenis Kata(1). (2).

(3).

(4).

(5). Tanda tanda Bina

(1). ( ) Isim-isim yang mabni1. , , , , , , , , , , ..2. , , / , ,

, , / , ,

3. , , / , , 4. , , , ,

5. (2). ) ( Bina Fiil Madhi

(3). ( )

Keterangan : BINA fiil amr dengan alamat jazem mudhorinya.(4). ( )

] [1.

5. 2. 6.

3.

7. 4.

1. :* Fail adalah : Isim marfu yang disebutkan setelah fiil atau sesuatu yang beramal amal fiil1.

2.

3.

1.

2.

3.

# () #

# #

- -

- -

- -

- Keterangan : * Hubungan fiil dan fail :

1. Fiil tetap mufrad walaupun failnya berbentuk mutsanna atau jamak

2. Fiil bersesuaian dengan fiil dari sisi [ ] jenis [ bila fiil mudzakkar failnya mudzakkar apabila muannas fail juga muannas].

3. Fail terletak setelah fiil apakah fail itu shohir atau dhomir.

Keterangan Dhomir : semua dhomir mabni tanpa terkecuali, membedakan yang nampak dan yang tidak nampak kalau taqdirnya : - dan ( - Selain dua dhomir ini ( tidak bisa di letakkan di awa kata dan tidak pula setelah [ ] yang bisa di letakkan setelah [ ] dan di awal kata. 2. Naibul Fail adalah : isim marfu yang terletak setelah fiil majhul, atau isim marfu yang terletak setelah fiil ang tidak disebutkan failnya maka jadilah dia sebagai penggantinya dan menjadi marfu.

- - -

-

( )

*

Keterangan : 3. 4 * : * Mubtada adalah : isim marfu yang kosong dari amil-amil lafzhiyah.

Keterangan :

* fiil mudhori diawali dengan salah satu huruf ( , , , )

Misal : , , ,

FIIL

ISIM

ROFA

NASHOB

JAR

JAZEM

Alamat (tanda) khusus bagi isim.

Alamat (tanda) khusus bagi fiil

=

=

=

=

BUKAN BINA

BUKAN BINA

BINA

(1).

: ,

: ,

(2).

: , ,

: , ,

,

, ,

, , ,

, ,

,

,

,

,

, ,

Keterangan : Nama-nama Nabi yang tidak di tanwin banyak, dan yang di tanwin hanya ada tujuh :

, , , (empat orang nabi ini dari nama Arobiyah maka dia di tanwin) dan diikutkan 3 nama yang ditanwin walaupun dia nama Ajamiyah : , ,

- -

-

( )

+ =

+ =